03. Jauh-jauh!!!

8 2 0
                                    

“siapa suruh masuk”Kata Key dengan nada datarnya.

“saya..”

“ruang tamu kan ada”ketusnya.

“tapi.. ”

“keluar”titah Key.

Setelahnya Key kembali mengetik,mengerjakan tugas-tugasnya yang menumpuk.

“saya mau tidur”

Oh tidak,Key memutar kepalanya horor ke arah lelaki itu,belum paham bahasa ternyata.

“Lalu?”omel Key dengan mata melotot.

Tanpa bahasa apa lagi Haikal ambil tempat di ranjang Key,mengambil bantal lalu menyelimuti dirinya.

“siapa suruh tidur di situ”pekik Key,sembari melompat dari kursi singgah sananya lalu berjalan horor ke arah ranjang.

“Saya harus tidur di mana ?”tanyanya polos.

“di luarrr”

“Kamar hanya 3”

“tidur di sofa sana”ketusnya.

“Sofa ?”

Dapat Key lihat ada gurat kecewa di sana,tapi ia hanya merasa terancam,dengan,tentu saja,dengan kegadisannya yang bisa saja lelaki itu renggut saat ini juga.

“ya”

“tapi kan kita.. ”

“malam pertama maksud lo ?”kata Key berkacak pinggang,sedang dadanya berpacu kencang,memandangi lelaki yang dua kali lebih besar darinya.

Sedangkan Haikal hanya menganguk satu kali.

“Jangan harap”

“Saya sudah mengantuk,jadi tidak akan macam-macam”ucapnya.

What ??apa-apa ?Key lo gak salah denger kan ?dia bilang apa barusan ?

“lo, Ih, lo gak kenal gue kenapa mau-maunya aja ngikutin maunya Ayah, hey Gue Key,mahasiswa baru yang bari seminggu ini masuk, lo pikir dengan lo ucapin ijab kobul tadi itu berarti lo resmi jadi suami gue gitu ?”kata Key lagi-lagi.

“Iya kan”

“Tapi, tapi bukan berarti lo bisa seenaknya sama gue, termasuk tidur di tampat gue”ketusnya,ia tak akan mengalah,ini demi kehormatannya sebagai perempuan baik-baik.

Dengan berat hati Haikal turun lalu berjalan keluar kamar,Key,merasa Victoria,setelahnya,ia mengusap dada,meski ada sedikit ketakutan,namun bisa Key atur dengan nada bicaranya yang meluap-luap.

“jauh-jauh”Usir Key.

Haikal menutup pintunya lalu berbaring di sofa ruang tamu,nasib.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam,Haikal sudah benar-benar mengantuk,selepas makan tadi ia bersantai dengan Anwar,lalu setelahnya ke mushola untuk sholat isya,tapi saat kembali Key-istrinya itu-malah mengusir.

Nasib apa ini mak

Ia tanpa selimut,ingin masuk lagi tapi istrinya itu pasti mengamuk lagi,untung ada sarung yang memang tak di lepasnya tadi.Ia menaikkan sarung itu hingga bahu,lalu meringkuk menekuk lututnya di perut agar sarung muat,walau tetap saja tidak muat,di tambah dengan pendingin udara yang masih menyala,bisa menggigil Haikal di buatnya.

Sedangkan Key masih berkutat dengan laptopnya.

“Hantu gunung itu..ah,Bodo”

Ia lanjut mengetik.

22.45

Key masih di depan laptop...

23.27

Key masih di sana...

Pasangan debatWhere stories live. Discover now