Sweet Scandal - Part 17

1.8K 285 13
                                    

Happy reading semua.

🧡🧡🧡

Jovanka dan Daxter duduk sambil menunduk di hadapan Jonathan yang sudah menatap keduanya dengan tajam sejak lima menit yang lalu. "So, you guys dating?" akhirnya Jonathan membuka suaranya juga.

"Iya" "No" jawab Daxter dan Jovanka bersamaan yang membuat Jonathan langsung menatap Daxter.

"Vanka nggak mungkin..."

"Jo lagi ngambek, Kak, soal berita gue sama Delia itu" Daxter cepat-cepat memotong ucapan Jonathan.

"What?! Aku nggak pernah cemburu..."

"Iya, Sayang, aku tahu ini pertama kalinya kamu cemburu sejak kita jadian" kembali Daxter memotong ucapan Jovanka. Rasanya Jovanka ingin tenggelam saja sekarang di rawa-rawa. Panggilan sayang Daxter benar-benar membuat wajahnya memerah tanpa sadar.

"Kita -aku sama Jo- pertama kali ketemu setahun lalu di Paris Fashion Week 2021. Waktu itu aku nggak tahu kalau dia bagian dari Alixie, aku cuma tahu kalau Jovanka sudah mengambil penuh perhatian aku"

Cuih... Jovanka berdecih saat Daxter menatapnya seolah-olah Jovanka lah satu-satunya wanita yang berhasil menarik perhatiannya.

"Padahal mah kaum-kaum gagal move on" kesal batin Jovanka mencibir tidak senang.

"Tahu kan aku ini orangnya nggak tahu malu, jadi aku pepet dia terus. Jo itu galak dan cuek, tapi sekalinya perhatian bisa manis banget sampai bikin aku diabetes"

Demi Tuhan Yang Maha Tahu, tentu saja semua ucapan Daxter itu adalah sebuah kebohongan besar.

Tunggu saja Tuhan memasukkan Daxter ke neraka paling dalam karena sudah membohongi Mama-nya yang kini hanya menatap mereka dengan senyum lebar. Cih... Mama-nya ini malah kelihatan senang sekali mengetahui dia akan bersama dengan si Daster emak-emak itu.

"Yakin Vanka perhatian?" tanya Jonathan tak percaya.

Jovanka memang perhatian, tapi hanya kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya. Kalau Jovanka sudah menunjukkan perhatiannya kepada Daxter, alamat adik kembarnya itu memang menyukai atau bahkan mencintai seorang Daxter Nugraha.

Daxter menjawab dengan mengangguk-anggukkan kepalanya cepat. "Tanya Tante Nessa deh, kemarin-kemarin siapa yang bikinin aku creme brulee" kata Daxter yang membuat baik Jovanka maupun Jonathan menatap Vanessa yang nampak menutup mulutnya terkejut.

"Oh my God, Vanka! Ternyata kamu getol mau masak creme brulee karena untuk Daxter! Kemarin juga Athena bawa pulang banyak banget. Kamu sengaja ya titipin creme bruleenya ke Athena supaya Mama nggak tahu kalau ternyata kamu sama Daxter ada main?!" Vanessa mengedip-ngedipkan matanya menggoda sang anak.

"Ma, bukan gitu..."

"Iya, Tante. Kata Kak Jo, hubungannya sama Bang Dax rahasia. Aku tahu hubungan mereka karena Bang Dax kan nggak pernah bisa nyembunyiin apapun dari aku! Cuma karena aku pengertian sama Bang Dax sama Kak Jo, aku jadi rahasiain semuanya. Waktu yang pertama kali aku ketemu Kak Jo, itu aku cuma pura-pura nggak kenal"

"Dasar setan kecil keturunan biawak!" Jovanka menyumpah serapahi Athena dalam hati.

"Daxter..." Jovanka tanpa sadar merengek sambil menatap Daxter meminta belas kasih. Lihatlah bagaimana Jonathan yang mulai termakan kata-kata mutiara Daxter dan Athena yang benar-benar licin.

"Lihat-lihat, Nat, Vanka bisa manja gitu ke Daxter! Fix ini mah harus cepetan telepon Arini kasih tahu anak Mama mau nikah sama Daxter" Vanessa heboh sendiri yang membuat Jovanka lagi-lagi tanpa sadar sudah menyandarkan kepalanya di bahu Daxter.

"Pasrah aja udah gue! Kiamat dunia ini kiamat!" batin Jovanka lemah.

"Jovanka Xynerva Alixie, aku selalu percaya sama kamu, tapi kenapa masalah sebesar ini kamu nggak kasih tahu aku? I'm still your brother, right?" Jovanka terperanjat mendengar ucapan Jonathan, begitu pula dengan Daxter dan juga Athena.

"Nat..."

"Aku tahu kalau aku protektif, begitu juga dengan Joshua dan Jovian. Tapi bukan berarti kami nggak akan memperbolehkan kamu pacaran, Vanka. Kami pasti mengerti karena kamu sudah tiga puluh, tentu saja kamu harus segera menikah. But you're hiding everything from us, Jovanka?! You make me disappointed!"

Daxter menatap Athena yang juga sedang menatapnya. Mereka sama-sama meneguk ludah susah payah. Ya Tuhan, mereka bahkan tidak berpikir sejauh ini. Mereka bahkan tidak memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan Jovanka dan ketiga kakak kembarnya. Dan sekarang mereka benar-benar merasa bersalah.

"Nat..."

"Jo mau kasih tahu Kakak secara langsung. Dia bilang nggak etis kalau kasih tahunya lewat telepon apalagi kita udah sama-sama hampir enam bulan, Kakak pasti merasa kecewa. Seperti sekarang ini" kata Daxter sambil merangkul Jovanka yang tubuhnya sudah melemah. Jovanka hanya pasrah, gadis itu bahkan sudah menangis dalam diam di ceruk leher Daxter.

"Dan dia mau kasih tahu semua orang -termasuk Kak Cua dan Kak Vian- besok malam di hari ulang tahun kalian berempat" tarik nafas, hembuskan!

Bagus, Daxter Nugraha, untung aja lo mengingat hari yang sering banget Mama Arini sebut akhir-akhir ini. Pesta ulang tahun quadruplets Alixie bersaudara.

Ya, seorang Arini Nugraha sangat heboh memilih hadiah-hadiah untuk empat orang yang berulang tahun di hari yang sama itu. Bukan tanpa alasan, telah cukup lama Vanessa tidak menggelar pesta ulang tahun untuk quadruplets karena Joshua, Jovian, dan Jovanka yang tinggal di luar negeri.

"Benar, Jo? Kamu mau kasih tahu aku besok?" tanya Jonathan mulai melunak. Laki-laki itu tak tega melihat Jovanka yang biasanya sangat kuat kini tubuhnya sudah bergetar karena tangis. Dan parahnya lagi dialah yang membuat adik kembarnya itu menangis.

"Ya, I'll tell you tomorrow, Nat"

Duar... dugong terbang! Daxter dan Athena sama-sama menatap Jovanka dengan terkejut. Benarkah tadi yang menjawab adalah Jovanka? Atau gadis itu sedang linglung? Atau bahkan sedang kesurupan dugong terbang?

"Aku minta maaf udah sembunyiin hubungan aku sama Daxter selama ini" okay Daxter sudah bersorak di dalam hati. "I'm just not ready to tell you that I've found my lover, Nat" ceileh lover guys katanya. Ahay rasanya Daxter sedang berbunga-bunga.

"It's okay, Babe, aku bisa mengerti. Tapi kedepannya, please, tell me everything" kata Jonathan yang mendapat anggukan dari Jovanka.

"Aku ajak Jo ngobrol dulu ya, Kak, Tan" kata Daxter sambil membantu Jovanka untuk bangkit dari duduknya. Vanessa dan Jonathan pun menganggukkan kepala. Mungkin Jovanka memang harus membicarakan semua ini berdua saja dengan kekasihnya.

"Jo, I'm sorry" lirih Daxter sambil menggenggam tangan Jovanka erat karena berulang kali wanita itu mencoba menepis tangannya. "Aku nggak bermaksud membuat kamu berada di posisi ini" katanya lagi penuh sesal.

"Semuanya sudah terlanjur terjadi, Daxter. Jadi apa yang sebenarnya kamu dan adik kamu itu rencanakan? Dan setelah semua ini, apalagi yang kamu mau dari aku? Kamu sudah bawa Mama dan Nathan dalam masalah ini. Terus besok siapa lagi? Joshua? Jovian? Papa? Atau keluarga kamu?!" katanya dengan isakan kecil.

Daxter menghela nafasnya sebelum menarik Jovanka ke dalam dekapan hangatnya. Jovanka pun akhirnya pasrah saja, dia sudah terlalu lelah hari ini.

"Aku cuma butuh persetujuan kamu untuk pura-pura jadi pacar aku. Kita akan sama-sama membodohi publik dengan sinyal-sinyal cinta, nggak lebih. Kalaupun suatu hari nanti media mengetahui kalau kita berkencan, kita akui semuanya. Seperti yang kamu bilang, setidaknya sampai filmku selesai. Karena kamu juga tahu, aku butuh pelindung dari Delia"

"Why should I?"

"Because it's you"

🧡🧡🧡

Much love💚
Jiwoo Lee👰🏻‍♀️
23 Januari 2022🌱

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now