"Makannya jangan remehkan ucapanku".

Mobil dijalankan dan tak lama kemudian Senku dkk kembali dan masuk ke dalam mobil.

"Semuanya berhasil naik?!!".

"Dengan ini kita bisa kabur dengan mudah!! Kalau menggunakan kecepatan mobil lab ini".

"Kabur??".

"Ara~ sepertinya kita kedatangan tamu". Ucap (Name) dan karena ucapannya Suika melihat kearah jendela yang terdapat Mozu sedang mengejar mereka.

"Wheh, apa ini?? Bukankah situasi ini adalah saat yang sempurna?!".

Saat Yo ingin mengeluarkan senapannya dan menembak kearah Mozu. Tapi ternyata itu buaknlah sebuah senapan melainkan sebuah ranting pohon.

"Whew?!!! Senjataku?!! Ah, kok hilang?!".

"Tunggu semuanya! Magma dan Gen belum naik?!".

"Kalau dilihat lagi ternyata belum! Kurasa aku dari tadi belum melihat mereka".

"Semuanya pakai tudung. Jadi aku nggak yakin".

Yo tentunya sudah dapat menembak siapa pelaku yang mengambil senjata miliknya.

"(Name)-Chan ayo lakukan serangan itu". Ucap Ukyo yang membuat mereka mengalihkan perhatian pada si pendengar super.

"Oh, serangan itu baiklah!! Tapi apa tak apa? Itu terlalu berisiko".

"Tidak ada salahnya mencoba, kan?"

"Senku kau tak perlu repot-repot buang-buang alat untuk menghentikan Mozu biar kami saja".

"Ku ku ku, silahkan saja lakukan sesuka kalian".

"Yosh kalian beri kami ruang".

Mereka menepi membiarkan dia pemanah ini ditengah, Ukyo dengan posisi berdiri dan (Name) posisi jongkok satu lutut menyentuh tanah.

Ukyo yang memberi aba-aba dan kemudian dua anak panah melesat dengan tempo yang berbeda.

Anak panah milik Ukyo dengan mudah dihindari dan saat ingin menangkis anak panah milik (Name) anak panah sebelumnya memantul pada pohon dan balik menyerang ke arah titik buta Mozu.

Pria kuncir itu menyadarinya lalu ada bahannya dan menghentikan larinya untuk menghentikan panah Yanga kan meluncur padanya.

"Kalian benar-benar licik". Ucap Mozu karena sekarang sudah tertinggal jauh dan dibilang mustahil untuk dikejarnya dan hanya akan menghabiskan tenaga dan waktu saja.

Sedangkan di mobil lab dua sejoli bersenjata panah ini bertos ria karena rencana mereka berhasil. "Yey berhasil!!".

"Woh!! Kalian keren! Bagaimana kalian tahu kalau salah satu panahnya akan memantul dan mengenai Mozu?".

"Tidak buruk juga Kalian berdua".

"Apa nama dari jurus tadi?".

"Yosh, Ukyo-kun silahkan jawab aku malas diwawancarai".

"Sebenarnya kami juga tidak tahu itu akan mengenai Mozu atau tidak karena beberapa kali kami latihan pantulannya selalu melesat dan kadang hampir jadi panah bunuh diri. Terimakasih dan kami belum memberikan sebuah nama".

"Panah bunuh diri? Jadi tadi kalian beruntung".

"Begitulah".

Mereka akhirnya berhenti dan bersembunyi di balik semak yang berada di dekat tebing.

Suika sedang memantau keadaan dengan teleskop seperti yang ada apa kapal selam.

"Perseus!! Berlayar menjauh!!".

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now