20.

30K 2.1K 406
                                    

"Dia hanya ingin kau hadir saat dia melahirkan nanti, Zayn.." Ucap Liam. Mereka berlima sekarang berada di sebuah kamar hotel di New Jersey.

"Kenapa dia begitu yakin yang dikandungnya adalah anakku? Shit." Zayn meneguk segelas beer dari gelas di tangannya.

"Menurutmu?" Tanya Liam. "Sekarang kutanya, apa kau menggunakan pengaman saat tidur dengannya, Zayn?"

Zayn terdiam sejenak. "I don't even remember, Payne."

"Kurasa dengan segala hal yang ia lakukan, mustahil dia berbohong. I can see it in her eyes." Tambah Harry.

"Damn. Kalian sekarang lebih membela dia daripada aku."

"Bukan begitu, Malik." Harry keluar dari sofanya dan duduk di sebelah Zayn di pinggir ranjang. "After all you've done to her, apakah kau tidak pernah merasakan sesuatu aneh setiap melihatnya?"

Kembali Zayn terdiam. Dia lalu ingat tiba-tiba bayangan Maia yang hadir saat dia sedang akan bercinta dengan Perrie. "Aku pernah bercinta dengan Perrie dan membayangkan bahwa Perrie adalah dia. Holyshit I hate to admit it!"

"See?" Harry menepuk bahu Zayn lalu kembali ke sofanya.

"Aku pikir tidak sulit, Zayn, untuk datang ke Sydney saat dia melahirkan anakmu nanti. Kau tidak ingin melihat wajahnya?" Kali ini Niall bersuara.

"Tidak mungkin. Astaga ini rumit sekali. Aku bahkan tidak ingin memiliki anak di usiaku sekarang! Kenapa dia tidak menggugurkannya saja sih!"

"Watch your words, Zayn. Kau pikir menggugurkan anak itu perbuatan terpuji?" Ujar Louis.

"Apalah kau ini, Louis! Sok bijak sekali!" Niall melempar chips nya pada Louis yang duduk berseberangan dengannya.

Obrolan mereka terputus saat terdengar suara derit pintu terbuka. Perrie Edwards berdiri di sana dengan air mata jatuh di pipinya. "Aku dengar semua.." Ucapnya terbata-bata.

Kelima pria di ruangan itu pun terdiam dan salah tingkah, terutama Zayn pastinya. "Baby.. Sejak kapan kau disitu?"

"We're done, Zayn." Perrie menarik kasar cincin pertunangannya dengan Zayn lalu melemparnya ke sembarang arah. Zayn langsung mengejar Perrie yang berlari kecil meninggalkan Zayn dan keempat temannya. "Don't touch me, you bastard!" Teriak Perrie saat Zayn berusaha menyentuh pundaknya.

"Dengarkan aku dulu, Perrie!" Zayn menarik Perrie dan menahannya agar tidak pergi darinya.

"I don't need your fucking explanations! Selama ini kau pergi jauh dariku dan tidur dengan sembarang perempuan, Zayn? Bagus sekali! Dan sekarang salah satu dari mereka hamil? What a great great news!"

Zayn menarik nafasnya sambil memperhatikan wajah perempuan di depannya yang sudah basah dengan airmata. "I am so sorry."

"Semudah itu? No way, Zayn. Kita sudah berakhir. Aku tidak akan percaya padamu lagi. Brengsek!"

Zayn malah tersenyum tipis. "Bagaimana denganmu, Perrie Edwards? Kukira aku tidak tau kelakuanmu ketika aku tidak ada?"

"Apa maksudmu, pria sialan??"

Zayn mendekatkan wajahnya pada Perrie. "Aku tau kau tidur dengan bos-bos besar agar kau selalu mendapat job. Kau pikir aku buta?" Lalu Zayn menyeringai.

"Fuck you, Zayn. We're so done!" Perrie pun meninggalkan Zayn di lorong hotel. Kali ini Zayn tidak mengejarnya lagi. Zayn malah dengan enteng melepas cincin di jari manis tangan kirinya dan membuangnya di tong sampah.

'Fuck all the ladies in the whole world!'

***

@sugarscape : Zayn Malik - Perrie Edwards are no more couple!

@MTVnews : Zerrie is Over?

@billboard : Love Is Not For Zayn Malik and Perrie Edwards Anymore!

***

Brianna : Maafkan aku. Aku hanya terlalu takut kau disakiti pria lagi.
Brianna : Maia..
Brianna : Kutraktir pizza!
Brianna : Jalan-jalan ke pantai?
Brianna : Nonton Fast and Furious 7!
Brianna : Kurapikan kamarmu?
Brianna : Bbq di rumahku?
Brianna : Heck, Maia. Maafkan aku!
Maia : See you at Mikeymike in 30 minutes.
Brianna : Kenapa harus tempat itu?
Brianna : Aku bisa membelikanmu es krim lebih mahal.
Brianna : Okay aku kesana sekarang.

Maia sedang duduk di kedai Mikeymike dengan es krim greentea di hadapannya. Kedai ini sudah lumayan ramai sekarang, pengunjungnya tidak berhenti apalagi sekarang hari Minggu. Tak lama kemudian, sahabatnya yang memakai jeans dan hoodie, seperti biasa, muncul dan langsung duduk di hadapannya setelah memesan es krim chocomint.

"Forgive me?" Tanya Brianna.

Maia memutar bola matanya. "Ya, baiklah."

Brianna pun tersenyum lebar. "Jadi, siapa lelaki kemarin?"

"Calum Hood, anak bosku. Dan please Brianna, dia hanya seorang teman."

"Asal tetap berhati-hati, okay?"

"Aku tidak akan menjadi bodoh untuk kedua kalinya. Lagipula Calum sudah kuceritakan semuanya."

"Ya semoga dia seperti yang kau pikirkan." Brianna menyuapkan es krim ke mulutnya lalu melihat sekeliling.

"Cari Michael ya?" Goda Maia.

"Fuck, no!" Jawab Brianna spontan.

"Lihat belakangmu."

Brianna pun menoleh ke belakang dan mendapati seorang pria berflannel kotak-kotak merah berdiri disana sambil tersenyum. Di tangan kanannya terdapat kunci mobil. "Aku sudah selesai membetulkan mobilmu, Brianna." Michael lalu menyimpan kunci mobil Brianna diatas meja.

"Well, thanks." Brianna menanggapinya dengan datar.

"Take a seat, Michael." Tawar Maia. Tanpa ragu, Michael mendaratkan bokongnya di sebelah Brianna.

"What the hell, Michael! Kau bisa duduk disitu, kan?" Protes Brianna menunjuk kursi kosong di sebelah Maia.

"Brianna, stop being so cruel to me.." Michael malah melebarkan lengannya dan menyimpannya di kursi belakang Brianna seakan-akan Michael sedang merangkul wanita tomboy ini. "Lagipula ini tempatku, bebas dong."

"Damn.." Brianna menyimpan kepalanya diatas meja yang membuat Maia terkekeh.

"Aku ke toilet dulu." Ucap Maia. Maia tau Brianna akan protes tapi Maia mengacuhkannya. Padahal sebenarnya, Maia berniat meninggalkan mereka berdua. Maka, Maia pun keluar dari kedai Mikeymike lewat pintu samping yang tidak terlihat Brianna. Setelah berhasil keluar, Maia melihat dari sebrang bahwa Brianna dan Michael sedang asyik mengobrol, walaupun Brianna masih terlihat dingin.

Lima belas menit kemudian, Maia melihat ponselnya yang berbunyi nada pesan.

Brianna : The fuck, Maia! Kau ke toilet atau sekalian membersihkannya sih?
Maia : Sorry. Aku sengaja meninggalkan kalian. Aku sudah di flatku! Hahhahahaha :)))
Brianna : I hate you!
Maia : I love you, too.

Maia tersenyum melihat layar ponselnya lalu menguncinya. Dia meraih remote TV dan menekan tombol ON.

"Zayn Malik dan Perrie Edwards dikabarkan mengalami pertengkaran hebat kemarin malam yang berujung kandasnya hubungan mereka. They're over now."

'What? Zayn dan Perrie putus?'

WORDS ✖️ ZAYN MALIKWhere stories live. Discover now