36. Berkelahi

290 29 0
                                    

"Sa. Kenapa lo izinin Queen balapan?!"panik Agianta.

Laksa justru tersenyum. "Lo tenang aja. Queen kita bakal menang,"katanya tersenyum smirk.

"Tapi bukannya lo bilang motor lo itu belum diperbaiki?? Queen bisa dalam bahaya!"heboh Delon juga.

"Gila. Gue gak ngerti jalan pikiran Laksa?"sambung Jorden.

Maira menghampiri mereka. "Tenang aja. Meski motor yang Queen bawa itu belum dalam perbaikan, percaya aja dia bakal baik-baik. Jangan lupa dulu Queen hobby balapan liar,"kekeh Maira.

Benar. Jika di ingat dulu Queen tidak sefeminim sekarang ini. Dahulu Queen begitu tomboy dan hobby balapan apalagi berkelahi. Sampai kecelakaan dimana ia membuat Nadhira koma sejak itu ia mulai berubah. Ia juga di kucilkan disekolahnya. Si bully oleh Melani, Salsa, Chika begitu pula yang lainnya setelah membuat Nadhira koma. Semua berjalan sangat buruk sampai Queen sering mendapati lebam ditubuhnya. Sampai hal-hal aneh terus terjadi.

Queen perlahan kehilangan kontak dari teman-temannya. Melani menghilang secara misterius, Nadhira yang koma namun tak kunjung sadarkan diri padahal prediksi ia akan sadar dari koma dalam waktu dua minggu, nyatanya malah begitu lama.

Kematian Salsa, kematian Melani. Semua terjadi ternyata balas dendam Agianta dan dibantu oleh Laksa dkk. Sebab, orang-orang yang dahulu pernah menyakiti Queen adalah korban mereka. Contohnya Melani. Dahulu Laksa menyukai Melani sebagai mana mestinya hanya untuk melupakan Queen. Ia pikir mudah ternyata semakin salah ketika Melani menghianatinya dengan Devan kakak kandungnya sendiri.

Pun Salsa juga menghianati Laksa karena menjual diri dengan alasan diancam oleh Devan. Salsa bunuh diri pun karena depresi berat usai kehilangan Melani.

Di sepanjang jalan Queen mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sambil mencerna baik-baik semua yang telah terjadi.

Sekarang gue tau. Kematian mereka penyebabnya adalah gue. Dan semuanya balas dendam kepada orang-orang yang nyakitin gue tanpa ada yang mau kasih tau gue. Sebab gue terlalu pengecut. Alisa, kak Agianta, kak Laksa dan semuanya ... Hiks, kalian sesayang itu sama gue sampai harus jadi pembunuh? Batin Queen. Tak terasa air matanya membendung.

"Kali lo habis ditangan gue Devan!"

Swsss!

Sssst!

DOR!

Semua penonton di buat menganga mendengar suara pelatuk pistol. Dimana pertandingan mereka langsung berhenti. Queen turun dari motor itu dengan pistol di tangan kanannya. Helm fullface yang tidak di lepas dengan semua setelan serba hitam.

"Sial!"

"Queen?!"kaget mereka semua.

Devan berhasil mengelak. Ia tersenyum manis kearah Queen. Kemudian mengeluarkan pistol juga di pinggangnya.

"Queen. Akhirnya lo balik jadi Queen yang gue suka,"kekeh Devan.

"Banyak bacod!"kesal Queen. Mereka berdua berkelahi dengan gesit. Queen sudah bukan seperti gadis melainkan pria sejati yang sedang tawuran  berkelahi diarena. Ada banyak sekali yang takjub melihat Queen.

Warm me with your love [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin