Sweet Scandal
***
Jovanka Alixie, seorang fashion designer sukses di Perancis harus kembali ke Indonesia karena Mama-nya. Tak habis akal, Jovanka pun membangun bisnisnya di Indonesia dengan menggandeng sahabatnya semasa kuliah di Perancis. Namun hal...
Joker Couple menyapa lagi di malam Senin yang nggak menyenangkan sama sekali huhuhu...
Happy reading semuanya.
🧡🧡🧡
Daxter sampai di rumahnya pada malam hari karena tadi selesai meeting yang tidak menyenangkan dia langsung meluncur ke Kind of Love Bakery, toko roti yang sebenarnya usaha Alicia, sahabatnya.
Namun setelah menjadi model dan melihat toko roti itu berkembang dengan baik akhirnya Daxter ikut andil di dalam usaha tersebut. Karena hal itulah Daxter masih bisa bersenang-senang meskipun uang sakunya sedang dipotong oleh Mamanya.
Luarnya memang Daxter kelihatan bengal, seenaknya sendiri, dan tidak serius. Namun sebenarnya Daxter sudah mempersiapkan banyak hal untuk masa depannya mengingat dia tidak akan selamanya bekerja sebagai model.
Daxter bahkan sudah menyiapkan uang untuk menikah dan untuk anak-anaknya -setidaknya untuk dua anaknya kelak- karena ia tahu semakin hari biaya hidup akan semakin mahal.
"...sebenarnya dia cantik loh, Ma. Tapi sayang mukanya serem gitu" suara Athena yang sedang berbicara dengan menggebu membuat Daxter terkekeh. Adiknya yang satu itu lebih cocok bekerja sebagai pembawa acara gossip daripada sebagai translator mengingat jiwa-jiwa rumpinya tiada tanding.
"Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu, Kak Athy" Arini nampak mengelus puncak kepala Athena dengan sayang. "Bang Dax udah pulang. Udah makan?" tanya Arini saat Daxter sudah duduk di sebelahnya.
"Belum, Ma. Tadi cuma makan roti aja. Mama masak apa?" tanya Daxter yang sudah bergelung dalam pangkuan sang Mama. Athena yang melihatnya mencibir kesal sambil memukul bokong kakaknya itu.
"Masak aer..." kata Athena keras yang membuat Daxter mendongak menatapnya, "Biar mateng!" sambung Daxter yang membuat mereka berdua langsung terbahak akan candaan mereka sendiri.
"Udah-udah kalian ini berisik" Arini menatap keduanya dengan senyum kecil, "Mama nggak masak, tapi tadi Athy, Aca, sama Ale ke rumah Tante Nessa terus dibawain bouillabaisse, beef bourguignon, sama creme brulee" kata Arini yang membuat mata Daxter berbinar karena dia memang sangat menyukai creme brulee.
"Tahu nggak Bang siapa yang masak itu semua?" tanya Athena yang dijawab gelengan oleh Daxter.
"Anaknya Tante Nanas yang bungsu, namanya Jovanka, dia baru pulang dari Perancis" lanjut Athena yang membuat Daxter mendelik di tempatnya. Dia tak menyangka ternyata wanita tua yang suka marah-marah itu bisa memasak.
Dengan cepat Daxter melesat menuju dapur dan mencari creme bruleenya yang katanya diletakkan Arini di dalam lemari es. Setelah menemukannya, jiwa-jiwa julid Daxter tiba-tiba muncul begitu saja yang membuatnya segera mengambil gambar creme brulee tersebut dan menguploadnya ke Instagram.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak lama setelah itu, ponsel Daxter berdenting berulang kali, tentu saja itu notifikasi dari akun Instagramnya. Ia yakin sekarang Indonesia sedang gempar dengan gambar yang diuploadnya. Daxter sebenarnya ingin mentag Instagram milik Jovanka namun dia belum tahu nama Instagram wanita itu dan terlalu malas untuk mencarinya terlebih dulu.
Plakkk...
"Apa sih?!" kesal Daxter saat kepala belakangnya dipukul begitu saja oleh adiknya. Siapa lagi kalau bukan Athena, adiknya yang paling kurang ajar di dunia.
"Lo sedepresi itu ya, Bang, mau main film sama Kak Delia sampai halu macam ini?!" kata Athena sambil menunjukkan ponselnya yang menampilkan halaman Instagram milik sang kakak.
"Lo tahu, Dek, sejak diconfirm kalau gue main film sama Delia, banyak berita yang beredar kalau dia itu mantan gue..."
"Ya emang faktanya begitu, Bambang!" potong Athena yang membuat Daxter tidak melanjutkan memakan creme bruleenya.
"Terus disusul sama berita kalau gue belum move on dari dia..."
"Yang itu juga fakta. Aduh, Bangke, sakit!" Athena berteriak karena Daxter menarik rambut sebahunya dengan kekuatan yang dimiliknya, rasanya kulit kepalanya perih sekali.
"Ya menurut lo aja gue mau gitu diberitakan gitu sama Delia?! Okay, that's fact kalau gue belum move on tapi ya jangan diperjelas jugalah. Lo harusnya dukung gue dong sebagai adik, bukannya ngatain gue depresi. Menyesal gue gedein lo penuh kasih sayang" kata Daxter yang membuat Athene mengerucutkan bibirnya kesal.
"Siapa juga yang minta lo gedein, Bangke?! Menyesal juga gue digedein sama lo, kan gue jadi blangsak gini gara-gara dari orok mainnya sama lo!" balas Athena yang membuat Daxter segera memiting kepalanya.
"Ngomong lagi lo gue jorokin dari genteng" dan Athena hanya bisa terbahak melihat wajah kesal sang kakak.
Mereka memang seringkali bertengkar semacam itu, bahkan Daxter pernah menenggelamkannya di kolam renang yang membuatnya dimarahi oleh Arini padahal Athena baik-baik saja.
"Tapi, Bang, ini namanya public deception" kata Athena sambil menyusul Daxter yang berjalan menuju kamarnya sambil membawa creme bruleenya yang belum habis. "Nanti kalau ketahuan lo bisa abis sama publik" lanjutnya dengan serius.
"Lo lupa gue pernah bikin heboh Indonesia dengan berita dating gue sama Ale?!" balas Daxter setelah keduanya sampai di kamar Athena yang bernuansa Real Madrid karena gadis itu memang menyukai club sepak bola asal Spanyol itu.
"Dan saat gue konfirmasi kalau itu cuma candaan mereka fine-fine aja bahkan cenderung senang karena gue masih single" kata Daxter yang membuat Athena berdecak kesal.
"Lo udah bohongin publik sekali, kalau kali ini lo bohong lagi bisa-bisa lo beneran didepak dari dunia entertainment, Stupid" kesal Athena.
"Yaudah gimana caranya kita buat sandiwara ini kayak beneran, then gue muncul lagi ke publik kalau filmnya udah selesai shooting dan bilang kalau kita putus, I mean gue dan pacar halu gue. Gue rasa ini ide yang bagus untuk membungkam publik tentang hubungan romansa gue sama Delia" Daxter nampak menjelaskan dengan serius.
"Ya jangan diskusi sama gue dong! Sana lo bilang sama Mbak Yasmine sama Mas Albi, tanggung jawab lo itu ke mereka selain ke diri lo sendiri. Sadar diri dong lo bukan lagi orang biasa yang bisa seenaknya. Lo punya orang-orang yang perasaannya harus lo jaga. Masak hal dasar begini lo nggak paham?!" Athena berdecak kesal sebelum meninggalkan Daxter di kamarnya.
Daxter menghentikan acara makannya, nafsu makannya kini sudah benar-benar hilang. Sebenarnya Daxter yakin sekali jika perasaannya untuk cinta pertamanya itu sudah hilang seiring berjalannya waktu.
Namun mengapa saat dia akan bertemu lagi dengan gadis itu dia merasa tidak siap?
