Bulan yang kesepian di langit malam,
Bisakah kau jadi pendengar?
Tak apa bila tak ada jawaban.
Yang aku butuhkan hanyalah teman.Keangkuhannya terhadapku,
Dan segala penyebabnya,
Bisakah aku memahaminya?
Masa lalu di musim gugur.
Bisakah? Seorang saja.Tak apa, semua kan berlalu.
Bukan masalah besar, tak apa.
Biarkan aku mendengarnya.Kau tak sendiri,
Angin tak terasa sedingin itu.
Langkah tidaklah berat.
Setidaknya maju perlahan.Tak apa,
Ternyata kau tak sendirian Bulan.
Ada aku.
YOU ARE READING
Sajak Bulan
PoetryRangkaian kata, yang terbentuk dari naik turunnya cinta seorang remaja. Kumpulan sajak dan puisi, tentang banyak hal di dunia ini. Berharap menemukan jalan, dan jawaban akan arti kehidupan. Aksara penghantar dari bumi ke bulan. Salam kenal pembaca...