Not Me [TAMAT]

Chap6:｡◕‿◕｡

~~Not Me~~
PRETTY SAVAGE by BLACKPINK

Ceklek!

Ria menghirup udara segar di pagi hari. Raut wajahnya hari ini terlihat senang, seolah ada hal membahagiakan yang membuat bibirnya yang biasa tersenyum miring atau menyeringai kini tersenyum bahagia.

"Pagi, Queen," sapa Liyan dan Zora bersamaan. Mereka juga terlihat bahagia dan sangat bersemangat.

"Pagi juga," balas Ria. "Saatnya balas dendam kepada tikus kecil." Ria kembali memasang wajah datarnya, senyum bahagia di bibirnya menghilang, diubah dengan smirk tipis andalannya.

"Gara-gara dia Queen gue kena masalah. Nggak ada ampun buat tikus kecil kayak dia, bakal gue pites dia sampe gepeng," kata Liyan sambil mengepalkan tangannya.

"Zora yang anggun gue simpen di lemari dulu. Sekarang, yang ada cuma devil Zora," ujar Zora kini menampilkan wajah badasnya, tidak ramah seperti biasanya.

"Let's go." Mereka pun berjalan bersama menuju mobil yang sudah terparkir di depan rumah.

Hari ini, mereka akan membuat keributan yang lebih parah dari kemarin. Mereka tidak kapok, bahkan tidak peduli jika semua murid sekolah membenci mereka ataupun memandang mereka sebelah mata. Tujuan mereka satu, hanya balas dendam, sedangkan yang lain hanyalah angin lewat.

Sesampainya mereka di sekolah, Ria, Liyan, dan Zora memberikan tas mereka kepada Pak Iwan, sopir mereka. Mereka berjalan bak seorang model, kecantikan mereka membuat para cowok yang melihatnya terpesona. Wajah angkuh ketiganya membuat aura cantik mereka bertambah.

Zora mengambil tong sampah yang berisi banyak sampah di dalamnya. Setelah itu, Liyan pergi mengambil air di toilet, saat mereka melewati toilet. Sementara Ria, ia mencuri jus jeruk milik cowok cupu yang pernah Liyan suruh antar mereka ke ruang KS.

Semua murid menatap heran mereka, bahkan sampai mengekori mereka hanya karena ingin tau kehebohan apalagi yang akan mereka lakukan.

Ria, Liyan, dan Zora memasuki kelas 10A. Beberapa murid kelas 10A yang berada di kelas menatap bingung kedatangan banyak orang di kelas mereka. Ria melangkah mendekati kursi depan dekat jendela, di sana ada seorang cewek yang duduk tertawa senang bersama teman-temannya. Ria menghampirinya, kehadiran Ria dan kedua sahabatnya membuat tawa cewek itu bersama teman-temannya hilang.

"Lo Zila, 'kan?" tanya Ria datar.

"Iya, Kak, aku Zila. Ada apa ya, Kak?" tanya cewek itu-Zila seraya menatap bingung Ria.

BYUURR!

"Ups! Sorry, tangan gue kepeleset," ucap Ria tanpa bersalah.

Zila syok, ia langsung berdiri dan menatap kesal Ria yang menyiram wajahnya dengan jus jeruk.

"Aduhh ... maaf ya, gara-gara gue bedak lo luntur. Sini gue lap muka lo biar keliatan buriknya," kata Ria mengambil tisu di sakunya dan mulai melap wajah Zila dengan kasar.

Murid-murid lain tidak mau melewatkan adegan seru ini, jadi mereka merekamnya dan bahkan ada yang bersorak antara gembira dan kaget melihat keberanian Ria mengganggu Zila, anak kesayangan guru.

"UDAH! LEPASIN!" teriak Zila, wajahnya sampai memerah karena marah dan malu.

Ria tersenyum senang melihat Zila yang marah karena perbuatannya. "Yahh ... bedaknya luntur. Lo make bedak berapa senti." Ria membuang tisu yang dipenuhi bedak Zila dengan jijik.