35. Di bawah Umur

14 2 0
                                    

Key berjalan kesana dan kemari setelah mereka baru saja pulang dari rumah sakit,wanita itu,dengan meremas sebuah kalender kecil hingga ia remuk,matanya memerah,napasnya berderu hebat,ia tak tahu apa yang terjadi padanya,baru saja ia amat bahagia,lalu, kenyataannya?.

“Kok bisa Key gak hamil!!!”Pekiknya di depan Haikal yang tengah mengemasi barang.

Sedangkan lelaki itu menyapu wajahnya dengan telapak tangan,rasanya,ada air dari sumur terdekat yang menyemburkannya airnya.

Sudah tidak dapat Haikal hitung berapa kali Key memekik, atau, melemparinya bantal bahkan jurnal Haikal.Haikal hanya berharap ia tidak melempar laptop,maka ia akan marah.

“Pedahal Key udah telat 2 bulan Mas!!”Katanya lagi, namun,kini dengan tangan di kerah Haikal hingga lelaki itu hampir saja terjungkal.

“telat apa?”

“Key telat mens!!”

“Apa itu?”

Kini,Naga yang sudah Key kurung sejak berabad-abad lamanya keluar dengan semburannya yang semakin panas.“AAAAAKKKK”Teriaknya hingga memenuhi gendang telinga Haikal.

“Telat,atau itukah yang biasa orang bilang terlambat?”

“Iya!!Iya!!Key terlambat datang bulan!!”Katanya,dan kini telah berhasil menjatuhkan lawan hingga Haikal terbaring di atas tumpukan baju.

“Datang bulan?”

“Itu!!yang Mas gak boleh grusak-grusuk!!”

“Oh,kau berhalangan?tapi saya tidak memintanya,tapi jika—”

“Bunuh Key saja Mas dos!!”katanya dengan mata menyala-nyala dan Haikal segera menariknya untuk jatuh.

“Kenapa kau begitu marah?”

Deru napas yang kini tidak tahu milik siapa, juga detak jantung yang Haikal rasa itu milik Key, keduanya saling bertubrukan di waktu yang sama, membuat Key memukuli dada bidang Haikal berkali-kali.

“Tenanglah, mengapa kau begitu khawatir?kita bisa melakukannya lagi  nanti malam,atau,kau mau di Jogja saja?saya masih kuat”Katanya dan Key mulai menarik kerah baju Haikal guna mengeluarkan jantung di dalamnya.

“Dek”

Key lantas mencebik lalu turun,ia berselonjor di bawah, sesekali berkedip, nyalinya sudah menciut meski hanya dengan gertakan kecil.

Haikal lantas saja merengkuh Key sayang“Sudahlah,mungkin belum rezeki”Kata Haikal dengan tangan yang terus saja mengelus pucuk kepala Key.

“Tapi Key telat dua bulan Mas”

“saya kurang tahu tentang itu”

Key lalu meraih kalender kecil miliknya,lalu membuka halaman akhir di bulan November,“tuh,dari November Key gak datang bulan Mas, sekarang udah Januari”

“Dari mana kau tahu dari kalender ini?”

Key lantas membuka bulan sebelumnya guna menemukan tanda,namun, hingga sampai bulan Januari ia tidak menemukan tanda sedikitpun,“loh”serunya.

“Saya menghapusnya,kau mengotori kalender”

Kepala Key yang menghadap lurus ke depan tiba-tiba memutar hingga hampir saja mencapai 180 derajat,ia menatap horor Haikal yang masih senantiasa memeluknya.

“Ingin berciuman?”Katanya,sembari mengelus dagu Key dan kemudian menariknya mendekat.

“Apa motivasi Mas hingga Mas hapus semua tanda di kalender ini!!”geramnya seraya menepis tangan Haikal.

Pasangan debatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang