4. VALGORIOS

6.3K 357 16
                                    

Holaa,

⚠️VOTE DULU!!!!

⚠️Part sebelumnya banyak banget perubahan termasuk beberapa nama tokoh di penghujung part.

So...
bisa baca ulang untuk di part bagian akhir atau bisa juga langsung next di part ini, karena aku bakal kenalin cast/pemeran kekalian😉

Sebelumnya vote dulu, comment, and share!!.

•••

Seorang cowo yang tengah mengapit batang rokok disela-sela jarinya sambil mengepulkan asap dari mulutnya dengan kedua kaki yang disilangkan, bersantai sejenak di markas sambil menonton aksi absurt teman-temannya.

Rian Anggala, yang akrab disapa Iyan, partner Guntur dalam hal menjahili Rio. Sehari tanpa menjahili seorang Rio seperti ada yang kurang.
Seperti sekarang,

Nafas Rio memburu ketika Iyan tiba-tiba mengambil ponselnya saat ia tengah asik berjoget ria membuat video tiktok.

Dan tak lama terjadilah aksi kejar-kejaran antara Rio dan Iyan serta Guntur yang pastinya berada di pihak Iyan.

"Woi Iyan bangke balikin hp gue!!" Teriaknya sambil berlari mengejar Iyan.

"Tidak semudah itu ferguso!!" Iyan menjulurkan lidah mengejek Rio yang tengah berlari mengejarnya.

"Awas lo Iyan sialan!"

"Yee cowo masak maen begituan gak keren lo." Iyan semakin gencar dalam mengejek Rio.

Mendengar itu Rio pun menambahkan kecepatan larinya dalam mengejar Iyan dan berusaha meraih bajunya.

"Eett tida kenaa." Iyan berhasil menghindar dari jangkauan Rio.

Nathan hanya menggelengkan kepalanya melihat teman-temannya yang tak punya lelah untuk menjahili Rio.

"Sakhaaaa bantuin gue!!!" Teriak Rio berharap Sakha akan membantunya.

"Apasih." Balas Sakha dengan senyum menjengkelkan.

Oh tidak, sekarang Sakha juga ikut berpihak Dengan Iyan, harus bagaimana Rio sekarang?!

"Yan oper kesini."

Hap

Rio semakin was-was ketika benda pipih miliknya sekarang berada ditangan Guntur, lebih baik Iyan dari pada Guntur yang membawa lari ponselnya.

Markas menjadi riuh karena sorakan serta tepuk tangan anak-anak yang mendukung kejahilan Iyan dan Guntur.

"Woii NATHAN bantuin gue!!!" Hanya tersisa Nathan yang bisa ia harapkan, karena sekarang semua sudah memihak Iyan dan Guntur.

Melihat Guntur yang berlari kearah, tak banyak bicara, segera Nathan menjulurkan kakinya kedepan secara tiba-tiba membuat Guntur yang tengah lari pun tak sempat menghindar dan kehilangan keseimbangan.

Dug

Bugh

"Aargh, Nathan sialan." Hardik Guntur dan Nathan hanya mengangkat bahunya acuh.

Suara tawa anak-anak yang berada di markas seketika pecah melihat Guntur yang terjatuh dengan posisi duduk, sangat mengenaskan.

"Shh pantat gue." Desis Guntur sambil memegang pantatnya yang terasa nyeri karena berhasil mencium lantai.

"Ngapain pada liatin gue hahh!!" Guntur menatap sinis teman-temannya yang telah menertawainya.

Rio akhirnya berhenti dari larinya disebelah Guntur dengan kedua tangan yang bertumpu dilututnya sambil mengatur nafasnya.

Gardenia | ENDWhere stories live. Discover now