21. Gotor

191 97 31
                                    

Malam hari berikutnya sudah tiba dan bulan sudah tinggi sekali tepat diatas Jake dan kawan-kawan. Para pasukan, para Alpha, dan seorang raja sudah bermandikan asap kayu pohon apel untuk menghilangkan aroma mereka. Jake dan Munco pun juga sudah berubah ke mode Alpha dan siap menyerang.

Mode Alpha Munco ternyata memakai beberapa lempengan besi yang tipis untuk melindungi tubuhnya. Jake melihat Munco yang berbulu serigala lebat itu memanjangkan kukunya yang tajam dan bulu serigalanya juga memanjang sedikit. Jake tidak mengerti apa hal tersebut disebabkan oleh kristal merah atau bulan purnama yang ada di atas mereka. Tadi saat mereka berubah ke mode Alpha, Jake melihat cahaya merah yang muncul pada tubuh Munco yang memunculkan armor tipis tersebut.

Jake menduga sekarang mungkin sudah tengah malam. Dia memandang ke langit dari balik semak-semak tempat dia bersembunyi bersama Raja Charles dan Munco, tidak jauh dari Kerajaan Salazar. Ternyata yang dibilang Komandan Tor Hex benar, penjagaan gerbang tinggi kerajaan dan beberapa menara cukup banyak pemanah. Jake melihat pada bagian atap menara terdapat bendera abu-abu dengan lambang kepala serigala yang berkibar. Tetapi untungnya beberapa dari penjaga sedang beristirahat menunggu shift jaganya, dan mereka sepertinya tidak tahu kalau bahaya sedang mengejar mereka malam itu. Situasi yang menguntungkan untuk penyerang. Sekarang Jake hanya perlu menunggu aba-aba.

Disebelahnya ada Hex bersaudara, Genshin, dan Imonk yang ikut menyerang Kerajaan Salazar. Suami-istri Ruvus dan Kitteri ikut dengan Axeriel menyerang Kerajaan Sultan. Jake dan Munco mengintip sedikit keadaan Kerajaan Salazar dari balik semak-semak.

"Perintahkan semua anggota manusia serigalaku untuk menyebar ke penjuru kerajaan." Perintah Munco kepada seorang pemimpin anggota Queasley.

"Baik, Alpha." Jawab pemimpin tersebut. Dia berbalik dan berjalan menunduk menjauhi mereka.

"Perintahmu, Alpha?" Tanya Komandan Tor Hex kepada Jake.

Jake menoleh kepada Komandan Tor Hex dan sebagai pemimpin pasukan yang siap berperang, Jake memang sudah seharusnya memberi perintah dengan tegas. Ini kali pertamanya memerintah ribuan pasukan berpedang yang siap membunuh musuh.

"Nyalakan bola apinya, tunggu aba-aba dariku." Perintah Jake dengan suara tegas.

"Baiklah." Komandan Tor Hex mengangguk dan berbalik meneruskan perintah.

Jake memandang ke Raja Charles yang menunduk tidak jauh dengannya, Raja Charles terlihat bangga memiliki Alpha seperti Jake. Jake mendapatkan kepercayaan dengan tatapan sang raja tersebut dan itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Jake sekali lagi memandang kedepan untuk menunggu tanda-tanda serangan awalnya.

Kerajaan Salazar ternyata sangat luas, sama luasnya seperti Kerajaan Charles. Di bagian dinding luar kerajaannya terdapat kayu-kayu yang dibuat runcing, hal tersebut bertujuan untuk mencegah siapapun masuk dengan cara memanjat dinding kerajaan tersebut. Gerbang dan pintu depannya pun terlihat sangat kuat sekali, Jake berencana untuk tidak masuk dari gerbang depannya. Untuk saat ini hanya bagian luar kerajaannya saja yang terlihat, dia masih belum tahu bagaimana keadaan di dalam kerajaan musuh itu karena dindingnya yang terlalu tinggi. Tetapi tidak lama lagi mereka akan segera tahu.

Jake mendengar suara api yang bertemu dengan minyak di belakangnya. Jake menoleh dan ternyata semua ketapel bola api sudah disiapkan. Jake sudah bilang kepada pasukan pembawa bola api sebelumnya kalau mengarahkan bola api itu kepada dinding yang terlihat lemah untuk dihantam. Jake menyadarinya saat melihat bagian barat kerajaan tersebut, terdapat sebuah dinding yang sedang di renovasi, tempat yang tepat untuk mendaratkan bola api.

Jake membuka matanya dengan lebar. Terdapat titik-titik merah kecil yang muncul sangat jauh dari posisinya. Itu adalah tanda awal penyerangan. Jake berdiri dan mengacungkan pedangnya ke depan.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Where stories live. Discover now