40. SELESAI

4.6K 116 11
                                    

Holaa!!

Siap buat baca ending dari cerita Gardenia??

Karena ini chapter terakhir
So....

Aku minta kalian kasih apresiasi buat cerita ini, silahkan spam komen!!!

Wajib!!

Buat kalian yang udah nunggu lama, aku bakalan berbaik hati dan tidak akan menyia-nyiakan penantian kalian💞💞💞

Happy reading

•••

4 tahun berlalu

Gadis cantik dengan balutan dress selutut berwarna merah jambu tengah berdiri menghadap kaca, meneliti kembali penampilannya sebelum menghadiri acara penting yang akan dimulai dua jam mendatang.

Tak lama pintu kamar terbuka, menampilkan satu perempuan seumurannya yang tengah menatapnya dengan senyuman jahil yang terpatri di wajah ayunya.

"Udah cantik, Nat," ucapnya kemudian berjalan menghampiri Nata alias Dhira, mahasiswa semester enam.

Freya memegang kedua pundak Dhira, menatap lamat-lamat wajah sahabat sekaligus adik iparnya itu. Freya tersenyum lembut, pantas saja Nathan tak mampu memalingkan perasaannya pada Dhira barang sedetik, wajahnya yang polos dari dulu hingga sekarang tak berubah, hanya auranya saja yang sedikit lebih dewasa.

Tiga hari yang lalu Nathan mendapat kabar jika Dhira akan pergi ke Surabaya dan tinggal untuk beberapa hari, jelas Nathan mendesah kecewa dan ada secuil rasa tidak terima jika kekasihnya itu tidak menghadiri acara Wisuda di kampusnya yang akan diadakan tiga hari mendatang, hari ini tepatnya.

Namun di luar dugaan, itu semua adalah rencana Dhira yang sudah lama ia susun. Tiga hari setelah mengabari Nathan jika dirinya akan ke Surabaya, dengan segera ia mengungsi ke rumah Freya juga kakaknya, Bima, yang jaraknya tak terlalu jauh dari Universitas dimana Nathan melanjutkan study-nya.

Bima dan Freya menikah sejak satu tahun yang lalu, perempuan yang dulunya berstatus sahabat Dhira, sekarang malah menjadi kakak ipar, dan kini Freya tengah mengandung anak pertama mereka yang mulai memasuki bulan ke tujuh.

"Ga bisa bayangin ekspresi Nathan pas tahu kamu datang di acara wisudanya," ucap Freya terkikik geli membayangkan wajah calon iparnya itu nanti.

"Tapi aku ngerasa bersalah karena udah bohong sama dia," ucap Dhira menunduk lesu.

"Hei! Namanya juga surprise, gapapa sekali-kali, nanti Nathan juga bakal ngerti." Freya merapikan tatanan rambut Dhira dengan sangat lembut, aura keibuannya mulai nampak saat usia kandungannya memasuki bulan ke tiga.

"Iya juga ya." Wajah Dhira kembali antusias.

Meraih bucket bunga yang sudah ia persiapkan untuk diberikan pada salah satu peserta wisuda nanti, peserta yang dua bulan lalu resmi menjadi tunangannya.

"Nata! Supirnya udah siap," ucap Bima menghampiri dua perempuan cantik yang asik bercengkrama di kamar khusus keluarga yang menginap.

Cup

Bima mencium kening istrinya dengan mesra membuat Dhira mendengus kesal. "Mesra-mesranya nanti dulu, masih ada orang di sini," ucap Dhira menatap sinis dua orang yang malah berpelukan.

Gardenia | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang