01. Firasat Buruk

30 1 0
                                    

Jakarta 2004

Sudah tengah hari,dan Key terlambat lagi,Key sudah berlari kesana kemari mencari perlengkapan kampingnya,dia ada kegiatan dan bodohnya Key sampai tidak mempersiapkannya dari malam.

“Key,pelan-pelan”tegur Anwar-Ayah Key.

“Yah, Key buru-buru”

Gadis itu dengan terburu-buru memakai jilbabnya,memasang kaus kaki dan juga memakai tas ranselnya.

“kamu ada kegiatan apa lagi Key?”

“Key ada kegiatan mendaki sama anak-anak,biasa Yah, Mapala”ucapnya seraya mengambil sebuah roti dari hadapan sang Ayah.

“kamu lupa kalau besok kita ada acara?”

“Acara apa Yah? ”Tanya Key, sambil meminum susunya.

Tampak Anwar berpikir sejenak lalu menggeleng.“tidak,besok pulang lebih awal Key,Bisa kan?”

“nanti di lihat, orang Key baru seminggu kuliah Yah,gak mungkin kan Key langsung pulang gitu aja”

“Atau kamu jangan dulu ikutan Key”Tawar Yayah.

“Yah, gak bisa, ini penting buat Key”

Anwar hanya menghembuskan napasnya mendengar jawaban putri semata wayangnya itu,Key memang selalu begitu.Tidak bisa di atur,tidak bisa di perintah.

Setelahnya,Key mengecup pipi Anwar lalu berlari terbirit-birit keluar.

Brakkk

“Anjing”maki Key lalu langsung menutup mulutnya, bahaya jika Anwar mendengar.

“kau baik-baik saja?”ucap seseorang di ambang pintu yang tadinya di tabrak oleh Key.

“gak”Ketus Key lalu berdiri dan berlari keluar.

Haikal,dia menoleh bingung pada gadis yang sudah berlari keluar gerbang mencari kendaraan yang bisa mengantarnya.

“Itu dia?”gumam Haikal.

“Kal,mari masuk”Ucap Anwar,ketika melihat Haikal berdiri membelakangi pintu.

***

“Sorry kak lambat”ucap Key pada Seniornya.

“gak papa,ini belum berangkat Key”ucapnya lembut.

ingatkan Key tentang kewarasannya sekarang,karena rasanya kaki Key seakan menjelma menjadi agar-agar.

“Key, ayok malah begong”Ucapnya lagi.

Segera Key tersadar dari lamunannya.“Rain,bisa gak sih gak gitu di depan anak-anak”Katanya,dengan rona wajah memerah.

Rain lalu mengait ranselnya.

“Yuk berangkat”ucap Rain pada yang lainnya.

“Zinah mata,pedahal habis sholat zuhur”celutuk Anton.

Sedangkan Key dan Rain terkekeh mendengarnya.

Sepanjang perjalanan,Key hanya bisa mengulum senyumnya,di bus sangat ramai dengan kebisingan dari seluruh anggota.Rain,cuma itu yang bisa Key jadikan alasan bibirnya melengkung membentuk bulan sabit,satu-satunya lelaki yang mau menerima Key apa adanya.

Cintaaaaaaa. Batin Key.

Ia terus saja tersenyum melihat Rain bercanda pada teman-teman yang lain,dia kakak tingkat Key,hanya beda satu tahun,dan Key dan Rain memang sudah kenal sejak SMA.

Pasangan debatWhere stories live. Discover now