11. Tantangan Terakhir

317 185 8
                                    

Hari ke-45 latihan Jake. Pagi hari yang cerah itu, Jake berjalan menuju ruang latihan istana ketika tidak melihat siapapun berada di ruang makan istana. Biasanya ada Axeriel, atau Raja Charles, atau Rafa, yang menemaninya makan di pagi hari. Jake mengambil sarapan beberapa makanan yang tidak terlalu berat.

    Entah kenapa Jake merasa, selama dia dilatih, porsi makannya semakin sedikit. Biasanya dia makan dalam porsi yang cukup banyak sehingga adiknya, Laila, menganggapnya punya dua lambung. Beberapa hari ini Jake hanya menyantap beberapa kentang rebus dan buah-buahan, makanan tersebut sudah membuatnya kenyang.

    Tubuh Jake pun juga sudah ada perubahan yang drastis. Sebelum mengenal Kerajaan Charles, Badan Jake tidak berbentuk, sekarang badannya sama seperti Ruvus hanya saja lebih berisi. Latihannya benar-benar membuat dia mendapatkan six pack dan tubuh yang atletis. Dadanya lebih bidang, tingginya bertambah sedikit dan badannya menjadi tegap seperti seorang binaragawan.

    Jake ingin sekali mendengar kabar tentang sampai mana pencarian sahabatnya, Mike, dan jam yang dia bawa, Dragonlock. Selama latihan ini, Jake tidak pernah mendengar Mike dan Dragonlock ditemukan sama sekali. Jake terus berharap kepada Tuhan agar Mike berada di tangan yang suka menolong seperti orang-orang Kerajaan Charles.

    Jake menuruni tangga dan berhasil sampai di ruang latihan istana. Bukan hanya Jon Hex yang sudah disana, Jake melihat satu kelompok lengkap The Five Astrolords juga sudah ada disana. Mereka semua sedang sibuk bersiap akan sesuatu. Jake melihat Jon Hex sedang memasang armor yang besar untuk tubuh bagian atas dan bawahnya. Imonk pun juga sedang memasang baju zirahnya yang pas dengan badannya yang tinggi. Genshin sedang mengasah pedang Guan Dao secara manual, Jake bisa mendengar suaranya. Kitteri dan Ruvus sedang berbincang di dekat rumah kecil penampung tong-tong, Jake juga melihat mereka sudah berpakaian zirah lengkap dan baju ketat seperti spandex yang mereka kenakan.

    "Wow, seluruh tim ada disini." Kata Jake begitu hadir di ruang latihan, dia menoleh-noleh ke lima Astrolords, Astrolords pun jadi sadar kehadiran Jake. "Aku akan mulai berlari mengelilingi lapangan. Sampai ketemu lagi."

    "Berhenti, Jake." Kata Jon Hex yang sedang mengikat sepatu zirahnya. "Aku tidak memintamu untuk lari hari ini."

    "Terus seperti apa latihan ku hari ini?" Tanya Jake yang menawarkan diri, Jake sudah siap berlatih seperti biasanya.

    "Aku akan memberitahumu, tapi pertama-tama..." Jon Hex berbalik dan mengambil sesuatu dari atas tong yang terdekat dengannya. Dia mengangkatnya dan menunjukkannya kepada Jake. Yang dia angkat adalah sepasang baju zirah berukuran sedang. Baju zirah itu sudah dimodifikasi dengan beberapa cat berwarna hijau. Hanya saja baju zirah yang ditunjukan Tor Hex tidak memakai helm zirah, hanya dari leher sampai ujung kaki. Jon Hex melempar baju zirah itu kepada Jake dan mengatakan, "kenakan ini dahulu. Baju Zirah yang sudah didesain untuk kamu pakai, seharusnya cocok dengan tubuhmu."

    Jake menangkapnya dengan senang sekali. Baju perang pertamanya adalah hadiah dari Astrolords. Besi yang menempel pada baju zirah itu memantulkan cahaya matahari dari ruang latihan yang tidak beratap itu dan Jake sangat semangat sekali. Jake yang sudah tidak beralas kaki langsung memakai baju zirahnya, pertama bawahannya dahulu, kemudian atasannya. Sedikit sulit untuk memasukkan tubuh Jake kedalam baju zirah, tetapi setelah terpasang, Jake merasa bahwa baju zirah itu sangat fit dengan tubuhnya.

    "Wow, ini hebat." Kata Jake yang melihat besi yang menempel pada tangannya. Jake juga melompat-lompat di tempat sambil mengatakan, "rasanya seperti memakai baju biasa, tidak berat."

    Jake melihat Jon Hex dan anggota lain tersenyum senang karena melihat Jake gembira dengan baju zirah pertamanya. Jake berhenti melompat-lompat dan melihat wajah mereka semua satu-satu.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Where stories live. Discover now