6. Eating Together

Depuis le début
                                    

"Terus aja nanti aku kasih tahu," jawab Luka.

Cukup lama berkendara akhirnya Orion berhenti di sebuah rumah kecil. Luka segera turun. "Makasih," ucap Luka.

"Hm."

"Lo tinggal di sini?" tanya Orion.

Luka menoleh ke arah tempat tinggalnya sekilas dan kembali menatap Orion lantas menyenggut satu kali. "Iya, aku tinggal di sini," jawab Luka.

Satu menit lamanya Orion bergeming dari tempatnya membuat gadis itu bingung. Apa Luka harus menawari Orion untuk singgah ke rumahnya? Pikir Luka demikian.

"Kamu nggak pulang?" tanya Luka agak canggung, takut jika Orion mengira dirinya tengah mengusir laki-laki itu.

"Lo ngusir?"

"Bu-bukan begitu," balas Luka tak enak hati.

"Lo nggak lapar?" tanya Orion. "Gue boleh mampir sebentar? Gue laper."

"Eh, ta-tapi." Sebelum Luka melayangkan protes, Orion terlebih dahulu melangkah menuju kursi yang berada di teras rumah Luka.

"Pinjam handphone lo," pinta Orion. Luka mengeluarkan ponsel dari saku dan menyodorkannya kepada Orion.

Tangan Orion bergerak lincah di atas ponsel android milik Luka, setelah selesai ia mengembalikan ponsel itu kepada pemiliknya. Luka melihat ada aplikasi baru yang terinstal pada ponselnya, beruntung Luka memiliki kuota. Luka mendudukkan diri di samping Orion namun ada meja kayu bundar yang menjadi penghalang di antara mereka. Sepuluh menit tak ada yang membuka suara maka datanglah seorang pria paruh baya membawa kantong berisi dua kotak makanan.

Orion segera menerima kotak makanan itu. "Makasih, Pak," ucap Orion.

"Sama-sama, Dek," balas pria pengantar makanan itu sebelum pergi dari depan rumah Luka bersama motornya.

Orion mengeluarkan dua kotak makanan serta dua gelas jus jeruk dari dalam kantong, ia menaruhnya ke atas meja.

"Makan." Orion mendorong satu kotak makanan ke arah Luka.

Orion membuka kotak makanannya, berisi nasi goreng special lengkap dengan ayam, sosis, dan juga telur. Orion mulai makan sambil melihat keadaan sekitar. Karena jika melihat Luka itu tidak perlu, buat apa? Luka menatap Orion yang makan dengan santai.

Luka meraih jatah makan miliknya. "Nasi goreng," gumam Luka.

"Kenapa, nggak suka?" tanya Orion.

"Suka," balas Luka cepat.

Luka mulai makan. Mereka makan tanpa ada percakapan sampai selesai makan pun mereka berdua masih tetap diam. "Gue pulang," pamit Orion.

"Lo nggak perlu ganti rugi soal motor gue kemarin. Thanks udah nolong gue," lanjut Orion.

Luka terkejut mendengar perkataan yang Orion lontarkan, benarkah ia tidak perlu ganti rugi?

"Beneran?" tanya Luka memastikan.

"Hm."

Setelah Orion pergi Luka segera membereskan kotak bekas mereka makan sambil tersenyum tipis dan segera membuangnya ke tempat sampah yang berada di samping rumahnya. Sebenarnya rumah yang Luka tinggali bukanlah rumah miliknya, Luka hanya membayar sewa.

About Everything [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant