Warm me with your love [END]

3. Mood ancur

*

*

*

Queen langsung menundukkan kepalanya, malu woi! akan tingkah sahabatnya yang kamvret. Kalau ada tai kerbau, pengen deh nyumpal mulutnya.

Lelaki yang disebut namanya pun menoleh, dia menatap datar Alisa, seolah mengatakan. "Apa?"

"Dapet salam dari Queen!!!"teriaknya.

"ALISAA!!"jerit Queen mencubiti lengannya.

Habis sudah! seisi kantin melihat ke arah mereka. Queen mengeram dalam diam, dia benar-benar harus menahan kesalnya. ya, harus! Tanganya sudah mengepal erat bukan marah namun menahan kesalnya yang meronta-ronta. Moodnya ancur lebur sekarang.

Gadis itu beradu tatapan dengan sosok cowok yang juga menatapnya. Queen terhenyak dibuatnya.

J-jadi dia Laksa-Laksa itu?? Batin Queen.

"Eh, ada Queen?"sapa Delon. "Apa kabar?"ujarnya berbasa-basi. Queen hanya diam.

"Btw, makin hari lo makin cantik aja ya Queen? Boleh gak, gue daftar jadi,"ia menahan ucapannya saat Agianta menatapnya tajam. "Bodyguard lo?"sambungnya menunjukkan senyuman paksa.

Queen mendengus. "Di gigi kak Jorden ada cabe merah nyelip,"ketus Queen membuat Jorden langsung menutup mulutnya malu. Ia pun langsung berbalik mengambil handphone disaku celana lalu berkaca.

Bayuan, Delon, Lingga, dan juga Bondan terbahak mendengar kejujuran Queen.

"Gimana PR lo?"Queen menatap kakaknya yang terkasih tercinta dan tersayang.

"Menurut lo?"tanyanya sinis.

"Ya pasti seratus lah!"jawab Agianta pede. Queen tertawa paksa.

"Ndasmu seratus! Yang ada gue remidial ulah lo!"katanya mendengus kesal.

"Al, beneran Queen remidial??"tanya Agianta menyelidiki lewat Alisa.

Alisa mengangguk.

"Ya ampun dek. Kok bego-nya gue nular ke elo sih?"kekeh Agianta membuat sang empu menatapnya masam.

"Agianta ... Kakak ku tercinta terkasih dan tersayang ... Harusnya lo sadar. Yang bego tuh elo bukan gue! Harusnya gue gak nurutin jawaban yang lo kasih itu positif nilai gue aman!!"teriak Queen sebal. Saking sebalnya ia menggebrak meja.

"Yaammpunn Queen, gak boleh tau marah-marah,"ujar Maira.

"Tau. Ingat, dosa,"sambung Alda.

"Halah! Bacod ae lo berdua. Udah minggir!"ia pun langsung melangkah pergi dari sana meninggalkan semua orang yang menatap punggungnya.

"Em, kak Agian, permisi, gu--gue susul Queen dulu ya?"pamit Alisa berdiri kemudian lari terbirit-birit mengejar Queen.

Maira dan Alda mendengus saja disana.

"Eh, btw, kak Laksa, gimana, salam Queen diterima gak??"tanya Maira melirik kearah Laksa yang dari tadi diam saja memperhatikan mereka.