18. Rapat Dua Kerajaan

281 161 29
                                    


"Menyerang Kerajaan Sultan?" Tanya Jake tiba-tiba. Mulutnya terisi buah pir makanya tidak terlalu terdengar yang lain.

"Ini kesempatan kita." Kata Raja Queasley sambil menggenggam satu tangannya keatas.

"Benar." Kata Raja Charles sambil mengangguk kepada Raja Queasley. "Kita harus membalas perbuatan Raja Sultan yang menyerang kerajaan kita kemarin. Dia sudah mengirimkan kedua Alphanya untuk meratakan kerajaan kita dan mereka gagal. Justru dengan kegagalan mereka lah, kita dapat kesempatan terbaik untuk menyerang balik. Dengan matinya kedua Alpha Sultan yang dibunuh oleh Axe dan Jake, menghancurkan kerajaannya akan semudah memotong kayu menjadi dua. Tapi tidak sampai disitu."

"Aku sudah berdiskusi dengan Charles sebelum pemuda-pemudi datang ke ruang makan ini. Kita berdua juga sudah menyetujui satu hal." Raja Queasley juga berdiri menemani Raja Charles, Jake melihat ternyata tingginya hanya setengah tinggi Raja Charles. "Kita sepakat untuk menyerang Kerajaan Salazar juga di pagi-malam yang sama."

"Aku sudah duga Kerajaan Salazar juga akan kita serang." Kata Kirrarri sambil menyilangkan tangan.

"Tunggu, Ayah." Axeriel merentangkan satu tangannya. "Apa kamu sudah mempunyai rencana untuk menyerang Kerajaan Salazar juga?"

"Siapa itu Kerajaan Salazar?" Tiba-tiba saja kata-kata tersebut keluar dari mulut Jake. Dia tidak terlalu paham dengan kerajaan yang baru saja dia dengar itu. Semua menoleh ke arah Jake. Jake pernah mendengar nama Raja Salazar dulu saat di perpustakaan istana bersama Rafa, tetapi hanya mengerti namanya saja.

"Bagaimana kamu bisa tidak tahu?" Kirrarri membalas ucapan Jake dengan nada yang tidak Jake senangi. "Kamu lahir dimana, sih?"

"Tenanglah." Raja Charles menenangkan kondisi ruang makan yang sedikit ricuh. Jake mau membalas ucapan Kirrarri tetapi Raja Charles membuat dia menjadi diam. "Jake warga baru kerajaanku, wajar saja kalau dia tidak tahu tentang Kerajaan Salazar. Jake, aku hanya menjelaskan garis besarnya saja. Kerajaan Salazar sama kejamnya seperti Kerajaan Sultan. Kerajaan mereka terdapat orang-orang kejam dan bengis yang siap menghancurkan semua kerajaan demi kepentingan dan keberlangsungan kerajaan mereka sendiri. Mereka tega membunuh ibu-ibu dan anak-anak untuk dijadikan makanan dan membuang sisa-sisa tubuh mereka seperti sampah di jalanan."

"Ya Tuhan." Jake melebarkan matanya.

"Letaknya Kerajaan Salazar berdampingan dengan Kerajaan Sultan. Artinya kalau kita mau menghancurkan Kerajaan Sultan, kita juga harus menghancurkan Kerajaan Salazar yang ada di sebelahnya." Lanjut Raja Charles. "Saat ini, pagi ini, aku langsung mengundang Kerajaan Queasley untuk ikut menciptakan sejarah dimana kita akan menghancurkan kedua kerajaan itu sampai akar-akarnya. Sampai kita membunuh kedua raja yang memimpin kerajaan. Semua itu untuk menghentikan tindakan keji mereka yang sudah terlalu jauh dan menyelamatkan warga yang masih bisa tertolong ke kerajaan kita."

"Tetapi kamu tidak hanya mengundang kerajaanku, kan?" Tanya Raja Queasley kepada Raja Charles.

"Tidak." Kata Raja Charles, wajahnya terlihat sangat serius. "Aku juga mengundang Raja Piggy dari Kerajaan Piggy. Sayang sekali dia tidak mau ikut dalam penyerangan besar-besaran ini."

"Ah, jangan pikirkan Raja-Gendut-Serakah itu." Kata Raja Queasley, dia terdengar sedikit kesal saat kerajaan itu disebut. "Dia hanya memikirkan emas, emas, dan emas. Raja seperti dia memang agak susah untuk diajak kerja sama."

"Suka atau tidak suka, dia tetap teman kita, Raja Queasley." Raja Charles sepertinya membela Kerajaan Piggy yang belum pernah Jake dengar itu.

Jake takut bertanya lagi, takut Kirrarri ikut campur dengan kata-kata menyakitkannya lagi yang akan menyerang Jake. Raja Charles melanjutkan ucapannya.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Where stories live. Discover now