Sweet Scandal - Part 44

1.7K 314 11
                                    

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Daxter menatap dalam-dalam ke arah Jovanka yang nampak biasa-biasa saja mendapatkan tatapan tajam darinya dan Yasmine. Wanita tiga-puluh tahun itu tetap asik mengemil kacang gorengnya dengan santai.

Daxter benar-benar masih tak percaya jika gadis yang selama ini dibicarakan oleh Dirly dan Raidon adalah wanita bernama Jovanka Xynerva Alixie ini.

"Gimana bisa kamu..." Yasmine terbatah. Sahabat dari Jovanka itu pun masih nampak tak percaya akan pernyataan sahabatnya beberapa menit yang lalu di press conference.

"Bagaimana bisa selama ini kamu ber-acting seakan-akan kamu membenci Daxter, sedangkan kamu sendiri udah suka sama Daxter sejak kamu masih tujuh tahun, Jovanka!" teriak Yasmine tak percaya.

"Aku harus melakukannya untuk membuat Daxter menjauh dari aku, Yas." kata Jovanka sambil menatap Daxter yang hanya bisa terdiam. "Tapi Tuhan malah buat dia semakin dekat sama aku." lanjutnya sambil mengulum bibir bawahnya menahan senyum.

"Kenapa begitu? Kamu tahu, Jo, Bang Dirly dan Raidon selalu bilang kalau suatu saat nanti akan datang wanita pemilik cincin ini dan dia akan jadi istri aku!" kata Daxter sambil menyentuh cincin yang ada di kalungnya.

"Dan kamu percaya sama mereka?"

"Mereka nggak pernah bohong!"

"Terus kalau aku nggak pernah datang?"

"Aku akan terus tunggu kamu." Daxter berteriak penuh amarah.

Jovanka tersenyum tipis dengan air mata yang menetes di kedua pipinya. "Kalau begitu, nggak salah aku pilih untuk kembali ke Indonesia, kan?!" kata Jovanka sebelum bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Daxter.

"Daxter, lima tahun lalu aku tahu dari Dirly kalau kamu punya pacar. Kamu tahu gimana sakitnya hati aku? Laki-laki yang aku cintai sejak aku masih kecil ternyata menjadi milik wanita lain. Kamu tahu gimana hancurnya hati aku saat itu? Sakit banget, Daxter."

"Tapi dari sana aku tergerak untuk maju. Aku ingin menjadi wanita yang lebih segalanya dari gadis yang kamu pilih jadi kekasih kamu itu. Aku harus bisa mendapatkan kamu apapun yang terjadi."

"Tapi semakin lama aku semakin takut, Daxter. Kita sangat berbeda. Aku lebih tua dari kamu..."

"Umur hanya sebuah angka, Jovanka!" Daxter memotong dengan cepat.

Kenapa masalah usia menjadi hal yang paling mengganggu di hubungan mereka?!

"Nggak buat aku yang bahkan mencintai kamu sejak kamu baru berusia satu minggu, Daxter!" teriak Jovanka tertahan.

"Aku pergi ke psikiater dan memohon kepada mereka untuk membuang kamu dari memori aku. Semuanya, Daxter. Semua tentang kamu sudah coba aku hilangkan, tapi tetap aja nama kamu masih ada di dalam hati aku. Kamu sudah tertancap dengan mantap di dalam hati aku." Jovanka menyeka air matanya dengan kasar.

"Sampai dua bulan yang lalu aku memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Dan seakan belum puas Tuhan menyiksaku dengan rasa cinta ini, Tuhan buat aku terus ketemu sama kamu. Bahkan Tuhan membuat kamu menarikku ke dalam hubungan yang selalu aku inginkan sejak dulu."

"Daxter, aku merasa Tuhan memberiku kebahagiaan dan siksaan secara bersama-sama. Jujur aku sangat bahagia bisa mengenalmu semakin dalam, tapi aku kecewa saat melihat diri kamu yang brengsek. Sosok Daxter Nugraha di dalam otakku adalah sosok laki-laki yang manis, hangat, dan penuh cinta. Bukan seperti kamu yang sekarang."

"Tapi kamu tahu, aku masih mencintai kamu. Bahkan di saat kamu hanya bilang kalau kamu tertarik sama aku, aku sudah merasa sangat bahagia. Bahkan di saat kamu hanya menatap mata aku, jantungku sudah berdebar dengan tidak tahu dirinya."

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now