"Jelas bukan, masih ada tanaman yang lain jadi tidak ada alasan untuk tidak menggunakan bunga mematikan itu."

"Bunga mematikan?" Ulang Suika yang tidak paham.

"Ya~ jika kau memakan akarnya akan membuatmu mati sekejap dan yang paling hebat dari bunga itu membuatmu mati sambil tersenyum loh~." Jelas (Name) sambil berwajah mengerikan dan berhasil menakuti Suika sedangkan Xeno menatapnya datar.

Saat sedang asyik-asyiknya makan Senku tiba-tiba memberi sebuah kuis kecil-kecilan. Sepertinya itu sudah menjadi kebiasaan baginya.

"Waktunya kuis. Apa makhluk hidup terkuat di hutan hujan Amazon?"

Taiju dengan refleksnya langsung menjawab sambil menunjuk Tsukasa yang sedang makan. "Pasti Tsukasa!!"

"Dia nggak salah juga." Balas Kohaku.

"Benar sih nggak salah, tapi ga bener juga!! Gemes deh pengen cubit lambungnya, deh." Ucap (Name) dengan kelakuan dari pawang Yuzuriha.

"Tidak. Aku bahkan tak punya kesempatan melawan raja Amazon dan makhluk terkuat di dunia." Balas Tsukasa dengan mulut penuh makanan sambil menunjuk hewan yang ia maksud yang berada Deket dengan mereka.

"Pasukan semut."

"Tidakkah!!" Pekik Luna saat melihat kawan semut. Sepertinya gadis ini pembenci serangga.

'Bukannya makhluk terkuat di dunia itu emak-emak bawa motor sein kanan belok kiri, ya? Eh? Bener, kan?'

"Aku yakin pernah melihat dokumenter tentang mereka. Pasukan semut, menyerang dengan kelompok besar. Makhluk buas sekalipun hanya tersisa tulang berulang."

"Yaaay!!" Sorak Senku dan Chelsea bersamaan.

"Kenapa?!"

"Maaf soal jebakan licik ini."

"Kau menangkap mereka? Segampang itu?!" Seru yang lain saat Chelsea membuat perangkap semut sederhana dan banyak semut yang masuk kedalamnya.

Setelah melakukan proses yang sulit dimengerti mereka mendapatkan cairan(?) dari mengolah semut yang mereka jebak sebelumnya.

"Seperti habushu atau sake ular. Kita mengubah ekstrak semut menjadi coctail yang memabukkan."

"Mm, baunya seperti dashi"

"Ya, ekstrak itu memang seperti kaldu katsuo! Asyik, kan?!"

"Baunya mengingatkanku pada sesuatu yang tak asing. Soto? Sup tulang? Tidak-tidak sepertinya bukan."

"Dan sekarang. Kita ambil ekstrak yang kuat ini dan..." Ukyo, Chrome dan Suika keringat dingin saat Senku menggantung kalimatnya. 'Tidak. Kumohon, tidak.'

"Cipratan pada tubuh kita!!" Lanjut Senku membuat ketiganya menghela nafas lega.

"Ha ha! Monster Amazon yang sesungguhnya. Mencari cara untuk menghindari pasukan semut. Jadi sekarang mereka tak akan mengganggu kita!!"

"Aku mempelajari trik ini dari orang lokal."

"Kau punya riwayat kerja yang bagus, Chelsea. Sungguh fantastik."

"Padahal kukira kita bakal meminumnya."

"Aku lebih suka begini"

"Aromanya enak pasti kalau diminum juga enak."

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now