Sweet Scandal - Part 30

1.8K 304 13
                                    

Happy reading semuanya.

🧡🧡🧡

Sesampainya di Raja Ampat, semua kru langsung menyiapkan semua hal yang akan dibutuhkan untuk shooting. Bukan apa-apa, tapi Daxter dan Delia selaku pemeran utama juga memiliki jadwal lain di luar film yang mereka bintangi.

Seperti Daxter yang masih memiliki kontrak photoshoot dengan beberapa brand pakaian. Dan juga setelah pembuatan film, Daxter akan memulai kontraknya sebagai brand ambassador pakaian Jovanka.

"Jangan terlalu tebal, kita butuh kesan natural" kata Jovanka kepada make-up artist yang sedang mendandani Delia. "Rambutnya digerai saja" lanjutnya lagi saat ada yang bertanya tentang apa yang harus dilakukannya kepada rambut Delia yang sudah dipotong pendek sebahu untuk membuat penampilannya lebih fresh.

"Saya lihat Miss Alixie sangat dekat dengan Daxter" Jovanka menoleh saat mendengar pertanyaan bernada santai yang dilayangkan oleh Delia.

Jovanka melihat beberapa make-up artist sedang melakukan tugasnya dengan telinga yang terpasang siaga. Sepertinya mereka ingin tahu jawaban apa yang akan ia berikan kepada Delia.

"Orang tua kami berteman dekat, tentu saja aku mengenal Daxter dengan baik. Ah aku bahkan mengenal Nenek dan Kakek-nya" kata Jovanka acuh tak acuh seakan hubungannya dan keluarga Daxter memang begitu adanya dan tidak ada yang perlu ditutup-tutupi dari Delia.

"Oh, saya kira kalian berkencan..."

"Kalau memang iya sepertinya itu bukan masalah kamu karena kalian sudah selesai" seperti biasa, Jovanka memotong cepat ucapan Delia.

"Entah aku berkencan dengan Daxter ataupun dengan Kakaknya, itu bukan urusan kamu, Delia. Jadi lebih baik diamlah, karena terkadang memilih untuk diam jauh lebih baik" kata Jovanka dengan senyum manis namun penuh ancaman.

Jovanka memberikan beberapa instruksi kepada para make-up artist sebelum berlalu meninggalkan ruangan khusus untuk Delia itu. Jika lebih lama berada di sana, bukan tidak mungkin kata-kata yang lebih tajam akan Jovanka lemparkan kepada wanita ular itu.

"Menurut aku ya, Mbak, dari jawabannya kayaknya Mbak Jovanka ini pacaran sama Kakaknya Mas Darill" make-up artist yang sebelumnya sedang menyapukan bedak ke pipi Delia segera membuka suara saat Jovanka sudah menutup pintu ruangan.

"Tapi aku nggak pernah tahu loh, Mbak, kalau Mas Darill punya Kakak laki-laki" make-up artist yang lainnya ikut menanggapi.

"Daxter punya Kakak laki-laki, tapi berkarir di luar negeri" kata Delia setelah mengingat-ngingat.

Selama berpacaran dengan Daxter, dia hanya sempat bertemu dengan Athena, itupun tak sengaja. Ya siapa sih yang mau dikenalkan kepada keluarga saat mereka masih muda? Apalagi Delia adalah tipe perempuan bebas yang masih suka bermain-main cinta.

"Oh, yang kemarin katanya dijemput Mas Darill sama Mbak Athena di bandara itu ya? Yang ganteng, tinggi, ituloh" Delia mengangguk-nganggukkan kepalanya mengiyakan. Di antara saudara Daxter yang lain, Athena-lah yang paling mencolok dan sudah dikenal banyak orang.

"Tapi perasaan aku berkata lain, aku curiga kalau sebenarnya Jovanka malah kencan sama Daxter" kata Delia menatap sekelilingnya meyakinkan. Para make-up artist itu pun hanya mengiyakan saja, terlalu malas untuk berdebat dengan Delia.

🧡🧡🧡

Jovanka terus menggerutu sambil berjalan menuju restoran di mana Yasmine sebelumnya izin untuk sarapan yang sebenarnya sudah telat.

Jovanka mempercepat langkahnya saat menemukan Yasmine makan seorang diri di dalam restoran yang masih sepi pengunjung itu. Sepertinya Brishen masih bermain-main dengan Daxter dan Albion.

"Hi, Van. Kenapa muka kamu ditekuk gitu?" Yasmine yang akan memakan iga bakarnya segera meletakkan makanan itu kembali ke piring. Muka sahabatnya sangat masam, sangat tidak etis rasanya jika dia tetap makan dengan bahagia.

"Si ular keket berulah. Nyebelin!" kata Jovanka sambil mengambil kelapa muda milik Yasmine dan segera meneguknya tanpa rasa bersalah.

"Delia ngapain?"

"Dia coba nyari informasi tentang hubungan aku dan Daxter" kata Jovanka dengan mata yang melotot kesal. "Kayaknya dia curiga sama hubungan kami. Cih aku nggak ngerti lagi sama apa yang ada di pikirannya Delia" Jovanka memukul meja dengan genggaman tangan kecilnya.

"Apa menurut kamu Delia masih ada perasaan sama Daxter?" tanya Yasmine hati-hati yang langsung membuat Jovanka kembali menegakkan tubuhnya.

"She doesn't! Seperti yang udah aku bilang sebelumnya, dia cuma butuh Daxter untuk membersihkan namanya yang udah kotor di depan publik"

"Tapi dia terlihat masih tertarik sama..."

"Kalau iya, seharusnya dia udah cari Daxter sejak lama. Kenapa dia baru mau terlibat sama Daxter sekarang? Karena hubungan gelapnya sama pejabat itu baru terbongkar sekarang. Dia butuh sesuatu yang lebih wow untuk menutup scandalnya yang lama. Dan masa lalunya dengan Daxter membuat semuanya lebih mudah" jelas Jovanka menggebu-gebu.

"Kalau gitu kita harus buat Daxter tidak bisa terlibat dengan Delia, dan itu tandanya dia butuh kamu untuk tampil di depan publik sebagai kekasihnya Daxter, Van" kata Yasmine yang membuat Jovanka mengurut keningnya yang terasa pening.

"Kalau kita tetap menjalankan rencana awal, Delia bisa saja menyabotase rencana kita dengan mengaku sebagai kekasih Daxter" Yasmine kembali melanjutkan saat tak mendapatkan jawaban dari Jovanka.

"Van, publik butuh bukti yang konkrit. Nggak bisa kamu kasih publik omongan aja tanpa bukti" Jovanka akhirnya mengangkat kepalanya untuk menatap Yasmine.

"Kita ubah rencana awal kita. Aku akan muncul ke publik sebagai kekasih Daxter cepat atau lambat. Tapi akhirnya akan tetap sama, Yasmine, saat film ini udah selesai, hubungan aku dan Daxter juga harus selesai" kata Jovanka yang membuat Yasmine menghela nafasnya.

"Apa salahnya menerima hubungan kamu dan Daxter, Van? Kamu juga tahu dia pilihan yang ideal untuk jadi suami kamu secepatnya. Dia laki-laki yang baik, bertanggungjawab juga. Meskipun terlihat sangat nakal dan masih suka bermain-main, sebenarnya Daxter sudah merencanakan masa depannya dengan sangat matang. Dan yang paling penting, Jovanka, keluarga kamu suka sama dia. Kurang apalagi?" Yasmine pun melembutkan suaranya.

"Aku sedang mencoba menerima Daxter di hidup aku, Yas. Sama seperti kamu, aku juga tahu kalau dia memang laki-laki yang baik, oleh karena itu ada perasaan ingin menerimanya. Aku udah buat perjanjian sama Daxter, dua bulan waktu yang aku kasih buat dia mencoba meluluhkan hatiku. Tapi kamu juga tahu, aku nggak mudah untuk jatuh cinta, dan aku sedang mencoba mengendalikan perasaan sepihak aku kepada seseorang"

"Siapa sebenarnya orang yang kamu suka, Van? Kenapa kamu nggak mau kasih tahu aku?" Yasmine bertanya dengan perasaan kesal.

"Biarkan hanya aku dan Tuhan yang tahu siapa dia, Yas"

🧡🧡🧡

Much love💚
Jiwoo👰🏻‍♀️
31 Maret 2022🌱

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now