Chapter 32 - Selamat ulang tahun

7.6K 717 17
                                    


Bella memperhatikan setiap langkahnya di tengah-tengah restoran Adnan yang terpantau sepi dan gelap, penerangannya hanya dari lilin aroma terapi di salah satu meja dan di meja tersebut ada setangkai mawar merah.

Bella terus mendumel kesal lantaran diperlakukan seperti ini, rencananya tadi Adnan ingin mengajak Bella ikut rapat membicarakan cabang baru di Bandung, tetapi Adnan terus mengeluh dan mengomel lantaran Bella terlalu lama berisap-siap sedangkan rekan kerja sama Adnan sudah menunggu sejak tadi di restoran, hal itu membuat Bella membiarkan Adnan berangkat lebih dulu.

Setelah Bella makeup perempuan itu langsung mengenakan gaun satin warna cokelat tua dan dipadukan heels warna hitam, perpaduan yang cantik untuk Bella.

Namun sesampainya di restoran Bella harus menelan kekesalan saat tak mendapati siapapun disana padahal jam baru menunjukkan pukul 21.34.

"Awas kamu Mas!! Jangan harap sehabis ini kamu bisa lepas!" Bella terus mendumel kesal, perempuan itu berhenti melangkah untuk merogoh dalam tasnya untuk mengambil ponsel.

DOR!!!!! (Suara ledakan)

"ARGHHHH!!!!!" Teriak Bella panik spontan jongkok, "ya Allah," teriaknya heboh.

Tiba-tiba lampu restoran nyala hingga lagu happy birthday mengalun indah bersama suara beberapa orang yang juga ikut menyanyi, Bella yang tadinya menunduk karena parno mendengar suara ledakan spontan mendongak.

"Happy birthday sayang," ucap Adnan seraya memegang kue ulang tahun berbentuk hati dua tingkat warna pink.

Bella menggigit bibir bawahnya hingga tangisnya pecah, kemudian Adnan ikut berjongkok memegangi tangan kiri sang istri agar berdiri bersamanya.

Bella menatap sekitarnya yang sudah dikelilingi karyawan Adnan dan masing-masing dari mereka memegang sebuah kado yang dibungkus warna pink juga, sedangkan Ratu juga ada disana bersama Kai memegang trompet. Bella menarik sudut bibirnya lebar-lebar seraya menghapus air matanya yang kembali mengalir, foto-foto Bella tergantung di balon yang mentok di plafon restoran, beberapa foto aib dan juga foto yang diambil di Instagram pribadinya.

"Selamat ulang tahun sepupuku sayang," ucap Ratu seraya memeluk Bella, setelah selesai Ratu memakaikan Bella topi ulang tahun seperti yang dikenakan mereka.

Bella menatap Adnan amat begitu dalam kemudian Bella maju satu langkah hingga jarak antara keduanya begitu minim. "Mas Adnan makasih ya, makasih banget udah jadi suami pengertian selama ini meskipun kamu agak menyebalkan," ucap Bela tulus.

Adnan membalasnya dengan anggukan samar, tak lupa pria itu juga tersenyum selebar mungkin, "aku juga berterima kasih sama kamu udah nerima aku seutuhnya, makasih sudah sabar hadapi aku."

Bella terkekeh pelan meskipun air matanya terus berlinang, "sayang banget sama Mas Adnan," ucapnya malu-malu kemudian bergerak memeluk Adnan, hal itu membuat Bella disoraki karyawan restoran, Kai dan Ratu.

Adnan meletakkan kue yang dipegangnya tadi di meja kemudian membalas pelukan Bella erat-erat, mendaratkan kecupan di puncak kepala sang istri hingga berulang kali.

Bella pikir suprise yang dikasih Adnan hanya pagi tadi, saat Bella bangun tadi pagi Adnan langsung menyodorkannya kue brownies yang dibuatnya sendiri pas Bella terlelap semalam, suprise tadi pagi saja sudah terkesan mewah, Adnan menempelkan balon huruf di tembok  dapur dan beberapa balon hati yang tergeletak di sekitarnya, selain itu buket bunga juga menjadi salah satu hadiah yang diterima Bella pagi tadi.

"Pelukannya udahan nggak sih? Gue udah nggak sabar nih makan-makan," celetuk Dani.

"Sialan lo Dan, lo dari tadi bikin kacau mulu, tadi Bella hampir jantungan gara-gara lo nggak sengaja injek balon sampai meledak," balas Kai sembari melototkan matanya pada Dani---waiters.

Marriage, Not DatingWhere stories live. Discover now