12. Kerajaan Charles Diserang

317 183 11
                                    

Terompet keras terdengar dari arah depan Kerajaan. Jake langsung memandang ke langit begitu mendengar suara yang menggema yang masuk dari atas istana. Jon Hex dan anggotanya juga mendengar suara terompet tersebut dan langsung bergerak.

"Tim, naik kuda, menuju gerbang istana." Perintah Jon Hex kepada keempat anggota Astrolords.

"Baik!" Teriak keempat Astrolords serempak.

Jake yang tidak tahu harus bagaimana hanya menunggu perintah dari salah satu orang yang ada di ruang latihan istana, tetapi tidak ada yang memberi perintah kepadanya. Jake melihat Astrolords yang sudah dari awal memakai baju perang mereka langsung berlari menuju ke depan istana. Mereka tidak terlihat lagi saat sudah melewati pintu ruang latihan.

Jake menoleh ke atas dan masih ada Raja Charles, Axeriel, dan Rafa. Jake melihat wajah mereka terlihat sedikit menakutkan, Jake sadar bahwa ada sesuatu yang telah terjadi dan terlihat gawat.

Axeriel menoleh ke lantai dasar ruang latihan dan melihat hanya tinggal Jake disana. Wajahnya terlihat ragu akan sesuatu. Jake menoleh ke ayahnya dan Raja Charles memberikan sebuah anggukan. Itu adalah sinyal buat Axeriel agar segera pergi dari ruang latihan. Axeriel berbalik dan berlari ke arah belakang istana.

"Katakan kepadaku, siapa yang berani dan merasa mampu bisa menyerang kerajaanku yang kuat ini?" Tanya Raja Charles kepada prajurit yang masih nunduk di depannya, dia mengayunkan palu godam ke tangan lainnya sekali.

"Pasukan penjaga gerbang melihat bendera berwarna hijau dengan simbol bola api, Rajaku." Kata prajurit tersebut. "Kerajaan Sultan yang datang menyerang kerajaan kita, Rajaku!"

"Sultan, ya?" Raja Charles terlihat mengusap-usap jenggot kambingnya. Raja Charles menoleh ke Rafa dan berkata, "kumpulkan para pendeta ke ruang aula utama."

"Baik, Rajaku!" Jawab Rafa. Rafa langsung berbalik dan bergegas melaksanakan perintahnya.

"Siapkan kudaku di depan istana." Kata Raja Charles kepada prajurit yang masih menunduk di depannya.

"Baik, Rajaku!" Prajurit itu berdiri dan berbalik melakukan perintahnya.

"Jake," Panggil Raja Charles yang sekarang menoleh ke bawah, ke arah Jake yang masih berdiri memegang pedang Ussah. "Temui aku di depan kerajaan."

"Ba—baik, Raja Charles." Jawab Jake.

Jake kemudian melihat Raja Charles langsung berjalan menuju aula utama. Jake yang masih berada di ruang latihan istana, masih mendengar suara terompet yang keras. Jake juga mendengar beberapa suara orang-orang yang panik bahkan teriak di luar istana. Mendengar semua itu dan sikap Astrolords yang tiba-tiba membuat Jake menjadi bingung sekaligus dek-dekan.

"Apa yang terjadi?" Tanya Jake dengan suara pelan.

Jake berlari pelan sambil membawa pedang Ussah ke pintu ruang latihan. Jake melewati pintunya dan dia berlari menuju ruang aula utama. Jake mendengar para pelayan istana sedikit ketakutan dan beberapa dari mereka memilih untuk berlindung di kamar para pelayan.

Jake sampai ke ruang aula utama dan sudah melihat Raja Charles yang sedang berjalan menuju depan istana bersama para pendetanya. Terlihat dari wajah para pendeta bahwa mereka ketakutan.

"Kumpulkan para prajurit pertahanan dan penyerang ke depan kerajaan. Jangan lakukan apapun sebelum aku perintahkan." Kata Raja Charles dengan tegas.

"Baik, Rajaku!" Kata para pendeta serempak.

Jake sudah tidak melihat mereka lagi saat pintu aula utama tertutup di belakang Raja Charles dan para pendeta. Meninggalkan Jake dengan penjaga pintu aula utama.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Where stories live. Discover now