Fourty Eight

12.1K 759 20
                                    

Vote and Comment guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and Comment guys

Happy Reading

Genna yang baru saja datang ke markas disuguhi orang-orang yang tengah bercanda ria, mungkin mereka semua telah mengobati luka-luka mereka.

Arkan yang menunggu kehadiran Bianca pun langsung mendekat.
Genna melirik Bianca yang menunduk sekilas, kemudian mengisyaratkan Aileen untuk membawa ke ruang atas dengan dagunya.

"Mau dibawa kemana?" Tanya Arkan cepat.

"Gue ada perlu." Jawab Genna santai.

"Bang." Panggil Genna.

"Thanks yah." Ucapnya pelan.

"Thanks yah semua." Lanjutnya mengeraskan suaranya agar semuanya mendengar.

"Yoi mamen, santai aja." Sahut salah satunya.

Genna duduk di sofa panjang yang ada, disusul oleh Bagas yang duduk disebelahnya dan Arkan yang sedari tadi mengikuti Genna.

"Lo mau ngapain Bianca?" Tanya Arkan, dia pernah bilang kan dia cinta Bianca.

"Cuman tanya."

"Tanya apa?"

"Ck ikut aja nanti." Decak Genna kesal.

"Kalo ada masalah lagi bilang sama gue, gue juga masih Abang Lo." Kata Bagas tulus.

"Thanks." Kata Genna singkat.

"Mamah gimana?" Lanjut Genna bertanya menolehkan sedikit kepalanya.

"Mamah baik, dia sibuk ngurus perusahaan." Jawab Bagas.

Iya. Bagas Abangnya Genna, dia yang ikut andil dalam menolong Genna tadi.

"Kenapa gak Lo yang urus?"

"Gue juga ikut urus, tapi sekarang gue izin."

"Emang mamah izinin?"

"Gue bohong, gue bilang mau buat tugas kampus."

"Kenapa gak bilang? Gue bisa aja gak ajak Lo."

"Gue takut Lo kenapa-napa."

"Oke." Jawaban singkat Genna, tapi sebenarnya dalam hati kecilnya dia juga sayang kepada Bagas dan tidak mau Bagas sampai berbohong.

"Gue mau balik sama anak-anak." Ucap Bagas setelah hening beberapa saat.

"Sekali lagi thanks yah." Ucap Genna.

"Iya makasih loh yah." Ikut Singgih datang bersama Nishad, Rully dan Aileen dari dapur.

"Iya thanks bro." Diikuti Nishad.

"Thanks." Dan ditambah oleh Rully dan Aileen.

"Hati-hati Bang!" Teriak Nishad melihat rombongan Bagas keluar.

GENNAIOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang