Fourty

12.4K 739 22
                                    

Jangan lupa Votment nya yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Votment nya yah

Happy Reading

Berdiri lama dibawah terik matahari? Huh sudah panas ditambah pegal kaki. Apalagi para kaum Adam yang tidak mentaati peraturan, mereka harus berdiri berhadapan langsung dengan sinar matahari. Lebih panas bukan?

Mendengar pidato yang sangat panjang dan hanya itu saja yang dibahas tiap Minggunya. Entah tentang kehadiran, kebersihan bahkan kesopanan para siswa. Membosankan bukan?

"Dan yang paling terakhir, salah satu perwakilan sekolah kita berhasil meraih juara pertama ditingkat provinsi dan akan berjuang kembali ditingkat nasional tahun ajaran baru nanti."

"Pemenang olimpiade Fisika."

"Nadyne Shazneen."

Suara tepuk tangan meriah terdengar, Galih sang ketua OSIS pun mengambil sebuah piala dan piagam yang diserahkan kepada kepala sekolah.

Nadyne berjalan cepat sedikit berlari ke depan dengan menundukkan kepalanya, sangat malu menjadi pusat perhatian, padahal tatapan mereka semuanya adalah tatapan kagum.

"Gue gak ngerti lagi sama otaknya Bu Pres." Ucap Nishad, dia termasuk siswa yang berdiri di depan.

"Paket komplit yah Bang." Sahut adik kelas yang berdiri di sebelahnya.

Nishad melirik Genna yang menatap ke depan, tidak sedikitpun Genna menatap ke arah Nadyne "Iya."

"Udah baik, cantik, pinter lagi. Beruntung banget yang jadi pasangan kak Nadyne nanti."

"Sayang banget kalo sampe nyia-nyiain cewek kaya Bu Pres." Nishad melirik kembali Genna sedikit menyindir, ingat! Hanya sedikit.

Wajah Genna sangat datar dan dingin sekali, Nishad berpikir bahwa Nadyne dan Genna sedang dalam masalah.

Kepala Sekolah memberikan piala dan piagam kepada Nadyne, kemudian Nadyne mencium punggung tangan Rama. Setelah itu sesi dokumentasi untuk memotivasi adik-adik kelasnya nanti.

🐼🐼🐼

"Bu Pres sama neng Fanny mau kemana nih?" Tanya Nishad melihat Nadyne dan Tiffany disamping mobil milik Tiffany.

"Ke rumah gue, kenapa emang?!" Balas Tiffany.

"Ngapain?" Tanya Nishad penasaran.

"Kepo banget sih Lo." Sewot Tiffany.

"Tinggal jawab aja susah banget." Balas Nishad.

Nadyne tersenyum lembut "Tiffany katanya mau belajar, Minggu depan kan kita ada ulangan."

"Mau ikut dong Bu Pres." Seru Nishad semangat.

Tiffany memutar bola matanya malas dengan cepat dia melarang "Gak!" Jika tidak, bukannya belajar mereka pasti mengacaukan.

GENNAIOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang