[12] First Met

Mulai dari awal
                                    

Tan menghela napas. Bibirnya tertarik ke atas, membentuk senyuman terpaksa yang harus ia latih untuk menyambut tamu yang kata Ayahnya itu sangat penting.

Bel rumahnya berbunyi. Tan di gandeng oleh ibunya untuk mengikuti Ayahnya yang lebih dulu membuka pintu.

2 orang dewasa masuk, di ikuti dengan 2 bocah laki-laki dan perempuan yang sepertinya seumuran.

Ma Woo Hee - Ibu dari Deok Hwa dan Eun Tak melambaikan tangannya ramah pada Tan yang nampak diam di samping ibunya.

"Hallooo."

Tan membalas lambaian tangan itu dengan senyum terpaksa.

"Aduh ganteng banget." Woo Hee tak bisa menahan rasa gemasnya saat melihat wajah Tan.

"Maaf ya, dia memang begini, susah di ajak ketemu orang baru." Ki Ae merasa harus meminta maaf atas respon Tan yang terkesan datar.

"Ah tidak apa-apa. Aku punya 2 anak laki-laki yang sama persis." Woo Hee tersenyum maklum. Mengingat Lee Shin dan Lee Yeo.

Lee Shin dan Lee Yeo tidak ikut. Mereka sekarang sudah mulai dewasa jadi sudah tidak suka di bawa kemana-mana lagi.

"Tan ayo sapa teman barunya." Ibunya menggoyang-goyangkan tangan Tan sebagai kode.

Tan mengalihkan pandangannya pada 2 bocah 5 tahun. Ia memeriksa mereka dari ujung kepala hingga kaki.

"Kim Tan." Ujarnya singkat.

"DEOK HWA!"

Suara besar Deok Hwa membuat semua orang terkejut. Woo Hee langsung meringis malu.

"Aduh maaf ya, Deok Hwa duh nak tidak boleh teriak-teriak di depan orang yang ngajak kenalan." Woo Hee menasihati Deok Hwa. Karena teriakan Deok Hwa, obrolan akrabnya dengan Ki Hae dan para suami jadi terjeda.

"Tidak apa-apa. Namanya juga anak-anak. Tan nggak mau bawa Deok Hwa sama Eun Tak ke kamar? Kan kamu banyak mainan."

Deok Hwa langsung segar saat mendengar kata mainan. Ia langsung berlari menuju Tan.

"Bang, abang ada Transformers nggak?"

Deok Hwa memegang lengan Tan dengan erat membuat anak laki-laki seperti Tan berjengit kaget.

Sedangkan anak kecil yang perempuan dengan malu-malu mendekati mereka. Gadis itu memegang tali tas yang Deok Hwa kenakan.

Tan mengalihkan pandangannya pada Eun Tak. Eun Tak dengan rambutnya yang di ikat dua dan dress merah selutut yang ia pakai.

Tan sendiri bingung. Katanya mereka kembar, tapi kenapa tidak mirip sama sekali. Bahkan dari baju saja sudah berbeda. Biasanya kan anak kembar selalu pakai pakaian yang matching.

"Kenapa natap Takkie begitu? Lucu kan dia." Ki Ae memergoki Tan.

Tan menoleh pada ibunya. Hendak bertanya kenapa Deok Hwa dan Eun Tak terlihat tak sama.

Namun sepertinya Woo Hee sudah paham duluan dengan hanya melihat ekspresi Tan yang bingung.

"Mereka kembar fraternal. Tan tahu apa itu?"

Tan menggeleng. Tentu saja.

"Deok Hwa, aku Takkie. Beda." Eun Tak tiba-tiba saja bersuara.

Woo Hee tidak jadi mau menjelaskan. Tan sepertinya lebih tertarik mencari tahu sendiri dengan cara mengamati anak kembarnya.

"Bang ayo main. Abang ada mainan apa?" Deok Hwa kembali merengek. Ia tidak suka di abaikan. Anak lelaki yang satu itu memang selalu mau jadi pusat perhatian, Deok Hwa juga cepat sekali cemburu.

How To Be A Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang