Not Me [TAMAT]

Chap25:⊂(◉‿◉)つ

~~Not Me~~
FINE by Taeyeon

Terlihat baik-baik saja, namun sebenarnya tidak baik-baik saja. Itulah Ria, badas di luar, tapi menyedihkan di dalam. Dibenci karena kesalahpahaman membuatnya harus balas dendam. Walaupun balas dendam merugikannya, Ria tetap melanjutkannya demi mendapatkan kepercayaan semua orang.

Liyan dan Zora adalah saksi penderitaan Ria. Mereka berdua tau betapa tersiksanya Ria mempertahankan mentalnya agar tetap kuat. Ria orang baik, Ria sangat berarti bagi mereka. Kenapa mereka sangat menyayangi dan menomorsatukan Ria? Jawabannya, Ria adalah orang yang telah membantu mereka keluar dari penderitaan.

Zora dulu tinggal bersama Ayahnya yang pemabuk, dia selalu dikasari, bahkan hampir diperkosa. Namun, Ria datang menyelamatkannya, padahal saat itu mereka tidak saling mengenal. Mereka hanya sebatas teman sekelas yang mengenal nama saja. Ria membebaskan Zora dari Ayahnya yang bejat dan menemukan Ibu Zora yang selama ini Zora cari-cari. Ayahnya masuk penjara, dan Zora hidup bahagia bersama Ibunya. Dan karena Ria lah Zora bisa terkenal menjadi artis selebgram. Selain itu, Ria juga membantu usaha Ibunya. Zora menyayangi Ria seperti adiknya sendiri, begitupun sebaliknya.

Liyan dulunya dijuluki sebagai anak preman. Ayahnya masuk penjara karena kasus pembunuhan dan Ibunya adalah seorang pelacur. Liyan dikucilkan, bahkan sering di-bully. Bahkan, untuk mencari makan saja Liyan harus bekerja sebagai petinju bayaran, ia rela disuruh kalah hanya demi uang. Walaupun hebat dalam bela diri, Liyan sama sekali tidak melawan saat orang-orang membully-nya. Alasannya, ia tidak ingin seperti Ayahnya. Sampai Ria datang di depannya dan mengulurkan tangannya membantu Liyan. Perlahan, hidup Liyan berubah. Ria membiayai hidupnya tanpa meminta imbalan. Saat Liyan bertanya apa yang harus ia lakukan sebagai balas budi, Ria hanya menyuruhnya untuk berada selalu di sisinya dan mempercayainya. Saat itulah Liyan sadar, ternyata masih ada orang yang lebih menderita dari dirinya.

BRAKH!

"Lo, dasar cewek pembawa sial! Indro terluka gara-gara lo!"

"Apa-apaan, sih, lo?! Main masuk gitu aja, teriak-teriak pula! Ini Rumah Sakit! Jangan ngerusuh!"

Liyan menatap sengit Rey yang nyelonong masuk dan langsung menyalahkan Ria.

"Minggir lo! Gue nggak ada urusan sama lo!" bentak Rey menatap nyalang Liyan yang menghalangi pandangannya menatap Ria.

"Urusan Queen juga urusan gue! Mending lo pergi dari sini! Queen lagi sakit, jangan buat dia tambah sakit!" usir Liyan mendorong bahu Rey.

Rey yang diselimuti emosi langsung mendorong kasar Liyan, untung ada Zora yang langsung menahan tubuh Liyan agar tidak jatuh.

"Jangan main kasar sama perempuan! Banci lo!" hardik Zora marah.

"Mangkanya, nggak usah ikut campur! Kalian cuma orang luar!" balas Rey sinis.

"Cih! Kita sahabat Queen, yang ada lo orang luar!" sahut Zora tak mau kalah.

Rey menghiraukan perkataan Zora, matanya kembali menatap tajam Ria yang hanya duduk sembari menunduk.

"Wulan, Indro, setelah itu siapa lagi yang bakal lo celakain, ha?! Pantes aja lo punya banyak musuh, lo terlalu jahat dan pantes dimusuhin!" sarkas Rey.

"Cowok kurang ajar! Sini lo! Bertarung sama gue! Gue habisin lo!" teriak Liyan, emosinya sudah sampai di ubun-ubun mendengar hinaan Rey kepada Ria.