Chap32:(˘・_・˘)

3.3K 188 6
                                    

~~Not Me~~
My Old Story by IU

"Beneran ini tempatnya, Pak? Bapak nggak salah jalan, 'kan?" tanya Zora pada Pak Supir taksi.

"Beneran ini kok tempatnya, Mbak. Saya nggak mungkin salah, 'kan Mbak sendiri yang ngasi tau tempat tujuannya. Kalo mau nyalahin, salahin aja Ibu Google yang ngarahin jalannya Mbak," jawab Pak Supir taksi sedikit jengkel.

Benar juga, Google tidak mungkin salah memandu jalan. Zora tidak banyak bicara lagi, ia segera membayar dan keluar dari mobil taksi.

"Roni mana, ya? Masa dia ngajak nge-date di tempat sepi, gelap, dan kumuh gini?" Mata Zora memperhatikan sekelilingnya. Tempatnya gelap, bau, sepi, dan banyak sampahnya karena memang itu tempat pembuangan sampah. Ada gang-gang kecil di samping kanannya beserta gedung-gedung tua yang sudah berlumut. Zora bergidik ngeri melihatnya.

Ia mengambil HP dan berusaha menghubungi Roni, tetapi HP Roni tidak bisa dihubungi. Seharusnya ia ikut pergi bersama taksi tadi. Zora mengkrutuki kebodohannya.

"Apa jangan-jangan gue dipermainkan? Zora ... Zora ... kenapa lo goblok banget sih!"

Hawa dingin menusuk kulit Zora, ia memeluk dirinya sendiri sambil mengusap kedua lengannya. Zora memesan taksi online lagi, semoga saja taksinya cepat datang. Zora bersenandung kecil untuk mengalihkan rasa takutnya. Musik di HP-nya ia sengaja keraskan.

Kaki Zora bergerak gelisah, 15 menit telah berlalu, tetapi taksi pesanannya belum juga datang. Mau menghubungi Ria atau Liyan untuk minta pertolongan ia takut, mereka bisa marah kalau tau ia berbohong. Udah jelas-jelas Roni itu komplotan orang yang benci sama Ria, bagaimana ia bisa tertipu hanya dengan perhatian dan kebaikan mendadak cowok itu.

"Wihh ... ada cewek cantik nyangkut, nih."

Zora berbalik, di tengah-tengah kegelapan sana ada sekitar 5 orang preman yang datang sembari menatap nakal ke arahnya.

"Rezeki namanya ini."

Zora mundur, firasatnya tidak enak, ia yakin mereka akan berbuat jahat kepadanya.

"Bos cantik kita ternyata ngasi job yang enak. Kalo gini, gua mau-mau aja kerja tanpa dibayar. Yang penting puas."

"Anjing! Kulitnya mulus."

Zora menggeram kesal mendengar komentar-komentar mereka yang melecehkannya. Bos cantik? Berarti mereka suruhan orang.

"Roni brengsek! Dia bener-bener jebak gue. Bisa-bisanya gue percaya sama kepura-puraannya! Sialan!" batin Zora marah.

"Siapa kalian?! Siapa yang nyuruh kalian?!" tanya Zora dengan nada garang.

"Duh ... muka garangnya bikin gue makin pengen nyium."

"Anjing!" umpat Zora kesal.

Preman botak memberi kode kepada teman-temannya untuk menangkap Zora. Tapi, Zora yang sudah tau niat buruk mereka langsung berlari memasuki gang sempit nan kotor itu. Kelima preman itu mengejar Zora.

"Woi! Jangan kabur!"

"Dasar cewek jalang! Jangan kabur lo!"

Not Me [TAMAT]Where stories live. Discover now