Prolog

3.3K 95 49
                                    

Jika sudah mampir, jangan lupa follow dan vomen ya. 😊 karna itu sangat berarti bagi author Dan.

Ini pertama kalinya author dan buat cerita yang sad. Semoga suka dengan ceritanya😊

Surat untuk Tuhan

Untuk Tuhan

Terlahir dari keluarga kaya, tidak bisa membuatku bahagia. Kekurangan ini, membuatku menderita.
Kekurangan yang membawa kesialan yang selalu saja datang tiada habisnya.

Bahagia.

Satu kata yang sangat ingin aku dapatkan, tapi kenapa begitu susah mencapainya? Justru, benci dan hinaan yang terus aku dapatkan.

Apakah aku tidak pantas untuk bahagia?

Tuhan, aku mau tanya? Apakah Tuhan juga tidak suka padaku? Sampai-sampai kau menciptakan diriku dengan segala kekurangan ini.

Apa maksud dan tujuan 'Mu, Tuhan? Jika aku di ciptakan hanya untuk di benci dan di hina, lebih baik aku tidak terlahir di dunia.

Tidak kah Kau mengerti, sudah berapa banyak penderitaan yang aku alami sejak aku di lahirkan. Dari aku yang tidak bisa bicara dan di cap sebagai pembawa sial, Apa itu kurang bagi 'Mu?

Segitu tidak sukanya kah Kau padaku, sampai kau membuat semua orang membenci dan menjauhiku?

Aku ingin sekali membenci diri 'Mu, tapi aku tidak bisa.

Aku lelah Tuhan, aku lelah.

Aku lelah dengan semua penderitaan dan siksaan yang tiada henti ini. Aku sudah tidak sanggup lagi.

Jika Kau memang masih memiliki rasa sayang padaku, tolong. Tolong bawa aku kembali pada 'Mu, biarkan aku tenang di sisimu. Tanpa ada yang membenciku lagi.

Delia, si anak pembawa sial :')

♡´・ᴗ・'♡

Gimana? Udah sad belum?

Belum ya😅

Masih prolog sih ... Ntar klo udah di part selanjutnya, pasti bakalan sad deh.

Jangan lupa, di vote ya

Surat Terakhir Delia ( on going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang