54. Kebenaran terungkap (ENDING)

315 30 0
                                    

"TDAKKKKKK!!!!"ia menjerit bersamaan suster yang datang memeriksanya ikut histeris berlari keluar memanggil dokter.

Dia melihat sekitar, "ru--rumah sakit?!"kagetnya terlonjak berdiri duduk dari tidurnya.

Queen menyentuh pipinya, basah bekas air matanya keluar.

Dokter datang bersama keluarga gadis itu.

"Astaga, Syila?! Syila, Syila kamu sudah siuman nak?"kata wanita paruh baya langsung menangkap kedua pipinya terharu dicampur sedih.

Syila? Queen bertanya-tanya, siapa Syila dan siapa wanita itu.

"Subhanallah, sungguh maha kuasa Allah, nona Syila sudah siuman dari komanya."Kata sang dokter membuat Queen tambah tidak mengerti lagi.

"Ko--koma?"Beonya dibalas anggukan kecil oleh sang dokter.

"Selamat nona, akhirnya anda berhasil melewati masa-masa kritis anda. Saya turut bahagia."Ujarnya.

"Kritis?"tanya Queen sekali lagi.

Ia tiba-tiba mengingat seseorang.

"Laksa? Laksa dimana! Suami saya dimana dok? Dia baik-baik aja, kan? Kak LAKSA DIMANA DOK! TOLONG ANTERIN SAYA KESANA DOK! SAYA MAU KETEMU DIA!"

"Syil, Syila... Syila istighfar sayang, istighfar, Laksa? Laksa siapa?? Gak ada yang namanya Laksa disini. Kamu belum menikah nak. Kamu masih kelas 12SMA,Syil."

"APA?"

Ini benar-benar sulit dimengerti. Queen benar-benar tidak paham dengan situasinya sekarang ini. Ia menjambak rambutnya merasakan sakit yang luar biasa.

Ia mengamuk menyebut-nyebut nama "Laksa" berkali-kali hingga dokter terpaksa membiusnya agar dapat tenang.

Sekitar 30 menitan. Dokter Azam mengajak Wina keruangan untuk membicarakan tentang kondisi putrinya.

"Nona Syila mengalami halusinasi selama ia koma Bu. Sehingga baginya selama ia koma satu tahun ini ia hidup di alam lain, hingga tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang koma. Tepatnya arwahnya berjalan-jalan sebagai jiwa penasaran ke suatu tempat yang mungkin menyangkut pada ingatan nona Syila di masalalu yang amat berpengaruh terhadap daya ingatnya. Ini bisa di sebut dunia mimpi orang-orang yang mengalami halusinasi tinggi seperti nona Syila. Apa... Sebelumnya ada seseorang yang bersamanya sebelum ia mengalami kecelakaan?"

Wina mengangguk. "Tapi... Orang itu sudah meninggal sebelum Syila mengalami kecelakaan satu tahun lalu, tepatnya dua hari setelah putri saya mengalami kecelakaan motor dok. "Jelasnya. "lelaki itu bernama Abliyanofazka. Dia pacarnya Syila, meninggal karena kanker pankreas yang di deritanya."

Dokter Azam mengangguk paham.

"Sepertinya nona Syila butuh pengobatan khusus lainnya agar keadaannya kembali stabil. Untuk saat ini dia hanya perlu istirahat dan jangan memaksa dia untuk mengingat sesuatu yang mampu membuat pikirannya terganggu. Nona Syila butuh pengobatan serius agar pemulihannya lancar."

Gadis itu mendengar semuanya secara diam-diam dibalik pintu. Ia menutup mulutnya tak percaya kemudian menangis berjongkok memeluk lututnya.

Ini semua gila!

Ini semua mustahil!

Ini semua membuatnya sangat gila.

6 bulan berlalu.

Namaku Syila, Alkiara Syila Fradeskira. Usiaku menginjak 19tahun, karena mengalami koma satu tahun sekolah ku pun harus mengulang. Tapi... Aku masih belum mempercayai dengan yang terjadi padaku selama aku koma. Semua itu terlalu pahit dan tidak mungkin untuk dikatakan ilusi dalam mimpi, sebab, sakitnya terasa begitu nyata sampai kealam nyata. 6 bulan berlalu begitu cepat, keadaan ku membaik secara fisik, tapi aku tidak begitu yakin dengan batin ku.

Sebelum ini semua jadi seperti ini, setahun lalu aku mengalami kecelakaan 2 hari setelah kepergian kekasihku, Abliyan. Saat itu aku sangat terpukul dan nyaris gila ditinggalkannya. Aku pun memilih untuk melarikan diri, tapi na'asnya hujan turun begitu lebat membuat jalanan jadi licin, aku pun mengalami kecelakaan karena remku blong.

Setelahnya aku tidak mengingat apapun, yang aku ingat bagaimana sosokkku yang berdoa dan mengatakan tolong... Meminta keajaiban kepada tuhan.

Jika ini memang mimpi, aku lebih memilih untuk tidur selamanya tanpa terbangun dan menghadapi kenyataan. Karena rasanya sakit dijiwaku berlipat ganda.

Aku memeluk batu nisan bernama Abliyanofazka, lahir 12 Januari 2002 dan wafat pada tahun 2018 tahun lalu. Air mataku jatuh menatap bunga-bunga yang sudah layu diatas tumpukan tanah.

"Bliyan... Aku kangen... Hiks, maaf ya, aku baru berkunjung. Aku kangen banget Bli, kangen banget sama kamu."Ujarku menghapus air mataku menatap tumpukan tanahnya.

"Kamu tahu? Setelah kamu pergi, aku pun ikut pergi, aku sampai membuat dunia kita di alam mimpiku. Yang ku pikir itu kenyataan malah hanya ilusiku saja, Bli. Bli... Aku hiks, aku sayang banget Bli sama kamu... Kamu udah gak sakit lagi kan? Udah ketemu mama dan papa mu disurga? Kamu gak mau bilang kangen ke aku Bli? Hiks... Aku koma karena kamu Bli,"lagi, air mataku membanjiri pipiku tersedu-sedu.

Memeluk tumpukan tanahnya sambilan menangis melepas kerinduan ini. Sungguh, meski hanya dalam mimpi aku sedikit senang bisa menciptakan duniaku sesuai ekspektasi yang ku mau. Tapi sakit, ketika kenyataan membangunkanku dari alam bawa sadar kalau ternyata semua yang ku bayangkan adalah sebuah memori kelam yang indah tapi tak akan pernah bisa menjadi kenyataan.

"Happy anniversary tiga tahun kita, Bli, I Miss u so much hiks."

"Bli, tidurlah dengan damai, aku pun akan memulai pura-pura bahagia dengan tenang tanpa lagi mengharapkan mu kembali."

"Abliyanofazka... Belahanku yang gugur sebelum rumah kita berbentuk sempurna. Selamat beristirahat dalam damai, aku pun akan hidup dalam kesepian."

"Love u Bli, love you more, more."

Terakhir. Aku menciumi nisannya cukup lama. Sebelum kerinduan ku semakin membabi buta, aku lekas melangkah beberapa langkah meninggalkan makam Abliyan. Air mataku menetes lagi, lalu aku berbalik menatap setumpuk tanah dengan batu nisan namanya sangat lama.

"Sampai saatnya tiba, tunggu aku di keabadian Bli."

Ceritaku dan kamu berakhir disini. Terimakasih pernah ada, dan maaf tidak menyadari selama ini kau pun amat tersiksa menahan sakitmu sendirian saja. Semoga tenang dalam keabadian Bli.

I love you. Aku mencintaimu, di dunia ini maupun di keabadian nanti.










TAMAT!






TERIMAKASIH BANYAK ATAS SEMUANYA YANG MAMPIR DAN MEMBACA CERITA GAJE INI. JIKA BANYAK MENDAPATKAN KE TYPO-AN DAN KETIDAK JELASAN DALAM CERITAKU MOHON MAAF SEBESAR -BESARNYA.

SEKALI LAGI, CERITA INI SUDAH TAMAT YA☺️ ENTAH MENGAPA AKU MEMUTUSKAN UNTUK MEMBUATNYA SELESAI DISINI. YANG JELAS, AKU ASTA, SELAKU AUTHOR DISINI MENGUCAPKAN TERIMAKASIH SEBANYAK MUNGKIN KEPADA SIAPAPUN YANG MEMBACA TULISAN INI.

SAMPAI BERJUMPA DI CERITA KU YANG LAINNYA.

☺️

Warm me with your love [END]Where stories live. Discover now