"Kita semua masih utuh berkat refleks cepat Tsuka dan (Name)".

"Fiuh!~ berarti tak ada yang terluka!".

"Senapan mesin? Siapa? Bagaimana? Kenapa? Apa Amerika serikat benar-benar selamat?!". Pekik Gen yang benar-benar dibuat kebingungan dan takutnya apa yang ia katakan waktu itu yang cuma kebohongan belaka malah menjadi sebuah kebenaran.

"Aku kira disini tak ada orang, huh?".

"Tidak kalau begitu tidak ada penjelasan dari apa yang kita lihat".

"Tapi, bisa jadi ada kemungkinan. Kalau seseorang bangkit dengan sendirinya seperti Senku".

"Dan orang itulah yang menanam jagung- jagung itu!!".

"Kalau begitu, kita harus berterimakasih. Heh heh heh, kemungkinan terburuknya. Kita akan segera bertempur melawan ilmuan gila. Sayang sekali bagi mereka, karena itu adalah keahlian yang aku tak pernah kalah!!".

"(Name) kau yang pertama kali menyadari ada yang aneh kan? Beritahu kami apa yang kau ketahui". Ucap Gen membuat yang lain pada menatap kearah (Name) yang berdiri di antara Hyoga dan Tsukasa.

"Hah? Heh? Eh? Hah?." (Name) masih ngelag tentang situasi yang terjadi beberapa saat yang lalu dan sekarang malah ia otw di interogasi.

Hyoga memukul pelan kepala (Name) agar membuat sang gadis itu sadar dari pikirannya sendiri. "Tenangkan dirimu bodoh dan katakan apa yang kau ketahui".

"Aku tidak bisa melihat pelakunya dengan jelas karena gelap dan kutahu itu senapan karena mendengar suara tembakan dari dalam hutan seperti seseorang yang telah membunuh sesuatu. Setelah itu kalian bisa simpulkan sendiri setelah kejadian yang kita alami". Jelas (Name) yang sepenuhnya tidak berbohong.

"Kenapa kau tidak memberi tahu kami lebih awal?".

"Mana kutahu? Kupikir Ukyo juga mendengar hal yang sama sepertiku tapi saat itu ku lihat dia tidak mendengar apa-apa jadi kupikir itu hanya pendengaran ku saja yang salah dengar!".

Pada akhirnya mereka dibuat terjaga semalaman takutnya ada penyerangan susulan yang dilakukan oleh pihak musuh.

Senku sendiri mengakui kalau musuh lebih unggul dari pada mereka setidaknya unggul dalam persenjataan.

"Hmmp! Ada satu lagi fakta yang pasti. Orang ini, sangat bersemangat untuk melihat kita mati!!".

"Aku setujui padamu Ryusui!! Saking semangatnya mereka mengirimkan kita sebuah hadiah".

"Apa maksudmu (Name)?". Tanya Taiju tidak mengerti.

"Dilihat dari ekspresi Ukyo kau sudah mengetahuinya. Kalian lihatlah ke atas". Ucap (Name).

"Tunggu. Suara itu. Jangan-jangan".

"Tidak mungkin. Itu mustahil".

Mereka dibuat terkejut dengan atas apa yang mereka lihat. Sebuah pesawat terbang terlihat dari atas langit. Senku sampai dibuat melamun sesaat karena mesin terbang tersebut.

'Sialan aku ga bisa liat muka Stanley yang cantik dan rupawan karena masih memakai penutup' batin (Name) yang berpikir berbeda dengan yang lain.

Ryusui menjalankan kapalnya dengan kecepatan penuh agar bisa menghindari pesawat Stanley tapi bukannya menjauh pilot tersebut malah memberikan mereka hadiah sapaan berupa tembakan yang beruntun.

Perahu mereka berhasil dijatuhkan membuat tim terkuat pada jatuh ke sungai.

"Di atas!".

"Mereka akan terus mengejar sampai kita tertidur bersama ikan-ikan!!".

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now