Gardenia | END

35. ADA YANG HILANG

Holaa

Follow dulu sebelum baca!!

Maaf kemarin ga jadi double up
Karena lagi malas banget buat revisi🥰

Tapi aku usahain tiap part bakal panjangg~~
Supaya penantian kalian tidak sia-sia😀👍🏻

So...

Happy reading💙💙💙

•••

"Dulu dipisahkan oleh keyakinan, sekarang dipisahkan oleh semesta"

•••

"LO?!" Guntur hendak maju dan memaki perempuan yang tidak memiliki hati itu, namun ditahan oleh Sakha karena kondisi yang tidak aman.

"Kenapa? Kaget ada gue di sini?"

Tangan Nathan sudah mengepal siap melayangkan pukulan pada perempuan yang berani menyentuhnya dan juga menyakiti gadisnya, melirik Dhira yang menggelengkan kepala, karena Dhira berpikir bagaimana pun itu adalah sahabatnya.

"Jangan...," ucap Dhira lirih, menatap teduh sahabatnya dan dibalas dengan tatapan sinis.

Nathan tak bisa berbuat apapun, jika dia bergerak peluru itu siap menembus tubuhnya. Bagi Nathan tak masalah jika nyawa jadi taruhannya, tapi lagi-lagi Dhira membuatnya lemah.

"Sekali dayung dua pulau terlampaui," ucap Rizal menatap Nathan dan Dhira bergantian.

"Kak, dendam kita akan segera terbalaskan, lo mau lihat Nathan hancur 'kan? Dan gue juga mau orang yang udah bunuh cinta pertama gue itu juga bakal mati di tangan gue!" ucap Rizal berapi-api.

Bugh

Bima melayangkan pukulan keras ke wajah Rizal, membuat laki-laki itu langsung tersungkur karena pukulan Bima sangatlah keras.

"Lo inget Nata? Adik kandung gue dan adik angkat lo?" tanya Bima dengan suara tertahan.

Rizal mengangguk samar seraya mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"BUKA MATA LO!" bentak Bima tepat di wajah Rizal.

"DIA NATA! QUEEN ANDHIRA ADINATA, ADIK KECIL YANG SELAMA INI KITA CARI!" Bima mencengkram kuat kerah baju Rizal.

"DAN LO SEHARUSNYA SADAR! SALVIOLLA MENINGGAL KARENA KECEROBOHAN DIA SENDIRI, BUKAN DHIRA YANG DORONG DIA DARI TANGGA!"

"Lo bilang udah nemuin perempuan lain sebagai pengganti dia 'kan? Pikirin perasaan cewek lo, gimana kalau dia tahu cowoknya masih mikirin masa lalunya!" ucap Bima menghempas tubuh Rizal hingga kembali tersungkur.

Bima melempar ponselnya ke arah Rizal, ponsel yang menayangkan cuplikan video cctv sekitar tujuh tahun lalu di Sekolah Dasar merah putih. Video cctv itu menunjukkan Dhira dan Salviolla yang tengah bercanda saat waktu jam pulang sekolah, karena sibuk tertawa, Salviolla tidak memperhatikan jalan dan menginjak tali sepatunya sendiri membuat tubuhnya terhuyung ke depan.

"Perhatiin bener-bener videonya!" ucap Bima menekan setiap kata.

Dan menit selanjutnya adalah kejadian yang membuat salah paham itu tercipta, di mana Dhira malah lari meninggalkan Salviolla yang sudah terkapar hampir sekarat, padahal yang sebenarnya adalah, Dhira mencari seseorang untuk menolong sahabatnya. Hingga Dhira kembali bersama Ghina dan segera membawa Salviolla ke rumah Sakit, namun tuhan berkehendak lain, sebelum mereka sampai di rumah sakit, sahabat kecil Dhira itu sudah lebih dulu dijemput yang maha kuasa.