Sweet Scandal - Part 57

1.4K 285 12
                                    

Hi hi hi Joker Couple menyapa lagi.

I'm so sorry karena minggu lalu nggak bisa update Daxter-Jovanka, tapi part ini dijamin seru banget.

So, happy reading #JokerSquad

🍁🍁🍁

Seorang Jovanka Xynerva Alixie tidak pernah memulai harinya dengan amarah sebesar ini. Namun sosok wanita ular bernama lengkap Aura Delia Khairuna itu benar-benar mengusik dirinya. Nampaknya Delia menganggap kesabarannya sebagai bentuk ketidak-mampuan seorang Jovanka untuk melawan gadis itu.

Tapi lihat saja apa yang bisa Jovanka lakukan setelah gadis itu mengunggah sebuah video ke halaman youtubenya. Sebuah video yang berisikan seorang Aura Delia sedang menangis sambil menunjukkan lebam-lebam palsu di tubuhnya dan mengatakan jika Jovanka Alixie-lah pelaku dari munculnya lebam tersebut.

"Jo..." Jovanka tidak mempedulikan Daxter yang barusaja keluar dari dapur sambil membawa sepiring mi goreng. Tentu saja itu adalah mi instan saudara-saudara.

Jovanka berjalan cepat menuju tempat shooting karena tujuannya sekarang adalah mencari seorang wanita bernama Aura Delia yang sangat ingin ia cekik sekarang juga. Namun sayang, Albion berhasil menahan lengannya hingga Jovanka merasakan sengatan rasa sakit.

"Al..."

"Jovanka, aku tahu kamu marah, tapi aku mohon kendalikan diri kamu, di sini banyak orang." katanya yang membuat Jovanka langsung menepis tangan Albion dari lengannya.

"Sampai kapan aku harus mengendalikan diri aku, Al? Sampai semua orang percaya kalau aku adalah wanita pecemburu yang terus berusaha menyakiti Delia karena dia adalah mantan pacar calon suami aku?!" teriak Jovanka murka.

"Jovanka," Daxter tiba-tiba datang dan memeluk tubuhnya yang sudah bergetar menahan amarah. Laki-laki itu tidak datang sendirian, ada Yasmine yang menyusul di belakangnya.

"Kita selesaikan semuanya dengan bijak, Van." kata Yasmine dengan senyum lembut. Ibu satu anak itu mengulurkan tangannya untuk mengusap puncak kepala sahabatnya sejak masa kuliah itu.

"Bilang ke sutradara kalau aku telat datang." kata Daxter sambil menarik Jovanka kembali ke Tongkonan mereka. Untung saja hari masih cukup gelap sehingga perdebatan mereka tidak menghasilkan keributan yang lebih besar.

Sesampainya di kamar mereka, Daxter mendudukkan Jovanka di ranjang, sedangkan dirinya sudah berlutut di depan Jovanka sambil menggenggam tangan wanitanya yang sudah mengepal menahan amarah.

"Jo, are you okay?"

"Bohong kalau aku bilang aku baik-baik aja!!!" Daxter menghela nafasnya yang mulai memberat. Amarahnya mulai bangkit melihat wanita yang dikasihinya menjadi seperti ini.

"Aku akan sewa pengacara terbaik untuk membuat wanita itu membusuk di penjara," kata Daxter sebelum bangkit dari duduknya. "Jovanka, bisa kamu keluar dulu." lanjutnya yang membuat Jovanka mendongak dan menatap lelakinya dalam-dalam.

"Kamu..."

"Aku bilang keluar, Jovanka!" geram Daxter dengan mata yang memerah. Jovanka meneguk ludahnya susah payah sebelum ikut bangkit dari posisinya dan menatap Daxter tajam.

"Kamu akan menyakiti diri kamu sendiri, Daxter!" kata Jovanka dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tahu jika dia keluar sekarang, Daxter pasti akan mengamuk dan melukai dirinya sendiri.

"Lebih baik begitu daripada kamu melihat aku yang sedang berubah menjadi monster!"

"Kalau begitu jangan pernah berubah menjadi monster dan jangan pernah melukai diri kamu sendiri!" Jovanka mengulurkan tangannya untuk menangkup wajah Daxter yang sudah memerah menahan emosinya yang siap meledak.

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now