Sweet Scandal - Part 35

1.8K 308 7
                                    

Hello guys Joker Couple balik lagi.

Salam sayang dari Jovanka-Daxter untuk #JokerSquad🧡

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Kakinya yang telanjang sibuk bermain-main dengan pasir pantai. Rambutnya yang kecokelatan berkibar tertiup angin malam. Dan matanya yang indah sibuk menikmati laut malam yang gelap gulita.

Wanita itu -Jovanka Alixie- sedang duduk sendirian di tepi Pantai Yeben sambil merenung. Merenungi keputusannya untuk bersama dengan Daxter.

Jovanka akui dia memang sedikit tertarik dengan sosok Daxter. Hal itu karena baik Papa maupun Mama-nya sering sekali memuji Daxter di hadapannya.

Begitu juga dengan Jonathan, Kakaknya itu sering menceritakan kebaikan-kebaikan Daxter yang tanpa sadar membuat rasa kagum kepada Daxter tumbuh di dalam hatinya.

Bagaimana Daxter dan Athena yang penuh pengertian sering main ke rumahnya hanya untuk menemani Vanessa mengobrol karena anak-anaknya yang sibuk.

Atau bagaimana Daxter yang suka menemani Papa-nya main golf disaat Michael mengajaknya. Padahal dia tahu jika jadwal Daxter pastinya sangat sibuk.

Atau bahkan di saat usaha Jonathan sedang dalam masa kritis. Daxter mau memberikan uangnya secara cuma-cuma untuk membantu Jonathan.

Sosok Daxter Nugraha semenakjubkan itu di matanya dan semakin lama mengenal Daxter, dia bisa menemukan hal-hal baru di dalam diri laki-laki itu.

Bukan hanya tentang kebaikannya, tapi Jovanka juga bisa menemukan fakta jika laki-laki itu mengidap intermittent explosive disorder. Laki-laki itu benar-benar penuh kejutan untuknya.

"Hi, Jovanka" Jovanka tersenyum tipis saat menemukan Albion di dekatnya lagi malam ini.

Wajah Albion nampak kuyu, sepertinya kali ini Daxter memaksa Albion yang sedang tidur untuk bangun dan menemaninya lagi. Ya, tadi pagi tanpa sengaja Jovanka mendengar percakapan antara Daxter dan Yasmine di restoran. Tanpa sadar perhatian kecil dari Daxter mampu membuat perasaan Jovanka menghangat.

"What are you doing here?" Jovanka mendongak dan terkekeh saat Albion nampak menutup mulutnya karena menguap.

"Aku lagi jalan-jalan aja" jawab Albion sambil menguap lagi dan lagi. Nampaknya laki-laki itu benar-benar mengantuk sekarang.

"Di mana Daxter?" tanya Jovanka yang membuat mata Albion melebar. "Aku tahu dia yang nyuruh kamu untuk datang ke sini menemani aku" lanjutnya yang membuat Albion menghela nafas.

"Dia selalu khawatirin kamu. Apalagi sejak kamu tahu tentang penyakitnya, dia takut kamu menjauh dan meninggalkannya" katanya setelah mendudukkan diri di sebelah Jovanka.

"Van, Daxter memang terlihat flamboyant dan easy going, tapi kamu harus tahu kalau sebenarnya dia adalah orang yang sangat sulit mengerti perasaannya. Dia memang terlihat seperti buku yang terbuka, kita semua bisa membacanya dengan mudah. Tapi sebenarnya di sisi lain, dirinya sangat sulit membaca perasaannya sendiri"

"Daxter bisa saja mengungkapkan rasa kagum, sayang, dan cintanya secara cuma-cuma. Tapi sebenarnya itu bukanlah perasaannya yang sesungguhnya. Dia bisa bilang dia hanya tertarik ke kamu, padahal di dalam hatinya sudah mulai tumbuh rasa cinta. Dia hanya belum bisa mengenali perasaannya ke kamu. Daxter memang begitu, terlalu asing untuk mendalami perasaannya sendiri"

"Daxter tumbuh bersama dengan para Martinelli bersaudara, meskipun nggak lama, tapi tetap saja beberapa sifat Martinelli sudah tertanam di dalam dirinya. Dia yang harus menghapus rasa iba di hatinya. Dia yang harus melakukan segala cara untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya. Hingga dia yang harus mengesampingkan perasaannya untuk kepentingan klan. Ya, dia sudah mempelajarinya dan menanamkan hal itu di dalam hatinya"

"Daxter bisa saja terlihat ceria, namun di dalam dirinya dia kesepian. Daxter bisa saja terlihat memiliki banyak teman, namun di dalam hatinya dia kosong. Dia mati rasa akan semuanya. Kepercayaannya hanya untuk keluarganya. Kasih sayangnya hanya untuk orang-orang pilihan, termasuk kamu, Jovanka"

"Jadi, Jovanka, kalau kamu mau terlibat ke dalam hidup Daxter, kamu harus siap-siap untuk terikat selamanya. Tapi kalau kamu mau pergi, bersiap-siaplah juga untuk menghilang dari hidupnya untuk selama-lamanya"

"Karena Daxter nggak pernah menerima kembali orang yang sudah membuatnya kecewa"

🍁🍁🍁

Jovanka melangkahkan kaki telanjangnya ke sisi lain Pantai Yeben. Kata Albion, Daxter sedang menunggu Albion datang ke sana untuk melaporkan apa yang barusaja dia lakukan bersama dengan Jovanka.

"Daxter" panggil Jovanka yang membuat Daxter memutar tubuhnya cepat. Jovanka bisa melihat tatapan terkejut Daxter karena kedatangannya.

"Kamu ngapain di sini? Udah malam" kata Jovanka sambil mendudukkan dirinya di sebelah Daxter. Kini mereka sedang duduk di pohon kelapa yang sudah tumbang.

"Aku lagi nggak bisa tidur, jadi cari angin" katanya yang hanya diangguki oleh Jovanka. "Kamu sendiri ngapain malam-malam begini di sini? Nggak takut diculik?" tanyanya yang membuat Jovanka terkekeh.

"Aku nggak pernah ada dalam bahaya, karena seseorang selalu mengirimkan beberapa bodyguard untuk jagain aku" Jovanka menyadari jika tubuh Daxter menegang.

Tentu saja, siapa yang tidak terkejut saat rencananya diketahui oleh target?!

"Thank you, Daxter" Jovanka memberanikan diri untuk menyandarkan kepalanya di bahu Daxter.

"Terima kasih untuk semua yang sudah kamu lakukan untuk aku. Terima kasih sudah mencintai aku. Terima kasih sudah menjaga aku. Terima kasih untuk semuanya yang sudah kamu lakukan untuk keluargaku"

"Daxter, sudah aku katakan jika aku belum mencintai kamu. Belum bukan berarti tidak akan pernah. Kamu cukup menarik di mata aku, dan aku tertarik untuk mengenal kamu lebih jauh lagi. Jadi, tuntun aku untuk mencintai kamu, Daxter, karena menurut aku, kamu adalah satu-satunya laki-laki yang tepat untuk aku"

"Jovanka, aku akan dengan senang hati membawa kamu ke dalam kehidupan aku dan mengenalkan kamu tentang diriku. Tapi selain penyakit itu, masih banyak lagi sisi gelap aku yang belum kamu ketahui" Daxter pun mengusap puncak kepala Jovanka dengan sayang.

"Apa kamu siap untuk mengetahuinya, Jo?" Daxter memberanikan diri. Dia tidak bisa selamanya menyembunyikan fakta jika dia kotor.

"Aku siap, Daxter. Karena semua tentang kamu sangat menarik untuk aku cintai"

🍁🍁🍁

Gimana-gimana???

Jovanka udah nerima Bang Daxter nih. Babak baru hidup mereka akan segera dimulai. Stay tune ya.

See you soon.

Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻‍♀️
21 April 2022🌱

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now