[22] Run Twins Run

196 45 21
                                    


"Apaan maksud Tan tadi?!" Omel Deok Hwa sepanjang mereka berjalan lebih jauh.

Eun Tak melenguh. Seharusnya ia tadi melakban saja mulut Nari supaya tidak ngomong yang macam-macam apalagi di depan Deok Hwa.

"Nari tadi cuma bercanda. Kok lo baperan sih?" Jawab Eun Tak di selipkan nada ketus.

"Kok lo jadi marah?" Deok Hwa membalas tak suka.

"Kapan gue marah?!"

"Itu lo marah!"

Keduanya tak lagi fokus mencari bendera.

"Gue cuma bercanda kok Deok Hwa." Nari menengahi. Ia agak kesal mendengar suara ribut Deok Hwa dan Eun Tak di belakang.

"Tuh dengerin." Eun Tak mencibir.

Deok Hwa mengalihkan pandangannya gusar. Kendati tahu Tan adalah tunangan adiknya namun ia tetap saja merasa kesal ketika pria itu di bawa-bawa.

Memangnya seluruh dunia Eun Tak itu tentang Kim Tan?!

"Itu siapa sih yang naruh bendera di atas?! Mana tinggi anjing." Keluh Shin Jae.  Menunjuk bendera berwarna kuning yang di tempelkan pada batang pohon yang lebih tinggi.

"Kerjaan Young Do pasti." Eun Sup berkata yakin. Ia lalu mulai menaikkan celana panjangnya.

Shin Jae membantunya, berjongkok untuk pria itu agar bisa naik mengambil bendera.

Eun Tak menghitung bendera yang di pegang Nari. Sejak tadi Nari adalah orang yang Eun Sup perintahkan untuk memegang bendera yang berhasil mereka kumpulkan.

Sudah ada 5 bendera. Berarti sisa 1 lagi.

"Eh tim lain." Eun Tak menunjuk rombongan orang lain yang lewat.

Dilihat dari peluit yang mereka gunakan, itu tim hijau.

"Deok Hwa. Benderanya disitu." Eun Tak menarik tangan Deok Hwa.

Deok Hwa yang tengah melihat ke atas jadi teralihkan. Mengikuti langkah Eun Tak yang ia ikuti agak sedikit tergesa-gesa.

"Pelan-pelan anjir."

"Aduh."

Deok Hwa memegang tangan gadis itu cepat. Menahannya untuk tidak jatuh tersungkur.

"Gue bilang pelan-pelan!" Deok Hwa mengomel lagi.

Eun Tak tak menjawab. Ia menjulurkan tangannya, berusaha menggapai bendera.

Deok Hwa menariknya mundur dengan agak paksa. "Gue aja. Lo kenapa si?!"

"Gue juga ada tangan anjir." Eun Tak balas melotot.

"Ya tapi gue bisa ngambilinnya!"

"Terus gue nggak guna doang karena semuanya lo bisa?!"

Deok Hwa terdiam. Begitupun Eun Tak. Gadis itu agak menyesal ketika melihat wajah Deok Hwa yang langsung murung.

Deok Hwa melepaskan tangannya. "Ambil sendiri."

Lelaki itu lalu pergi. Meninggalkan Eun Tak yang menatap punggungnya dari jauh.

Ia tahu Deok Hwa khawatir padanya karena ini pertama kalinya mereka hanya berdua. Namun... seharusnya lelaki itu tidak menganggapnya selemah itu.

Deok Hwa membuat Eun Tak merasa seperti beban.

Eun Tak melompat, mengambil bendera yang masih bergantung.

Ia lalu dengan buru-buru berbalik mencari rombongannya.

Namun langkahnya terhenti. Ah sepertinya ia di tinggal...

How To Be A Couple GoalsWhere stories live. Discover now