Para warga langsung diungsikan ke tempat Chrome dan anak buah Hyoga berencana untuk menyulik salah satu satu anak untuk dijadikan saat, lalu Homura mengalihkan perhatian dengan cara membuat kebakaran disana.

"Apa dia tumbal untuk melindungi penduduk lainnya? Kenaifannya benar-benar membantu, ya. Tertangkap seorang saja kita sudah menang. Daripada menyerang markas pejuang sains itu, cara ini lebih mudah". Ucap Hyoga saat melihat Suika yang berlari menjauh.

Mereka tidak menyadari kalau gas beracun yang dapat membuat seorang mati jika terhirup.

"Gas beracun katamu?! Mungkinkah bocah kurus itu yang membuatnya?".

"Eh.. Ya, tentu saja. Itulah yang kau dapatkan saat menggunakan serangan bodoh seperti serangan bunuh diri kepada kerajaan Sains kami yang memiliki senjata modern".

Karena Hyoga belum percaya dengan keaslian gas beracun itu dirinya menjatuhkan anak buahnya untuk memastikan dan saat mereka diterjang oleh gas tersebut mereka langsung mati.

"Ya ampun, mereka benar-benar mati. Dengan kata lain, setidaknya masker gas mereka itu asli. Senku dan teman-temannya, sudah memiliki kunci untuk mengendalikan berbagai jenis besi dan senyawa kimia. Kerajaan Sains sangatlah hebat".

"Mari kita taklukan mereka dengan kekuatan penuh kita. Selain aku dan Tsukasa-kun, tentu saja dengan prajurit elite di seluruh kerajaan kita".

 Selain aku dan Tsukasa-kun, tentu saja dengan prajurit elite di seluruh kerajaan kita"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Akhirnya cuacanya bagus tidak seperti kemarin!". Pekik (Name) sambil meregangkan tangannya.

"Syukurlah cuaca hari ini cerah kita jadi bisa bekerja keras untuk mengumpulkan persediaan makan karena sebentar lagi musim dingin". Sahut Ukyo yang berada disebelah (Name).

Keringat dingin muncul di dahi (Name) karena setiap disuruh untuk mengumpulkan makanan dirinya selalu bolos dan pergi entah kemana.

"A-ah, S-sepertinya T-tsu-chan memanggilku. A-aku pergi dulu, Ukyo-kun, sampai jumpa!". Setelah mengatakan itu dirinya langsung pergi menjauh.

Ukyo yang melihat tingkahnya tersebut hanya bisa terkekeh geli dan geleng-geleng kepala saja.

"Tsu-Chan aku datang lagi kesini!". Pekik (Name) saat masuk ke gua tempat Tsukasa duduk.

"Kau tidak bekerja seperti yang lain?".

"Bekerja? Tidak, terimakasih. Aku tidak tertarik". Tolak (Name) dan duduk di pinggir gua.

Tsukasa tidak memarahi nya karena jika di marahi atau diberitahu malah bukannya menurut melainkan semakin ngelunjak saja sikapnya.

"Sepertinya, tangan kananmu sudah pulang, Tsu-Chan. Dia sedang menuju kemari untuk melapor padamu". Ucap (Name) sambil fokus mengelap busur dan anak panah miliknya.

Tak berapa lama pria yang selalu memakai masker tersebut datang dan langsung berbicara keintinya.

"Semua laporan dari Gen itu palsu. Para penduduk desa sudah memiliki kekuatan sains yang patut diperhitungkan. Karena Senku masih hidup".

IS THIS A DREAM? [DR. STONE]Where stories live. Discover now