17. Maaf dan terimah kasih

9 2 0
                                    

Haikal memperbaiki posisi saat knop pintu berputar,itu pasti Key.

“sudah tidur?”tanya Key.

Tapi Haikal memejamkan matanya dan itu cukup jelas bagi Key bahwa ia tertidur.

Ia lalu beranjak untuk naik juga hingga decitan ranjang membuatnya mengurungkan niat,ia lalu turun kembali,meraih selimutnya dan berjalan keluar, meninggalkan Haikal yang kini membuka matanya kembali.
“masih marah”gumamnya.

Ia lalu duduk dan buru-buru mengambil ponselnya.

Tora,apa yang kau lakukan jika kau berbuat salah?

Lalu,Haikal mengirim pesannya pada Tora,dan memandang layar itu hingga Tora membalas,walau sudah larut,tapi Haikal ingin jawabannya sekarang.

Lama menunggu,Haikal lalu menaruh kembali hanphone-nya,karena sudah pasti Tora telah tertidur jam segini.

Ia lalu beranjak keluar ketika salah satu ide muncul di kepalanya,tak lupa juga ia mengambil gambarnya dari buku,memisahkan lembarnya lalu pergi menuju kamar Key.

Di ketuknya sekali namun tak ada sahutan,ia lalu membuka knop pintu dan menemukan Key sedang berbaring di tempat tidur.

“Dek”panggilnya.

“em”Sahut Key dari dalam selimut.

“saya,saya mau minta maaf”ucapnya sembari membuka selimut Key hingga dada.

“Key sudah mengantuk Mas”ujarnya.

“ini, saya mau memberikanmu ini”ucapnya sembari menyodorkan kertas ke arah Key.

“apa ini”ucap Key menyalakan panel lampu.

Key menyujingkan senyum ketika melihat arsiran pencil membentuk sketsa dirinya,amat mirip dengannya walau tidak berwarna,ah,suaminya itu,sangat berbakat.

Ia lalu menyimpannya di dalam nakas,menarik Haikal hingga bisa menciumnya.

“Terimah kasih”ucapnya dengan senyum lebar.

“Kau sudah tidak marah?”

“tentu saja,memangnya Key bisa marah sama Mas?”

“Yasudah,saya akan keluar”ucapnya hendak beranjak pergi.

“Mas dos”

Ia,lalu berbisik,dan saat itu juga Haikal menegang,lalu,perutnya terasa tergelitik.Key,Key mengizinkan Haikal,dan malam ini ia seutuhnya menjadi milik Haikal, hanya pria itu.

***

“tidak mengapa?”

“tentu saja”ujarnya karena sejak tadi Haikal hanya bertanya hal yang sama.

“bagaimana kalau...”ucapnya lagi.

“Memangnya kenapa?”ucap Key dan Haikal menggeleng.

“tapi nanti”ujarnya lagi,panik.

Key terkikik lalu memasukkan nasi goreng kedalam mulut Haikal.“Mas,khawatir sekali, seakan-akan kita berzinah”ujarnya,lalu tertawa renyah.

“Saya tidak akan melakukannya lagi”ujarnya lalu memakan nasi goreng itu.

Key tambah terkikik geli,lalu ikut memakan nasi goreng buatannya.

“Masa..”Sahutnya.

“saya hanya,tidak mahu menyusahkanmu”Sahutnya dan Key mengangkat wajah guna melihatnya.

Pasangan debatWhere stories live. Discover now