26. Drama pagi hari

286 31 0
                                    

Pagi-pagi buta Queen dikejutkan dengan kedatangan Alisa sahabatnya yang sudah duduk di ruang tamu menunggu kehadiran Queen. Queen yang baru selesai berganti baju setelan hotpants pendek dengan kaosan hitam yang pas ditubuhnya. Lehernya tertutupi dengan kaosan yang ia pakai, sengaja milih yang bisa nutupi kissmark Laksa disana. Ia menuruni anak tangga keheranan mendapati Alisa yang duduk disopa dengan raut wajah tak bersemangat.

"Loh, kenapa Al??"tanyanya bingung. "Lo, gak mau ngajakkin gue sekolah, kan?"tanyanya lagi. Sebab kata Laksa mereka cuti selama beberapa hari. Sedangkan Laksa sendiri masih molor di dalam kamar mereka.

"Queen, lo tempur semalam?"

Mata Queen melotot. Ia duduk di dekat Alisa seraya terkekeh. "Tau dari mana lo?"cibirnya membuat Alisa sendiri mendengus.

"Aelah, jalan lo tuh agak aneh,"kata Alisa membuat Queen bersemu malu.

"Sial! Si Laksa gak ada otak semalaman!"cibirnya.

Alisa terkekeh kecil mendengarnya. "Btw, gue disiksa sama kak Agianta,"ujarnya dengan tampang sedihnya. Queen mengernyit keheranan. "Trus, kak Agianta-nya mana??"tanya Queen.

"Gak tau. Pergi kalik. Bodoamat, dia nyiksa gue! Maksa gue gituan. Lihat nih! Dia gigit bahu gue sampe memar kek gini!"keluh Alisa menunjukkan bekas gigitan dibalik bajunya.

Queen menggeleng sambil tersenyum. "Sabar Al, sabar ... Ntar gue kasih pelajaran dia!"

Alisa menggeleng. "Gue kesini mau minta sesuatu sama lo."

"Paan?"

"Pil kontrasepsi. Wanti-wanti gue ngisi."

Queen mengangguk mengiyakan. "Tunggu dulu, gue ambilin oke!"ia langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya. Mencari di sorokan lemari-lemari buku kemudian tersenyum puas mendapatkannya.

"Cari apa sayang?"suara berat Laksa mengejutkan Queen. Ia segera menyembunyikan pil tersebut ke belakang tubuhnya saat Laksa menatapnya tajam.

"Gak kok! Gak. Bukan apa-apa kok kak! Hehehe, Queen, Queen ke bawah dulu ya maj temuin Alisa! Gue-"

Grep.

Laksa menahan lengan Queen yang siap kabur darinya. Laksa pun menggelengkan kepalanya datar.

"Sini'in."Katanya sedikit menekan agar Queen memberikan botol obat itu. Namun bukan Queen namanya kalo menurut dengan mudah.

"Queen,"tekan Laksa saat Queen menyimpan botol itu kedalam bajunya.

Queen terus menggeleng berusaha melepaskan diri dari tahanan Laksa. "Kak, lepasin gue mau ke bawah nemuin Alisa tau!"

"Sinikan dulu obat itu,"kata Laksa menekannya.

"Ini bukan obat kak. Ini-"

"Gue gak buta dan gue lihat."Potong Laksa cepat.

Queen mendesah kesal kemudian memberikan botol obat kontrasepsi miliknya kepada Laksa. Laksa menyeringai mengetahui pil pencegah kehamilan tersebut.

"Segitu gak inginnya lo punya anak dari gue? Hmm?"senyuman psycho membuat bulu kuduk Queen meremang. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengigit bibir bawahnya.

Warm me with your love [END]Where stories live. Discover now