13. Rahasia Axeriel

316 183 4
                                    

Cahaya berwarna merah muda tiba-tiba muncul di tengah perang berdarah tersebut. Jake sampai-sampai mengangkat tangannya yang bebas untuk melindungi matanya dari cahaya itu. Cahaya itu muncul saat Jake melihat Axeriel yang masuk kedalam perang, tubuh Axeriel langsung bersinar berwarna merah muda dan membutakan orang-orang yang berdiri di dekatnya.

Hal yang muncul setelah cahaya merah muda membuat Jake membuka matanya lebih lebar karena terjadi perubahan pada Axeriel: Tubuh Axeriel sekarang tertutup oleh armor dengan beberapa garis yang berwarna merah muda, ada sebuah bendera yang terikat pada pundak kirinya berwarna merah bersimbol singa, pedang yang lebih besar dari tubuh Axe diangkatnya seperti mengangkat kapas, dan wajah Axeriel terlihat lebih serius dari yang pernah Jake lihat sebelumnya.

Axeriel melakukan tebasan dengan pedang jenis claymore yang dipegangnya dengan kedua tangan kepada segerombolan musuh yang ada di depannya. Dengan sekali tebas, Jake melihat lima sampai delapan orang langsung terlempar dan mati. Jake tidak percaya kalau Axeriel adalah seorang pendekar. Jake juga baru percaya saat melihatnya kalau Axeriel ternyata seorang Alpha.

Raja Charles terlihat tersenyum saat Axeriel melakukan tebasan demi tebasan lainnya kepada pasukan Raja Sultan, dalam beberapa detik saja Axeriel sudah banyak membunuh orang dengan tebasan-tebasan tersebut. Raja memandang Jake yang masih melotot kepada Axeriel yang beraksi.

"Kamu masih belum paham bagaimana Alpha terbentuk, Jake?" Tanyanya.

"Tidak." Jawab Jake sambil menggeleng. "Aku sudah cukup melihat apa maksud Raja Charles."

Jake terlalu meremehkan kemampuan Axeriel. Awal mula dia bertemu di ruang makan istana tidak seperti apa yang dilihatnya sekarang. Jake mungkin harus berhati-hati dalam berucap kalau berada di dekat Axeriel di kemudian hari, jika hari itu Jake masih hidup.

Jake melihat Ritugaro yang menghentikan langkahnya untuk menyerang Astrolords, dia sekarang menoleh ke arah Axeriel yang ikut dalam perang.

"Akhirnya." Kata Ritugaro senang, walaupun Jake tidak bisa mendengarnya.

Ritugaro berbalik dan berlari menuju Axeriel . Terlihat senyum dibawah topeng hijaunya yang tergiur akan membunuh Axeriel. Axeriel pun juga sadar kalau Alpha Sultan sedang berlari ke arahnya, dan Axeriel juga sudah siap.

Setelah beberapa tebasan kepada pasukan Kerajaan Charles, Ritugaro melompat tinggi untuk menyerang Axeriel dari atas. Axeriel yang sudah sigap langsung mengayunkan pedang claymore nya untuk menepis serangan tersebut. Saat pedang Axeriel dan tombak Ritugaro bertemu, suara besi yang keras terdengar melebihi tempat Jake berdiri.

Pertarungan Ritugaro dan Axeriel sangat sengit. Tebasan demi tebasan, serangan demi serangan, tusukan demi tusukan, dapat dihindari oleh kedua kubu. Axeriel terus mengayunkan pedangnya sampai satu lingkaran penuh untuk menyerang Ritugaro, sementara itu Ritugaro terus memutar tombaknya seperti kipas angin yang marah.

Jake memandang pertarungan tersebut seperti pertarungan para dewa yang dia lihat di dalam game. Ayunan yang keras kepada musuh yang dibuat Axeriel terlihat nyata sekali kalau Axe mau menghancurkan armor yang dikenakan Ritugaro. Perang mereka berdua terus berlanjut beberapa menit tanpa satupun yang terluka bahkan tidak ada yang kelelahan.

Bantuan untuk Axeriel datang, beberapa anggota Astrolords ikut membantu menyerang Ritugaro. Jake melihat Jon Hex yang terus mengayunkan kapaknya untuk memenggal kepala Ritugaro. Terkadang mereka juga menghabisi para pasukan musuh yang mengganggu pertarungan mereka.

Tepat saat perhatian Jake dan Raja Charles terarah kepada pertarungan Ritugaro dan Axeriel beserta Astrolords, Jake mendengar suara ketapel lagi yang melemparkan bola api. Dari jauh, ketapel tersebut melemparkan bola api lagi dan bola kedua itu melayang di udara menuju Kerajaan Charles. Jake bisa mendengar bola api itu mau terjatuh mendekatinya sampai-sampai Jake melindungi wajahnya lagi.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang