Chap33:(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

4K 243 39
                                    

~~Not Me~~
Kokoronashi by Gumi

Bunyi sirine Ambulance menggema di jalan sepi dekat gedung-gedung tua terbengkalai. Tubuh kurus gadis cantik yang dipenuhi darah diangkat dengan hati-hati ke atas brankar. Darahnya terus mengalir, wajah cantiknya kian memucat, orang-orang yang melihatnya merasa ngeri dan kasihan.

"ZORA!"

"Queen!"

Liyan menarik tangan Ria yang hendak menghampiri Zora yang di masukkan ke dalam mobil Ambulance. Ria memberontak, mendorong kuat tubuh Liyan agar menyingkir dari jalannya.

"Nggak, Queen! Lo nggak boleh ke sana!"

"Gue mau ketemu Zora! Minggir! Minggir, Liyan!" teriak Ria keras. Matanya menatap tajam Liyan yang menghalanginya.

Liyan menggeleng, ia tetap menghalangi Ria. Tidak mungkin ia membiarkan Ria menemui Zora yang berlumuran darah.

"Tenang, Queen. Zora akan dibawa ke Rumah Sakit, lo jangan bertindak gegabah kayak gini," kata Liyan dengan suara serak. Ia sedang menahan tangisnya. Orang mana yang tidak sedih melihat sahabatnya tergeletak bersimbah darah karena kecelakaan.

"Minggir! Gue bilang minggir!" teriak Ria mendorong-dorong Liyan.

Sreet!

Grep!

Tangan Ria ditarik, lalu tubuhnya didekap erat oleh Cole. Ia berusaha menenangkan Ria dengan pelukannya, mengusap kepala, dan menepuk pelan punggungnya.

"Abang tau, Adek sedih dan takut kehilangan Zora. Tapi, Adek juga harus ingat sama trauma Adek. Kalo trauma Adek kambuh, yang nemenin Zora pas sakit siapa? Nanti Zora malah marah karena trauma Adek kambuh gara-gara dia," bisik Cole yang ajaibnya membuat Ria diam. Ria menenggelamkan wajahnya di dada Cole.

"Zora nggak bakal ninggalin aku, 'kan? Dia nggak bakalan pergi seperti Mama dan Papa Kila, 'kan?"

"Nggak. Zora pasti selamat."

"Beneran? Abang nggak bohong?" Ria mendongak, menatap Cole dengan tatapan polos minta jawaban.

Cole mengangguk sembari mengusap lembut pipi Ria. "Iya, Zora nggak bakalan ninggalin Adek."

Ria tersenyum tipis mendengarnya. Cole kembali memeluk Ria dengan erat sembari menahan sesak di dadanya.

Melihat Ria yang seperti itu membuat Liyan tak kuasa menahan tangisnya. Kenangan masa lalu di mana depresi yang dialami Ria terulang lagi. Clay yang berada di sana merangkul Liyan dan mengusap lengannya.

"Gua takut, Clay ... gue takut liat Queen bicara kayak gitu hiks ... gue lebih suka dia bicara kasar, ketus, dan pedes daripada lembut kayak gitu hiks ... hiks ... gue takut Queen bunuh diri lagi hiks ...."

"Hus! Jangan ngomong kayak gitu," ucap Clay.

Cole dan Clay lah yang mengantar mereka ke tempat Zora berada setelah mendapat telpon dari Liyan. Ria yang tidak tenang setelah Zora pergi mencoba melacak keberadaan Zora melalui gelangnya. Ria merasa ada yang janggal karena Zora pergi bukan ke kantornya, melainkan ke tempat lain yang jauh. Dengan panik, Ria menyuruh Liyan menelpon Cole dan Clay agar mengantar mereka menyusul Zora. Saat diperjalanan, gelang Ria dan Liyan berbunyi menandakan bahwa Zora sedang dalam bahaya. Karena panik, takut, dan khawatir, Ria langsung menelpon Ambulance dan Polisi untuk berjaga-jaga. Cole dan Clay juga membawa semua anggota AODRA.

Sesampainya di lokasi, mereka dikagetkan dengan keadaan Zora yang berlumuran darah di atas aspal. Tidak ada orang di sana, hanya tubuh tak berdaya Zora yang diyakini korban kecelakaan. Ria dan Liyan histeris, Ria berusaha menghampiri Zora, tetapi Liyan menghalangi. Ambulance yang sudah datang langsung menangani Zora dan membawanya ke Rumah Sakit.

Not Me [TAMAT]Where stories live. Discover now