The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]

20. Keberangkatan

Pagi hari sekali, pasukan Kerajaan Charles berangkat sebelum matahari terbit menuju ke Kerajaan Queasley. Jake sudah sarapan dan sudah mempersiapkan pedang dan perisainya untuk nanti saat mereka akan bertarung. Pagi hari itu cukup dingin dan berangin, Jake bisa mendengar hembusan angin yang lewat saat mereka berangkat meninggalkan kerajaan.

Mereka sudah setengah jalan menuju Kerajaan Queasley dan matahari sudah setengah terbit. Jake berada di dalam sebuah kereta kuda yang cukup luas, bisa muat hingga 10-15 orang di dalamnya. Tetapi yang ada di dalam kereta kuda bersamanya hanya Jon Hex, Kitteri, dan Genshin. Jake melihat Genshin sedang tertidur memeluk pedang guan dao nya sambil bersandar pada tepian kereta.

"Biarkan Pak Tua Genshin beristirahat." Kata Jon Hex kepada semua yang ada dalam kereta kuda. "Aku melihatnya melatih pasukan semalaman tanpa tertidur."

"Aku bisa melihat dia terlalu kelelahan." Kitteri menundukan kepalanya untuk melihat wajah Genshin yang tidur dengan tenang. "Bahkan di kereta kuda yang goyang saja dia bisa terlelap sangat nyenyak."

"Hei, Kit." Seru Jake kepada Kitteri. "Kemana Ruvus?"

"Oh, dia bertugas berangkat duluan bersama Imonk untuk membersihkan jalan." Jawab Kitteri.

"Benar, kita sudah berunding, Jake." Kata Jon Hex menambah. "Ruvus dan Imonk cukup handal dalam mengendap-ngendap. Musuh tidak akan mendeteksi mereka. Saat musuh tahu, sudah telat untuk mereka bertindak."

"Ya, nanti ada waktunya kita akan gantian untuk membersihkan jalan." Kata Kitteri sambil mengencangkan sabuk pedangnya. "Dan merekalah yang akan beristirahat disini."

Jake mengangguk dan paham dengan ucapan mereka. Memang sih Ruvus dan Imonk hebat dalam hal mengendap-endap. Jake bahkan baru sadar saat latihan dengan Imonk dimana dia di tinggal di hutan sendiri dengan sebuah pisau. Jake baru tahu kalau ternyata Imonk memperhatikan seluruh geraknya dengan bersembunyi diatas pohon tanpa Jake ketahui. Kalau Ruvus punya pandangan yang tajam, dia tahu kapan musuh mau menoleh ke arahnya dan waktu itulah dia berkesempatan untuk bersembunyi tanpa ketahuan. Mereka berdua benar-benar combo terhebat kalau bekerja sama.

Jake menoleh ke ketiga Astrolords yang satu kereta dengannya. Pagi itu Jon Hex memakai baju perangnya yang sangat pres dengan badannya yang kekar. Kitteri pun memakai baju berbahan karet yang elastis dan dilindungi dengan potongan-potongan besi tebal yang melindungi badannya. Sementara Genshin yang tidur memakai atasan kain tebal dan bawahan seperti sarung yang tebal. Jake bisa melihatnya sangat kelelahan sampai kereta kuda berbelok secara tajam saja dia tidak terbangun.

Yang Jake ketahui saat ini adalah dalam perjalanannya menuju ke Kerajaan Queasley, ada beberapa pasukan berpedang yang melindungi kereta kuda mereka. Komandan Tor Hex yang berkuda paling depan untuk memimpin rombongan. Raja Charles dan putrinya berada di kereta kuda khusus raja.

"Kita sudah sampai." Kata Jon Hex yang memandang keluar kereta kuda.

Saat sudah keluar dari hutan, Jake melihat pemandangan kerajaan besar lainnya yang sangat megah seperti Kerajaan Charles. Kerajaan Queasley terletak sangat dekat dengan sebuah air terjun di sebuah bukit. Gedung-gedung perumahan dan istana yang tidak kalah megah memanjakan mata Jake saat sinar matahari menerangi istana tersebut. Terdapat bendera berwarna biru dengan simbol palu hitam yang terus berkibar di tiap menara istana dan beberapa gedung rumah. Tetapi yang membedakan dengan kerajaan Charles secara jelas hanya ada beberapa asap hitam yang keluar dari kerajaan tersebut. Asap-asap hitam yang terus naik ke langit menjadi hilang saat sudah menyatu dengan udara.

"Kenapa banyak sekali asap di Kerajaan Queasley?" Tanya Jake yang menghitung ada lebih dari 20 asap yang naik dari Kerajaan Queasley.

"Itu asap pabrik senjata besar mereka, Jake." Terang Jon Hex. "Mereka membuat roda besar untuk mendorong ketapel, papan besi yang tidak patah, dan banyak senjata besar lainnya dibuat di bawah asap-asap itu."