22. Istri Vc Janda Muda

10 2 0
                                    

Dears,sebelum baca,vote dulu yuk!!!
___________

Wanita itu,dengan rambut yang di sanggul asal-asalan dengan jepit rambut berwarna biru,baju kaus lengan pendeknya telah basah di bagian belakang,pun dengan celananya yang selutut,kotor,dengan tangan yang kotor pula,tak masalah nanti akan di cucinya.

Bibit-bibit kangkung telah berhasil ia masukkan kedalam gundukan tanah yang gembur,jejeran gundukan itu pun tertara apik dengan barisan sejajar.

“Manasih Mas Dos”kesalnya.

Sabtu pagi,sabtu pagi sampai minggu sore,Key sudah mengontrak suaminya itu untuk melakukan segala suruhannya.

“Masa pergi sholat subuh gak pulang-pulang sampai sekarang”Omelnya,masih terus berlanjut sejak matahari menapakkan diri sampai matahari bersinar terik.

Ia lalu duduk di tangga,sembari menikmati hasil kerjanya,ada tanaman kacang panjang yang telah ia beri kayu kecil,beberapa minggu lagi ia akan berbuah, bibit-bibit rica sudah berada di dalam kresek hitam yang di jejer apik di dinding rumah.

Dan,pohon belimbing itu,sepertinya pemilik lama rumah ini yang menanamnya,sudah besar, namun belum berbuah,Key sudah membayangkan betapa menis-kecut belimbing itu,tak ayak,ia menelan liur melihat pohonnya saja.

“Ah, pasti enak banget”ujarnya.

Suara derap langkah membuatnya menoleh cepat,itu dia,suami yang kabur dari rumah.

“Ketiduran di masjid?”Ketusnya.

Tapi lelaki itu,tak pernah sekali saja menghiraukan omelan Key,ia lalu duduk saja di sebelah istrinya,baju kokoh dan sarung masih berada di badan,peji hitam itu,masih saja bertengger di kepala.

“Dek,saya peluk kau boleh?”ujarnya.

Dengan gerakan malas Key memutar bola matanya, sudahlah semalam membuat kesal,sekarang pun minta di peluk-peluk.

“Key kotor”ujarnya sembari menggeser bokongnya menepi.

“Yasudah bergegaslah mandi”

Key menoleh horor,ingin rasanya Key gigit hingga putus jemarinya.

“Saya minta maaf karena pulang lambat, tadi saya membantu tetangga di dekat surau menganggkat barang-barangnya kedalam rumah,ia baru saja pindah di komplek ini”

“emang suaminya gak ada buat ngangkatin barang-barangnya?”Omelnya berlanjut-lanjut.

“Dia seorang janda”

Mendengarnya,Key lantas melotot dan langsung menoleh cepat.

“ada apa”

“Cuma Mas yang bantuin dia angkat barang?”ujarnya masih dengan matanya yang melotot.

“ada pak Dodi juga”

“Oh gitu”ujarnya,kemudian mengambil sabit dan kembali membuat bedengan dengan sabit itu.

“pantas saja minta peluk-peluk,biasa kan tidak begitu,sudah pasti, ada udang di balik batu,benar kata Neke,laki-laki,kalau sudah lebih romantis juga harus di waspadai,membuat istrinya tidak marah, lalu gencar menggoda Janda muda”Gumamnya,sesekali menyentak sabit di atas tanah.

Sedangkan Haikal yang sudah melepas alat sholatnya bergegas mengambil cangkul,ia,sudah dengan baju sederhana dengan kaus oblong bertuliskan “Billabong” dan juga celana boxser berwarna biru.

“Dek, biar saya cangkul saja”ujarnya.

Key lantas berdiri dan pergi membawa sabitnya di tempat lain,ia lalu menyabit rumput yang tumbuh di sekitar pohon kacangnya.

Pasangan debatWhere stories live. Discover now