43. Gak bisa akur

231 36 1
                                    

LDK!!




Alisa berdiri di ambang pintu kamar melirik suaminya yang asik ngemil di atas kasur tanpa menoleh atau memperdulikannya. Agianta malah sibuk sendiri  dengan handphonenya membuat Alisa sangat teramat jengkel. Padahal Alisa sudah menunggu suaminya itu pulang dari tadi siang bukannya di manja atau di sambut Agianta malah mengabaikannya.

"Mau kemana?"Agianta buka suara saat Alisa menghentakkan kakinya kelantai. Alisa yang siap untuk pergi meninggalkan kamar mereka tersebut.

"Nanya?"jawab Alisa balik bertanya dengan juteknya. Menaikkan sebelah alisnya sambil bersedekap bersandar di gagang pintu menatap Agianta dingin. "Kemana pun gue mau. Kalo bisa gue mau ketemu cowok ganteng diluar sana!"lanjutnya berucap.

Agianta tak kalah tajam menatap Alisa menyudahi momen santainya. "Sini."Titahnya dingin menepuk-nepuk kasur disampingnya menyuruh sang istri segera kesana.

Ogah! Telat anjing. Udah 30 menit gue nunggu lo bilang gitu tadi, ketus Alisa dalam hatinya.

"Males. Gue mau nyari angin!"tolak Alisa bergegas menuruni anak tangga tak menghiraukan bahwa Agianta tengah menatap nanar kepergiannya.

"Dasar ganjen!"

Alisa berhenti. Ia langsung berbalik usai mendengar sindiran Agianta yang cukup keras menusuk telinganya.

"Yaudah! Semoga nular ke anak lo yang gue tampung di perut gue ini!"jawab Alisa balik tak kalah nyaringnya. Langsung ia menuruni setiap anak tangga dengan langkah lebar.

"Tunggu aja lo, gue buat nyesel karena cuekin gue,"Agianta nyengir sambil memperhatikan Alisa yang berdiri di halaman depan rumah.

* * * *

Di sekolah Alisa gak di temani sama Agianta. Agianta jahat banget pikirnya ninggalin dia sendirian dalam keadaan hamil. Untung tadi Maira mau jemput dia sama Jorden soalnya Agianta sama Queen masih ambil cuti. Laksa bahkan gak di bolehkan sama Queen pergi kemana-mana membuat Alisa jengkel semakin jengkel. Gak adek ipar gak suami pikir Alisa menyebalkan semua.

"Kenapa muka lo mayun gitu?"tegur Dafa melirik Alisa. Alisa mendengus. "Gue bete karena gak bisa pakai baju seksi setelah hamil anaknya si kutu kupret!"katanya kesal.

Fabian menepuk pundak Alisa pelan. "Hidup perlu kesabaran. Ntar tunggu lo lahiran,"kekehnya.

"Masih lama anjir!"ketus Alisa. "Mana suami bentukan tai lagi. Masa? Gue di cuekin, dia malah fokus sama handphonenya. Mana gak bete gue? Sialan!"luap Alisa berapi-api mengeluarkan uneknya.

Maira nyengir. "Wahhh. Jangan-jangan dia malah selingkuh?"

Pletak!

Jitak-kan diterimanya dari Dafa dan Fabian.

"Lo ngomong jangan nambah bikin suasana panas anjir! Lihat noh. Wajahnya udah kayak nenek lampir,"bisik Fabian.

"Sorry-sorry. Sengaja, sorry,"kekehnya.

"Eh, eh! Itu kan ... Kak Agianta?!"kaget Maira.

Alisa, Dafa dan Fabian menoleh kesumber suara. Betapa bete nya Alisa saat melihat seorang perempuan lagi bersama suaminya bercakap-cakap sambil tertawa.

Warm me with your love [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora