53. Kena tembak

337 31 2
                                    

Menuju ending. Happy reading!!!!








Lampu tiba-tiba mati. Misi pun di mulai!

Maira, Alda, dan Krystal bersama Pasya ditugaskan menjaga para baby. Sedangkan diruang tengah orang-orang mulai bergumam tentang lampu yang tiba-tiba mati disana.

Langkah kaki terdengar jelas, itu Arzos. "Syaqueena..."

Queen menyeringai kala lampu pijar menyoroti keduanya.

"Akhirnya om datang juga? Setelah selesai memulihkan diri, om apa kabar?"tanya perempuan itu tetap tersenyum lembut.

Angin menelisik terasa menembus kulit Queen. Beberapa dari temannya Laksa berdiri didekat gadis itu berjaga-jaga jika Arzos nekad melakukan sesuatu.

"Malam ini, kita akan tamat bersama,"kata Arzos bangga.

Sayangnya tidak ada yang mau tamat bersama dirinya. Queen sudah merencanakan semuanya dengan baik selama ini, itu tidak boleh gagal. Ia melirik ke pojokan kiri dimana Laksa mengangguk mengode akan sesuatu hal.

"Om, kau tahu? Devan yang kau kira sudah tiada itu sekarang berpihak padaku. Dia, masih hidup,"kekeh Queen mendekati Arzos.

Ekspresi Arzos berubah, seperdetik setelah itu dia tertawa terbahak-bahak tak mempercayai ucapan Queen.

"Ha, hahahaha, ha, apa maksudmu berkata begitu kepada ku Queen?"

"Berhentilah berpura-pura bodoh. Kau harus bertanggung jawab atas segala dosamu, karena kau telah melakukan kejahatan yang tidak akan bisa termaafkan!"

"Bukankah yang bodoh itu adalah kau? Kau sendiri tidak memiliki bukti, bagaimana bisa menuduh seseorang sembarangan?"

Lagi, Arzos terbahak sampai akhirnya dia maju hendak menyerang Queen. Langkahnya berhenti ketika banyak senjata berbahaya mengarah kepadanya.

Inilah yang Queen tunggu-tunggu. "Oh. Jadi kau butuh bukti?"tanya Queen menyeringai.

"Baiklah. Akan aku kabulkan di hadapan seluruh dunia,"ujarnya lagi.

Queen mengangguk menatap kearah Bondan dan juga Bayuan. Keduanya pun mulai menunjukkan rekaman-rekaman yang telah berhasil mereka kumpulkan selama beberapa tahun ini mengenai kejahatan Arzos. Itu pula berkat bantuan Devan dan anak-anak lainnya.

Terpampang jelas sebuah video Arzos yang menyiksa, melakukan penyekapan, kekerasan-kekerasan lainnya didalam sana terhadap beberapa orang. Terlebih di video itu yang membuat keluarga Queen syok adalah...

Jangan! Lepaskan! Lepaskan saya!

Ayolah, bersenang-senanglah denganku...

Cuih!

DASAR JALANG! BERANINYA KAU!

AAARGHHHH!! AH, ENGGAK! LEPASIN! LEPASIN GUE! JAUHIN TUBUH LO DARI GUE SETAN! ARGHHHH!!!!

Putri tertuanya yang dilecehkan oleh beberapa orang suruhan Arzos, bahkan Arzos sendiri. Tapi di beri blur hanya teriakan dan bentuk samar yang terlihat. Jeritan demi jeritnya menjadi kesaksian, sampai Queen gemetar mengepalkan tangannya meneteskan air mata.

Warm me with your love [END]Where stories live. Discover now