[29] Eun Tak's Trouble

323 39 35
                                    


Deok Hwa dan Eun Tak duduk dengan kaku di depan pacar abang kedua mereka ini. Keduanya hanya bisa tersenyum pasrah setiap Sunny memandang mereka dengan mata tajamnya.

Sunny menyisir rambutnya yang panjang dan berkilauan dengan indah. "Kalian yakin cuma makan ginian aja?"

Deok Hwa terbatuk. Ginian? Padahal bakso sudah bisa membuatnya kenyang hingga nanti malam.

"N-nggak apa kok Kak. Kita dari tadi di sekolah udah kepengen bakso. Kak Sunny nggak keberatan kan?" Eun Tak buru-buru menjawab, ia menyikut Deok Hwa agar lelaki itu tidak lagi gugup dan bertingkah bodoh.

Sunny tersenyum lebar. Matanya jadi mengecil hingga membuat wanita dewasa itu terlihat 100 kali lebih cantik.

Eun Tak mengigit bibirnya. Cewek secantik Sunny aja ada di dunia ini, bagaimana Tan bisa melirik dirinya yang seperti ini.

"Kalian nggak dengerin apapun kan di kantor-"

"Uhuk!"

Deok Hwa kembali tersedak. Jus di tangannya bergetar karena batuk lelaki itu.

Eun Tak menggeser duduknya. "Ih Deok Hwa! Baju gue basah!"

"Sorry. Sorry." Deok Hwa menarik Eun Tak untuk kembali duduk di dekatnya.

Keduanya lalu diam karena malu sudah berbuat hal memalukan di depan Sunny.

"Aduh kalian berdua lucu banget. Yeo banyak cerita loh tentang kalian, dia sayang banget sama kalian."

Eun Tak nyengir. Tidak di herankan lagi, abangnya pasti tidak akan mengecewakan dirinya.

"Bang Yeo emang gitu, sekali sayang bakal sayaaanggg terus." Balas Eun Tak. Berusaha membuat kesan baik di mata  Sunny agar wanita itu mudah memaafkan Yeo.

"Iya kakak percaya kok." Sunny terkekeh. Entah itu sindiran atau memang ia percaya, karena Eun Tak sama sekali tidak paham dengan cara Sunny menjawabnya.

"Bang Yeo itu yang paling rajin di rumah. Dia suka bantuin Mami, terus kalau udah pulang di rumah, bang Yeo nggak pernah langsung Istirahat. Pasti bantuin dulu Mami dulu, ya kan Deok Hwa??" Eun Tak menendang kaki Deok Hwa di bawah meja.

Apapun itu, misi mereka harus berhasil.

"Iya. Bang Yeo juga suka nemenin main bola basket sama main game." Deok Hwa menambahkan.

Sunny tertawa kecil.

Obrolan mereka terhenti karena pesanan mereka telah datang.

Sebenarnya Sunny agak terkejut dengan si kembar yang memilih makanan di tempat makan biasa padahal orang tua dan kedua abang mereka kekayaannya tidak main-main.

Padahal, emang selera Deok Hwa dan Eun Tak saja yang tidak puas apabila di beri porsi orang kaya. Mereka mah makannya emang banyak.

"Deok Hwa mukanya mirip Shin ya, kalau Eun Tak lebih ke Yeo."

"Kakak tahu Bang Shin?" Eun Tak bertanya penasaran.

"Tau dong. Mukanya kan ada di majalah tiap bulan."

Eun Tak meringis. Tidak salah juga sih, cari saja majalah bisnis, pasti wajah Papi dan kedua abangnya terpampang jelas disana.

"Kalau boleh tahu, kak Sunny kerja apa?" Tanya Deok Hwa sembari memakan bakso miliknya dengan khidmat.

"Kak Sunny pasti model." Kata Eun Tak.

"Iya betul, ih kok kamu tahu?" Sunny tersenyum malu-malu. Padahal ia kira Deok Hwa dan Eun Tak hanya berbohong saja soal Yeo yang sering bercerita tentang dirinya.

How To Be A Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang