Padahal saat ini (Name) sedang duduk santai sambil memakan buah-buahan di dahan pohon tidak jauh dari gua keajaiban.

Meriam berhasil diluncurkan dan itu membuat pasukan yang berjaga terkejut.

"S-senjatanya rusak?!".

"Perisai karbon".

"Karbon? Mana mungkin benda tersebut itu ada di dunia batu ini!".

"Tenanglah! Aku akan tetap berada di garda depan menahan semua serangan mereka!". Tapi sebelum benjolan muncul di kepala Taiju dan membuat prajurit Tsukasa sangat senang.

"Itu kami berhasil mengenai kepalamu!".
"Kenapa dia bisa sekeras itu?".

"Karena memukul orang lain itu tidak baik!". Seru Taiju.

'Dalam perang begini, kau ini bicara apa!'.

"Pffttt- mereka langsung kalah dalam seketika ditambah kena mental gara-gara ucapan Taiju". Gumam (Name) pelan.

Mobil tank milik kerajaan Sains sudah terjatuh karena jebakan. "Gawat!". "Selesai sudah". Ucap Chrome dan Gen yang sedang terkapar di dalam tank. "Ternyata lebih lama dari perkiraanku. Magma sekarang giliranmu".

(Name) yang melihat Magma mengambil piringan tembaga dirinya langsung menyumpul telinganya dengan kain atau apapun itu karena pasti akan berdengung oleh bom suara dan teriakan Taiju.

'Semuanya jadi kebingungan. Tsukasa bilang kalau musuh mengepung, kami harus segera mundur. Soalnya kata Tsukasa, mundur sementara waktu juga termasuk taktik perang'. Batin Minami lalu pergi dari tempat dirinya mengintip.

'Akan kutunjukan kemampuan seorang jurnalis. Kalau aku kembali pada Tsukasa dan melaporkan apa yang terjadi... "Kamu wanita yang hebat. Tetaplah berada di sampingku". Dia mungkin akan bilang begitu!'.

Tak... Sebuah panah meluncur didepan Minami membuat dirinya berhenti melangkah. "Cukup sampai di situ saja".

"Tidak mungkin, Ukyo-kun?".

"Tidak akan kubiarkan". Lalu Nikki menggelitik Minami sampai membuatnya lelah tertawa dan terjatuh.

Anak buah Tsukasa yang ingin melapor malah dikepung oleh prajurit yang berkhianat membuat mereka angkat tangan. "Jangan biarkan satupun kabur".

"Semoga telinga kalian tenang di alam sana". Ucap (Name) prihatin saat melihat prajurit yang tumbang akibat bom suara dan teriakan Taiju.

'Wah... Apa yang akan dikatakan Tsu-Chan padaku ya, saat dia tahu kalau aku tidak membantu padahal ada disini melihat perang berlangsung'. Batin (Name).

Tiba-tiba (Name) merinding karena telinganya mendengar dua orang yang sedang berlari dengan kecepatan luar biasa menuju kesini.

'Tidak mungkin. Mau bagaimana pun, ini terlalu cepat. Bagaimana bisa?'. Batin Ukyo dan segera mengatakan pada yang lain. "Larilah! Larilah, semuanya!".

Ukyo terpental setelah terkena serangan Hyogo dan menubruk Senku yang berada dibawah serta membuat belerang dan batu bara yang ia bawa terjatuh.

(Name) yang melihat Ukyo terluka akibat si masker ubanan langsung mengumat dan menyumpah serapahi Hyoga dengan kata mutiara dan hewan di kebun binatang.

"Meskipun semuanya bekerja sama dengan Kohaku dan Magma, kita tak bisa menang melawan salah satu dari mereka". Kata Kinrou.

"Mau siapa pun yang dilawan, kita tetap dalam kondisi yang gawat". Balas Nikki.

"Insting kalian memang hebat karena bisa menyadarinya, ya. Baru saja... Kemenangan kerajaan Sains leyap".

'Sepertinya aku harus muncul deh tapi nanti aja lah'. Batin (Name) saat melihat reuni antara Tsukasa dan Senku.

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now