Sweet Scandal - Part 3

2.3K 285 2
                                    

Happy reading.

🧡🧡🧡

Jovanka Alixie sampai di perusahaan modeling sahabatnya semasa kuliah di Paris, Yasmine Logan. Wanita seusia dengannya itu kembali ke Indonesia karena menikah dengan kekasihnya, Gilang Keviano lima tahun silam dan kini sudah memiliki anak laki-laki yang lucu berusia tiga tahun.

Benar-benar wanita beruntung, tidak seperti dirinya yang masih dengan status jomblo sejak lahirnya. Namun begitu Jovanka tetap bahagia tanpa sosok laki-laki karena baginya laki-laki hanya akan mengganggu karirnya.

"Ada yang bisa saya bantu, Nona?" seorang resepsionis cantik menyambutnya dengan senyum manis di bibirnya yang dipoles lipstick merah darah. Suaranya bisa saja terdengar halus namun Jovanka sangat bisa membaca tatapannya yang menilai dirinya dari atas sampai bawah.

Kini Jovanka sedang memakai petit wool knit dress keluaran Gucci yang dipadukan dengan Xynerva leather jacket yang merupakan jaket kesayangannya karena dibuat oleh dirinya sendiri. Kakinya terbalut alma slingback pumps dari brand Yves Saint Laurent dan jangan lupakan tangannya yang menenteng drawstring bag dari Chanel. Wajahnya yang cantik hanya dipoles makeup natural dan rambutnya yang kecokelatan dibiarkannya tergerai begitu saja.

"Saya mencari Yasmine Logan" kata Jovanka dengan dagu yang terangkat menunjukkan keanggunannya.

Jika Jovanka sudah tidak menyukai seseorang sejak pertama kali mereka bertemu, maka selamanya Jovanka akan membencinya. Kenangan buruk akan selalu tertancap di memori Jovanka tanpa wanita itu sadari.

"Apakah Anda sudah membuat janji, Nona? Kebetulan Nona Yasmine Logan sangat sibuk karena beliau merupakan pemilik Logan Modeling" katanya masih dengan manis namun sangat memuakkan di mata Jovanka.

Dengan pelan Jovanka mencondongkan tubuhnya ke arah sang resepsionis, "Aku adalah Jovanka Alixie, pemilik brand Xynerva. Jika pernah dengar" bisik Jovanka dengan senyum mematikan sebelum menarik dirinya menjauh.

Sang resepsionis melotot mendengarnya karena Xynerva beberapa kali bekerja sama dengan Gucci dan Chanel untuk tas beberapa musim ini. Lalu ada Tiffany & Co dan Bvlgari untuk produk perhiasan.

Sekarang Xynerva sudah menjadi salah satu brand ternama di dunia yang berfokus kepada pakaian. Bahkan Xynerva selalu masuk ke dalam list Paris Fashion Week tiga tahun terakhir ini sejak berdiri lima tahun yang lalu.

Resepsionis menyebalkan itu akan kembali membuka suaranya, namun ponsel Jovanka sudah lebih dahulu berdering dan menampilkan nama Yasmine yang membuat Jovanka mendengus kesal.

"Hi, Yasmine Aurellia Logan" sapa Jovanka menyebut nama lengkap sahabatnya itu sambil menatap sang resepsionis tajam, "I've arrived for fifteen minutes ago, by the way" Jovanka menjawab Yasmine sambil memutar bola matanya malas karena Yasmine menuduhnya telat datang.

Jovanka kembali mencondongkan tubuhnya ke arah sang resepsionis secara perlahan yang membuatnya semakin terdiam karena ketakutan, "Aku akan segera menemuimu, Yasmine, shut up. Tapi aku punya satu permintaan..." bisik Jovanka dengan nada sinis yang sangat ketara.

"Pecat resepsionis bernama Kartika, dia membuat moodku hancur sekarang" kata Jovanka dengan kejamnya sebelum menutup teleponnya dan berlalu menuju lift tanpa kata-kata lagi.

Jovanka berjalan pelan seraya melepas jaketnya, rasanya gerah sekali setelah membuat resepsionis kurang ajar itu diam seribu bahasa. Jovanka bukanlah gadis sombong meskipun dia terlahir dari orang tua yang kaya raya, bahkan posisinya yang sekarang Jovanka dapatkan dengan kerja keras yang tidak sebentar.

Melihat resepsionis bernama Kartika itu menatapnya sambil menilai barang-barang bermerk yang melekat di tubuhnya membuat Jovanka marah bukan main. Tidak ada yang boleh menatap orang lain dengan pandangan merendahkan seperti itu, apalagi yang diperlakukan begitu adalah dirinya sendiri.

Barang-barang bermerk yang selalu melekat di tubuhnya bukanlah untuk ajang pamer untuk menunjukkan seberapa kaya dan suksesnya dirinya. Namun karena Jovanka sangat suka barang-barang dari brand tersebut karena nyaman dipakai dan tidak mudah rusak.

Terlepas dari harganya yang mahal, Jovanka selalu membelinya setelah dia melakukan sebuah kerja keras. Itu adalah kebiasaan Jovanka untuk selalu mengasihi dirinya sendiri dengan memberikan hadiah-hadiah kecil untuk dirinya sendiri.

"Jika bukan kamu sendiri yang mengasihi dirimu sendiri lalu siapa lagi?" itu adalah kalimat Vanessa yang selalu Jovanka terapkan di hidupnya.

Brakkk...

Jovanka mengumpat dalam hati saat sengatan panas terasa di dadanya. Memang bukan panas yang bisa membuat kulitnya melepuh, namun sengatan panas itu sangat mengejutkan dirinya.

"Duh sorry-sorry" laki-laki yang menabraknya dan parahnya lagi menumpahkan kopi sialan itu ke dressnya mencoba membersihkan pakaiannya dengan sapu tangan yang dimiliki olehnya.

"Tangan kurang ajar!" geram batin Jovanka saat tangan laki-laki itu menyentuh dadanya sedikit.

"Tangan kamu!" teriak Jovanka sambil menyingkirkan tangan laki-laki itu dari dadanya.

Demi Tuhan Yang Maha Kuasa! Selama tiga puluh tahun Jovanka hidup tidak ada laki-laki yang berani menyentuhnya seperti itu. Dan dengan kurang ajarnya laki-laki itu menyentuhnya tanpa rasa bersalah sama sekali.

Plakkk...

Tangan Jovanka melayang begitu saja tanpa dirinya sadari yang membuat wajah laki-laki itu cengo karena terkejut. "Kamu tahu apa yang kamu lakukan itu sama sekali nggak sopan?! Bisa-bisanya kamu menyentuh dada seorang wanita dengan seenaknya!" Jovanka melotot garang.

"Sorry gue nggak maksud. Gue cuma panik aja makannya langsung bersihin gitu tanpa lihat apa yang gue pegang" balasnya yang membuat Jovanka mencoba mengatur nafasnya.

Hari ini dia benar-benar badmood, ada saja hal yang membuat moodnya jatuh hingga ke dasar jurang. Jika begini, Jovanka tak yakin akan bisa berdiskusi dengan baik bersama dengan Yasmine.

"Lain kali hati-hati, anak muda. Jangan bermain handphone saat sedang berjalan" akhirnya Jovanka memutuskan untuk berlalu. Akan sia-sia saja jika dia menyemprot laki-laki itu, yang ada tenaganya akan habis sebelum bertemu Yasmine.

"Anak jaman sekarang, ada-ada aja kelakuannya" gerutu Jovanka sambil berjalan memasuki lift.

🧡🧡🧡

See you soon.

Much love💚
Jiwoo👰🏻‍♀️
10 Oktober 2021🌱

Sweet Scandal✔Where stories live. Discover now