27. Teman lama 🌾

3.4K 307 5
                                    

Happy Reading;))
•••

Bruuuk!!

Karena jalannya terburu-buru bahkan setengah berlari, Abi jadi menabrak orang dari arah berlawanan. Tas dan jas orang tersebut jatuh ke bawah lantai lalu dengan cepat sang pemiliknya berjongkok memungutnya.

“Maaf saya tidak sengaja,” sesal Abi.

“Tidak papa, saya juga yang salah karena berjalan tidak lihat-lihat,” balasnya.

Suaranya begitu familiar bagi Abi, ia lantas memperhatikan lagi orang yang ia tabrak tadi kemudian ia mengalihkan pandangannya.

“Azna,” gumam Abi.

Tita yang mendengar namanya samar-samar disebutkan oleh orang tersebut langsung mendongak ke atas.

“Idzar,” ucap Tita lirih.

Betapa terkejutnya dia ketika melihat Abi, sudah seperti orang yang sudah kenal lama saja. Seperti dua orang yang dipisahkan oleh masa depan lalu dipertemukan kembali oleh takdir.

“Sekarang kamu jadi dokter?”

“Alhamdulillah,” balas Tita setelah berdiri kembali. Ia juga tak berani menatap langsung kearah Abi.

“Gimana kabarnya, Zar?” tanya Tita.

“Alhamdulillah baik,” jawab Abi setenang mungkin. Ia susah payah menahan degup jantungnya. Entah mengapa, berada di dekat Tita yang baru ia lihat lagi membuat jantungnya berdetak kencang.

“Gimana? Jadi kuliah di Mesirnya?”

“Alhamdulillah jadi, baru beberapa minggu yang lalu balik ke Indonesia,” ucap Abi.

“Syukurlah,” balas Tita. “Kamu di sini ngapain? Sakit?” imbuhnya bertanya.

“Nggak, aku ke sini buat jenguk Adik aku yang sakit,” jawab Abi.

“Kamu punya Adik? Aku nggak tahu loh kalau kamu punya adik? Cewek apa cowok?”

“Cewek,” sahut Abi.

Tita mengangguk walaupun tak dapat dilihat oleh Abi. Setelahnya suasana kembali hening, Tita diam begitu juga dengan Abi. Tak lama kemudian, ada seorang suster menghampiri Tita.

“Dokter Tita, kita harus segera melakukan operasi kedua kepada pasien yang tertusuk kemarin,” ucap suster tersebut dengan buru-buru menghampiri Tita.

“Dia kenapa suster?”

“Pasien kembali drop dok, sekarang dia sudah dibawa kembali ke ruang operasi sama dokter Anne,” jelas suster tersebut.

“Yaudah, kita langsung ke ruang operasi saja sekarang,” ucap Tita.

“Baik dokter.”

“Aku tinggal ya, Bi. Pasien aku kembali drop.” Abi mengangguk. Tita langsung beranjak dari sana karena kondisi pasiennya kembali drop.

Setelah Tita pergi barulah Abi berani mengangkat pandangannya, ia menatap punggung gadis itu yang sudah menjauh darinya.

“Aku akan menepati janjiku dulu, Azna,” gumam Abi setelah Tita sudah menjauh darinya.

Janji apa antara kedua anak manusia itu? Apa hubungan keduanya dulu?

•••

“Tita, hey!!”

Tita yang baru keluar dari ruang operasi menoleh ke sumber suara. Ia terkejut menemukan Devina sedang berjalan menuju dirinya, untuk apa wanita itu datang ke sini. Jangan sampai dia berbicara yang tidak-tidak pada keluarga Aisyah, dia tak ingin menjadi perusak keluarga orang lain.

H A N A N  &  A I S Y A H  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang