"Hei kau bahkan belum disebutkan kenapa sudah naik saja?".

"Belum kan? Belarti aku akan disebut. Ya udah inisiatif untuk naik sendiri".

"Hehehe ini berjalan lebih cepat dari dugaan ku. Apa di daftar ada yang belum naik? Ah~". Ucap Senku.

Kemudian yang disebut adalah Kinro yang berjalan dengan gagahnya tapi berbeda dengan adiknya yang saat dipanggil Ginro malah menangis dan merengek tak mau ikut. Ryusui dan Senku tak masalah lagian ini keputusan tergantung diri sendiri.

"Tapi, walau aku paham kalau kekuatan itu penting bagi kapal. Ada satu hal yang aku khawatirkan. Hyoga dan Homura ada di penjara. Setelah semua pertarungan kuat pergi dalam perjalanan, ada kemungkinan suatu hari mereka bisa kabur. Dan mengambil alih seluruh Jepang!!".

Perkataan Kohaku membuat yang lain terkejut karena belum menyadari dua orang penjahat ini ada atas di kapal. "Mereka kok disini? Di atas kapal?!".

"Loh kalian tidak sadar?". Tanya (Name) yang malah sedang bermain-main dengan Hyoga mengunakan alang-alang tapi malah diabaikan.

"Heh heh hehe, penjara kecil portabel. Kita nggak masalah membawa mereka ikut bersama". Balas Senku.

"Beneran ini nggak apa-apa?".

"Aku paham pilihan kita terbatas, tapi membawa orang sekuat mereka itu terlalu bahaya".

Tapi sepertinya Senku sudah menyadari apa resikonya dan jika dengan penjagaan kuat mereka tidak bisa kabur. "(Name) kuserahkan penjagaan mereka padamu".

"Hah? Tunggu? Kenapa harus aku? Tidak mau!".

"Sepertinya jangan (Name)-Chan Senku, karena mereka berdua tidak pernah akur bahkan sudah diperingati oleh Tsukasa sekalipun".

Gen malah sudah turun dan ingin mengantar mereka pergi tapi Ryusui bilang kalau Gen adalah yang terakhir dalam daftar. Meski memerlukan debat singkat Gen juga memutuskan untuk naik.

Layar kemudian diturunkan kapal dengan bantuan motor dan angin mulai berlayar.

"Haha! Kita berlayar!! Tempat belum terjamah manusia!! Menuju samudra lepas dunia batu!! Menuju Dunia".

"Berjuanglah!! Kalian harus kembali loh!".

"Hati-hati! Aku juga mengandalkan-mu untuk kakakku!! Dan tolang jaga nee-chan!!".

"Mi-Chan aku bisa jaga diri sendiri!".

"Yeah, kamu pasti akan menemukan siapa dalang pembatuan dan merebut sinar itu!".

"Hei kita jadi seperti semacam pahlawan ya? Aku bersyukur ikutan naik".

Kapal mulai menjauh dari pulau Kinro terlihat sedih karena ditinggal sendiri. Sedangkan disisi lain Ginro menceburkan diri berniat untuk menyusul yang lain. Meski niat sebenarnya adalah untuk jadi perhatian. Tapi rencananya tidak akan berjalan sesuai yang diinginkan.

Senku minta Ukyo mengarahkan radar kearah pulau utama kerena dalih firasat. Taiju langsung melompat ke air untuk menolong orang yang mengejar mereka.

"Heh heh heh, lumayan. Ginro, dasar brengsek".
"Oh...!".
"Hah! Ternyata aku salah!".
"Tidak kuduga. Kurasa kau bukan orang penakut!!".
"Aku sungguh tidak memprediksi ini".
"Aku percaya padamu, Ginro!".

(Name) membisikan sesuatu pada Senku. "Hei, sebenarnya kau tahu kan ini akan terjadi? Itulah kepada kau meminta Ukyo-kun".

"Tidak ini kebetulan".

"Bohong!".

"Aku bohong? Ginro yang bohong".

"...."

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ