[24] Camp At Home

Start from the beginning
                                    

Ketika mobil berhenti. Deok Hwa dan Eun Tak langsung berlomba siapa duluan yang turun.

Yeo dan Shin yang sudah terbiasa hanya diam. Kalau Mami mereka tahu pasti sudah marah-marah.

"Gue duluan." Deok Hwa berkata dengan sombong.

"Lo curang sih pakai sendal."

"Apa hubungannya anjir."

"Pokoknya curang."

Yeo menyempil di antara keduanya. "Yang duluan masuk boleh naik ke troli."

Eun Tak melirik Deok Hwa. Ia langsung mendorong Deok Hwa ke belakang dan berlari cepat.

Gadis itu bahkan tidak mau melihat ke belakang.

"Yey."

"Lo yang curang!" Deok Hwa menuding Eun Tak. Ia menatap Yeo dan Shin yang dengan kalem berjalan ke arah mereka.

"Bang Yeo nggak bilang ada peraturan apapun." Eun Tak tersenyum.

Shin tertawa geli. Akhirnya, ia lega Deok Hwa dan Eun Tak sudah kembali ribut. Terima kasih juga pada Yeo yang mensukseskan misi mereka dengan pancingan luar biasa.

"Sini naik." Yeo menepuk-nepuk troli yang masih kosong.

Deok Hwa memandang mereka dengan kesal. Setelah Eun Tak berhasil naik, Deok Hwa malah senyam-senyum tidak jelas.

"Bang, Deok Hwa yang dorong ya." Deok Hwa mengambil alih troli.

Yeo dan Shin membiarkan mereka sesukanya. 2 pria itu sudah sibuk membeli pesanan-pesanan yang Woo Hee berikan lewat chat.

"Ha Papi minta semangka." Shin menoleh.

Deok Hwa dengan semangat mendorong troli.

"Anjir Deok Hwa!!" Eun Tak berteriak takut.

Deok Hwa mengambil semangka. Eun Tak dengan rusuh memukul belakang punggungnya.

"Monyet jangan cepat-cepat heh!"

Deok Hwa tak menjawab. Ia dengan santai memberikan semangka pada Eun Tak.

Deok Hwa mendorong troli lebih jauh ke bagian cemilan. Ia mengambil semua makanan sesukanya.

Melempar benda tersebut pada Eun Tak. Eun Tak dengan cekatan menangkap apapun yang Deok Hwa lemparkan.

Keduanya tim yang baik kalau soal makanan.

Sedangkan Shin dan Yeo....

"Kemana tadi trolinya?"

Tangan mereka sudah penuh.

Yeo melihat ke kanan dan ke kiri. "Kemana ya??"

"Deok Hwa ambil yang itu! Yang itu tu! Yang di atas woi!" Suara heboh Eun Tak seakan memberi tahu kemana kedua adik mereka berada.

Sesampainya disana, Shin hanya bisa mengusap dadanya.

Ini sih uang yang Woo Hee kasih tidak akan cukup untuk bayar.

"Udah belanjanya?" Shin bertanya.

Deok Hwa dan Eun Tak menoleh. Mereka tertawa melihat wajah murka Shin.

Yeo menghela napas. Setengah dari badan Eun Tak sudah tenggelam karena snack-snack.

Ada buah semangka lagi.

"Turun." Yeo mengulurkan tangannya.

Eun Tak setengah berdiri. Menyambut Yeo dengan tangan terbuka.

Yeo dengan cepat menurunkan adik perempuannya itu.

Shin merangkul Deok Hwa. "Gimana kalau kita kemah berenam di rumah? Mau?"

How To Be A Couple GoalsWhere stories live. Discover now