17. Maaf dan terimah kasih

Mulai dari awal
                                    

“Jujur saja,saya malu...kau putri pak Anwar,dan saya, hanya perantau.Tidak punya apapun,saya menikah denganmu karena tidak bisa menolak permintaan pak Anwar untuk menjagamu”ujarnya.

“Jadi,Mas sebenarnya tidak mencintai Key?”ujarnya dengan mata memerah.

“B, bukan itu..”

“Key mengerti sekarang kenapa Mas gak pernah sedikitpun bersikap romantis,itu karena Mas emang gak pernah cinta sama Key!!”ujarnya,kemudian berlari mengunci diri di kamar.

“dek”ujarnya,sembari menyusul Key.

Wanita itu,terduduk dengan isak tangis yang di tahannya,rasanya,sesak.

“hiks.. Hikss”

“Dek, buka,saya mohon”Sahut Haikal dari luar.

Key menghapus jejak air matanya lalu meraih ponsel, mengetikkan sesuatu lalu mengirimnya pada seseorang.Sembari menunggu,Key terduduk di tepi ranjang dengan tangis yang ia tahan.

Ia lalu mengambil tas selempangnya,memasang jilbab lalu keluar dari kamar setelah pesan terbalaskan.

“dek,dengarkan saya”ujarnya, sembari menahan Key.

“Banyak cara untuk balas budi Mas”ucapnya lalu menepis tangan Haikal.

Sedangkan Haikal mendekapnya cepat,menahan Key dengan erat,ia lantas berujar,“saya mohon,jangan pergi”.

Sedangkan dering telvon membuat Key meronta agar Haikal melepaskan,tak lupa,ia mendorongnya hingga limbung hampir saja terjatuh.

Key lalu beranjak pergi,memakai sendalnya dengan cepat dengan sedikit berlari menuju gerbang,di sana,Rain dengan mobilnya.

“Dek”panggil Haikal di ambang pintu.

Sedangkan Key tak hirau,ia lalu membuka pintu mobil lalu masuk segera.

“Kalian kenapa?”tanya Rain.

“Jalan saja”ucap Key.

Sedangkan Haikal hanya menatap nanar mobil yang perlahan menjauh dari depan gerbang,meninggalkan Haikal dengan dadanya yang sesak.

“Kemana Key?”

“Ayah”ujarnya.

Lalu,mobil itu melaju tanpa sebuah kata lagi,Key menahan tangisnya dengan mengigit bibir bawahnya,beberapa air mata berhasil keluar tanpa seizin Key.

“Duhai Bidadarinya Rain,ada apa”ujarnya sembari mengelus kepala Key.

Sedangkan Key menggelang keras.

“Key,dia sakitin kamu?”ucapnya teduh.

“Rain,gue mohon,gak usah nanya dulu”ucap Key bergetar.

***

“Neng..”

“Neng kenapa”panik bik Ningsi.

Key tak peduli,ia lalu menerobos masuk kedalam rumah,dan berlari menuju kamarnya.

“Den Rain,ada apa dengan Key?”desak Bik Ningsi.

Sedangkan lelaki itu hanya mengusap tengkuk seraya berucap.“Mungkin,berkelahi dengan suaminya, bik,aku hanya di minta menjemputnya tadi”ujarnya.

“lalu di mana Den Haikal?”

“Ada di rumahnya bik”

Pasangan debatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang